Kantor Hukum "AM Munir & Rekan", Kedatangan Keluarga Korban Soal Bayi Yang Meninggal Dunia Saat Ditangani Puskesmas Cisata

Pandeglang, RN Misbakhul Munir SH ,MH telah di datangi keluarga dari sdr Aan kurniawan, warga Kp.Girilaya RT 001 RW 005 Desa Pasir eur...

Pandeglang, RN
Misbakhul Munir SH ,MH telah di datangi keluarga dari sdr Aan kurniawan, warga Kp.Girilaya RT 001 RW 005 Desa Pasir eurih kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang, ke kantornya, dimana keluarga masih merasa terlihat depresi dalam permasalahan yang diduga adanya Mallpraktek , dari pantauan awak media radar nusantara Selasa (05/05).

Kantor Hukum "AM MUNIR & REKAN", Misbakhul Munir & Rekan di datangi keluarga korban,saat di tanya,kami akan segera menindaklanjuti permasalahan yang diduga Mallpraktek bahkan akan mengawal permasalahan ini hingga selesai,

Misbak mengatakan Puskesmas Cisata harusnya menyediakan semua peralatan yang dibutuhkan sebelum menangani pasien, bukan malah meminta bantuan Puskesmas lain untuk pemakaian alat bantu pernapasan jika memang hal itu dimungkinkan terjadi sebelumnya, para bidan yang berjumlah 4 orang tersebut harus segera ditindak karena mereka jelas jelas diduga melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud pada pasal 359 tentang hilangnya nyawa seseorang, serta pasal 1 ayat 1 uu nomor 36 tahun 2014 yang mengatur tentang kebidanan.

"Kami juga akan mencari bukti-bukti dilapangan untuk mempermudah penyidik melakukan tugasnya apakah kepala Puskesmas Cisata juga lalai dalam pelayanan kepada masyarakat yang sedang dalam keadaan darurat," katanya kepada awak media radarnusantara,com dengan tegas,

Lebih lanjut ia mengatakan,Apabila unsur itu terbukti, maka pihak puskesmas harus bertanggungjawab sesuai hukum yang berlaku sebagaimana diatur dalam pasal 190 ayat 1 UU no.36 tahun 2009 dengan ancaman penjara dan denda 200 juta rupiah,

Penasehat Hukum, Menganggap Ketidak Profesionalan Puskesmas Cisata sangat terlihat dengan menangani pasien yg melahirkan dengan bidan 4 orang bukanlah hal yang wajar, "hal ini harus ditindak lanjuti, "harus ada pihak-pigak yang mempertanggungjawabkan permasalan ini dengan bobot dan kesalahanya masing- masing sesuai perbuatan dan tanggung jawabnya. Proses hukum tetap akan kami jalankan untuk membela kepentingan klien kami," tandasnya,

Terpisah Andri Yoga Anggota Komisi IV DPRD ,Kabupaten Pandeglang, kata Andri Kita pasti akan minta klarifikasi pihak Puskesmas Cisata,agar berimbang kita akan minta penjelasan dari Pihak Puskesmas dan pihak keluarga jika ditemukan indikasi Pelanggaran Hukum atau Kode Etik maka kita akan proses sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Kami berharap semua aparatur pemerintah khususnya Bidang Kesehatan agar mampu memberikan pelayanan optimal tanpa diskriminasi bekerja sepenuh hati dan sekuat tenaga demi kemaslahatan. Harapnya.(hadi)