Aceh Tamiang, RN Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH. M.Kn resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencanan Kerja Pemerintahan...
Aceh Tamiang, RN
Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH. M.Kn resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencanan Kerja Pemerintahan Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2019, diruang Sidang utama DPRK Aceh Tamiang, selasa (14/3/2018).
Dalam kata sambutan Bupati kali ini, beliau menjelaskan bahwa persoalan kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang ada sebanyak 42.000/KK yang tersebar di seluruh Kecamatan agar bisa diturunkan tiap tahun tingkat kemiskinannya, ditambahkannya lagi, masalah kekeringan yang terjadi di Kampung Harum Sari, Wonosari, dan Jambu Rambong agar dapat teratasi segera.
“Untuk APBK tahun 2019 ini saja usulan sudah terlalu banyak, sehingga ada program yang diambil menjadi program prioritas saja yang merupakan kebutuhan masyarakat dari hasil Musrenbang Kecamatan, untuk dimasukkan dalam APBK tahun 2019”, Ujar Mursil.
Disela akhir pidatonya, Mursil mengatakan, di Aceh Tamiang ini akan dibangun jembatan kembar untuk menghindari kemacetan dan kesemerawutan Kota Kualasimpang, sehingga Kota Kualasimpang akan tertib, indah dan nyaman. Untuk maksud tersebut Bupati telah membicarakannya dengan Gubernur Aceh secara lisan dan akan segera diusulkan anggaran pembangunannya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Aceh Tamiang yang sekaligus ketua panitia pelaksana Musrenbang RKPD, Ir. Adi Darma, M.Si dalam pidatonya menjelaskan maksud dilaksanakan Musrenbang RKPD Tahun 2019 memiliki dasar hokum dalam pelaksanaannya, UU Nomor 25/2004 mengenai sitem Perencanaan Pembangunan dan UU Nomor 86/2017 Peraturan Menteri Dalam Negeri.
“Kegiatan ini memiliki tujuan, pertama menyelaraskan Prioritas dan sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang dengan arah kebijakkan prioritas dan sasaran pembangunan daerah Provinsi Aceh, kedua klarifikasi usulan program dari kegiatan yang telah diusulkan masyarakat masyarakat kepada Pemda Tamiang pada Musrenbang RKPD Kecamatan, ketiga merumuskan kinerja indicator dan kegiatan prioritas kerja daerah kabupaten tahun 2019 dan yang keempat menetapkan prioritas pembangunan daerah serta program prioritas daerah tahun 2019”, Ujar beliau.
Menurutnya, hasil yang ingin dicapai dalam Musrenabang kali ini, Penetapan arah kebijakan prioritas tahunan plafon (pagu) anggaran berdasarkan fungsi SKPK, daftar kegiatan prioritas yang sudah dipilih berdasarkan sumber pembiayaan APBK Aceh Tamiang, APBA, APBN, OTSUS, TDBH, MIGAS dan sumber pendanaan lainnya.
Diakhir pidatonya, Adi Darma menyampaikan, “Peserta Musrenbang kali ini sebanyak 350 orang, antara lain Anggota DPRK Aceh Tamiang, Kapolres Aceh Tamiang, Dandim 0117/Atam, Perangkat Daerah dilingkungan SKPK Aceh Tamiang, para Camat, Datok Penghulu, para Mukim, Forum CSR, LSM, Intansi Vertikal, unsur Perbankan, unsur BUMN, BUMD, Insan Press, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Perempuan.
Ada 9 prioritas pembangunan pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2019,meliputi Pembangunan Ekonomi Hijau, Peningkatan Ketahanan Pangan, Penurunan Pengangguran, Peningkatan Kwalitas Pendidikan, Peningkatn Kwalitas Kesehatan, Penguatan Dinul Islam, Percepatan Reformasi Birokrasi, Pengembangan Kawasan Strategis dan Penurunan Resiko Bencana.
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, SH dalam sambutannya mengatakan, hasil Musrenbang akan menjadi penentu dan pedoman dalam menyusun RAPBK 2019. Fadlon berharap adanya partisipasi aktif seluruh peserta untuk memberikan kontribusi yang bersifat konstruktif dalam musrenabang RKPD 2019 ini.
