Penguna buku Nikah Palsu di Polsek Tambang ditahan Hanya satu orang

Kampar Riau, RN
Tri Astuti  46 thn warga pekan baru Riau jalan subrantas hanya bisa menangis di kantor Polsek Tambang jumaat sekira pukul 12.20 wib 02/20/18, dengan berurai air mata dia mengaku kecewa terhadap oknum penyidik Polsek Tambang Aiptu Bosma Tampubolon, dengan penanganan  kasus dugaan pemalsuan buku nikah yang menyeret suaminya sebagai tersangka tungal yang sudah di tetapkan polsek Tambang,

Di temani kuasa Hukumnya dan beberapa orang wartawan /Ketua LSM BIDIK RI, Syam tanjung, Tri Astuti menangis terisak isak ketika Laporanya di tolak oleh penyidik Polsek Tambang Aiptu Bosma Tampubolon, sebenarnya Tri Astuti hendak melaporkan Sri Rahayu 22 tahun warga desa Karya Indah kec Tapung Kab kampar,

 Merek berdua diduga  mengunakan Buku nikah Palsu bersama Suaminya Sunardi  yang sudah di tahan di polsek Tambang, namun sayangnya dia (Sri Rahayu Red ) di jadikan saksi oleh pinyidik polsek tambang dalam kasus ini, sementara ulah perbuatan mereka berdua saya (Tri astuti Red) sangat di rugikan sebagai istri sah tersangka

Namun apa hendak dikata oknum penyidik Bosma tampubolon dengan nada emosian mengatakan Laporan saya sebagai  istri  Sah tersangka (Sunardi)  tidak bisa di terima dengan alasan  pelaku  pemalsuan buku nikah tersebut tersangka sendiri ( Sunardi ) ungkapnya dengan nada emosi,

 Tanpa alasan yang kuat Bosma Tampubolon (penyidik) juga menuduh suami saya Sunardi mengekang Sri Rahayu, sedangkan mereka berdua tidak pernah satu rumah sehinga suami saya sendiri  yang di tahan  sedangkan setiap hari suami saya di rumah bersama  saya,hampir tiap minggu suami saya dimintai uang oleh Sri Rahayu bersam orang tuanya, kata Sri astuti dihadapn RN   .

Informasi yang di Rangkum RN, mereka berdua sepakat menikah, lalu mereka berdua mendatangi Rumah se orang penghulu di Desa Rimbo Panjang kec Tambang Kab Kampar, setelah Persyaratan untk menikah di serahkan kepada penghulu Ktp Photo mereka berdua dan membayar uang Adm Rp 250.000.00,- ereka berdua melanjutkan perjalanan ke bangkinag,setelah mereka pulang dari bangkinang barulah buku nikah itu diserahkan oleh penghulu kepada mereka berdua, ironisnya walaupun mereka telah memiliki buku nikah ternyata buku nikah itu Palsu,

Usai pernikahan mereka  berdua  menjalani kehudupan layaknya sebagai Suami Istri, Bahkan Sunardi hampir tiap minggu mentranfer uang belanja kepada istrinya (Sri Rahayu ) dan kepada orang tuanya (Sri Rahayu Red) melalui rekening Bank,

Kapolsek Tambang  Jambi Lumban Toruan SH membenarkan kejadian  dugaan pemalsuan buku nikah yang diduga dilakukan tersangka Sunardi, kini pelaku sudah ditahan berdasarkan laporan polisi, LP 18/K/Riau/Res KPR/Sek Tbg/13.di jerat dengan pasal 5 ayat (1)Huruf b angka 1 Pasal 7 ayat 1 huruf d pasal 11, pasal 16 ayat (2) pasal 17 ,pasal 18 ayat (1) Pasal 111 ayat (1) K.H.U.P, demikian dikatakannya Kapolsek beberapa hari yang lalu, (tim RN)