Kepala Bappeda Aceh dalam sambutannya yang di bacakan Kabid Pembangunan Perekonomian Drs. Martunis, mengatakan arah kebijakkan pembangunan Kabupaten dan Provinsi hendaknya mempunyai arah dan kebijakkan yang sama dan sinergi dengan arah kebijakkan pembangunan nasional. Kepala Bappeda Aceh juga berharap agar rencana kerja pembangunan ini dapat disusun secara berkwalitas dan tepat sasaran, Tutupnya. [zf/mt]
Dalam kata sambutan Bupati kali ini, beliau menjelaskan bahwa persoalan kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang ada sebanyak 42.000/KK yang tersebar di seluruh Kecamatan agar bisa diturunkan tiap tahun tingkat kemiskinannya, ditambahkannya lagi, masalah kekeringan yang terjadi di Kampung Harum Sari, Wonosari, dan Jambu Rambong agar dapat teratasi segera.
“Untuk APBK tahun 2019 ini saja usulan sudah terlalu banyak, sehingga ada program yang diambil menjadi program prioritas saja yang merupakan kebutuhan masyarakat dari hasil Musrenbang Kecamatan, untuk dimasukkan dalam APBK tahun 2019”, Ujar Mursil.
Disela akhir pidatonya, Mursil mengatakan, di Aceh Tamiang ini akan dibangun jembatan kembar untuk menghindari kemacetan dan kesemerawutan Kota Kualasimpang, sehingga Kota Kualasimpang akan tertib, indah dan nyaman. Untuk maksud tersebut Bupati telah membicarakannya dengan Gubernur Aceh secara lisan dan akan segera diusulkan anggaran pembangunannya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Aceh Tamiang yang sekaligus ketua panitia pelaksana Musrenbang RKPD, Ir. Adi Darma, M.Si dalam pidatonya menjelaskan maksud dilaksanakan Musrenbang RKPD Tahun 2019 memiliki dasar hokum dalam pelaksanaannya, UU Nomor 25/2004 mengenai sitem Perencanaan Pembangunan dan UU Nomor 86/2017 Peraturan Menteri Dalam Negeri.
“Kegiatan ini memiliki tujuan, pertama menyelaraskan Prioritas dan sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang dengan arah kebijakkan prioritas dan sasaran pembangunan daerah Provinsi Aceh, kedua klarifikasi usulan program dari kegiatan yang telah diusulkan masyarakat masyarakat kepada Pemda Tamiang pada Musrenbang RKPD Kecamatan, ketiga merumuskan kinerja indicator dan kegiatan prioritas kerja daerah kabupaten tahun 2019 dan yang keempat menetapkan prioritas pembangunan daerah serta program prioritas daerah tahun 2019”, Ujar beliau.
Menurutnya, hasil yang ingin dicapai dalam Musrenabang kali ini, Penetapan arah kebijakan prioritas tahunan plafon (pagu) anggaran berdasarkan fungsi SKPK, daftar kegiatan prioritas yang sudah dipilih berdasarkan sumber pembiayaan APBK Aceh Tamiang, APBA, APBN, OTSUS, TDBH, MIGAS dan sumber pendanaan lainnya.
Diakhir pidatonya, Adi Darma menyampaikan, “Peserta Musrenbang kali ini sebanyak 350 orang, antara lain Anggota DPRK Aceh Tamiang, Kapolres Aceh Tamiang, Dandim 0117/Atam, Perangkat Daerah dilingkungan SKPK Aceh Tamiang, para Camat, Datok Penghulu, para Mukim, Forum CSR, LSM, Intansi Vertikal, unsur Perbankan, unsur BUMN, BUMD, Insan Press, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Perempuan.
Ada 9 prioritas pembangunan pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2019,meliputi Pembangunan Ekonomi Hijau, Peningkatan Ketahanan Pangan, Penurunan Pengangguran, Peningkatan Kwalitas Pendidikan, Peningkatn Kwalitas Kesehatan, Penguatan Dinul Islam, Percepatan Reformasi Birokrasi, Pengembangan Kawasan Strategis dan Penurunan Resiko Bencana.
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, SH dalam sambutannya mengatakan, hasil Musrenbang akan menjadi penentu dan pedoman dalam menyusun RAPBK 2019. Fadlon berharap adanya partisipasi aktif seluruh peserta untuk memberikan kontribusi yang bersifat konstruktif dalam musrenabang RKPD 2019 ini.
Kepala Bappeda Aceh dalam sambutannya yang di bacakan Kabid Pembangunan Perekonomian Drs. Martunis, mengatakan arah kebijakkan pembangunan Kabupaten dan Provinsi hendaknya mempunyai arah dan kebijakkan yang sama dan sinergi dengan arah kebijakkan pembangunan nasional. Kepala Bappeda Aceh juga berharap agar rencana kerja pembangunan ini dapat disusun secara berkwalitas dan tepat sasaran, Tutupnya. [zf/mt]
COMMENTS