LPUI” Besuk Korban Aksi Dugaan kekerasan Teroris Terhadap Jurnalis dan Polisi

Pekanbaru, RN Selang satu hari setelah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menjenguk para korban aksi terorisme di Mapolda Riau, K...

Pekanbaru, RN

Selang satu hari setelah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menjenguk para korban aksi terorisme di Mapolda Riau, Kamis (17/5). Para korban yang masih dirawat di RS Bhayangkara Pekanbaru, situasi keamanan dan penjagaan khususnya para korban di Mapolda Riau terus dijaga ketat,

Sebagai salah satu bentuk rasa kepedulian terhadap saudara kita dua 2 orang jurnalis yang jadi korban dugaan kekerasan teroris beberapa hari yang lalu yang sedang mengemban tugas Jurnalis kini sedang terbaring di Rumah sakit Bhayangkara  menjalani perawatan akibat dugaan kekerasan teroris ungkap Ketua Yayasan Generasi Muda Tri Sukses Indonesia Bpk  Asrial
dihadapan RN, 

Asrial mejelaskan , kegiatan  Peduli ini tidak ada maksud lain hanya rasa peduli kita terhadap sesama Umat, kegiatan ini di Pimpin oleh Agus Santoso yang selama ini telah banyak ikut andil dan membantu beberapa Program Pemerintah melalui Ketua Yayasan Genenasi Muda Tri Sukses Indonesia (Asrial) dan  di dampingi oleh Korti, dan Sekretaris Redaksi MGC (Surya Abdi) serta beberapa Karyawan LPU di Pekanbaru menyalurkan bantuan kepada dua Jurnalist dan membesuk Korban di RS Bhayangkara, Sabtu, 19 Mei 2018,

Bantuan yang diberikan tidak hanya tarhadap Jurnalis, tetapi aparat kepolsian yang menjadi korban saat masih terbaring yakni Kompol Faridz Abdullah juga di salurkan bantuan oleh Bpk Agus Santoso” sebagai pembina Lembaga Peduli Umat Indonesia (LPUI), bantuan  di serahkan melalui Korti Kampar Pekanbaru Riau, Ira Zahara” yang di terima langsung oleh  Istri Korban di Rumah sakit Bhayangkara Polda Riau,
 Namun karena kondisi Korban masih dalam perawatan intensif Bapak tidak bisa diganggu dan masuk ke dalam ruangan perawatan, ujar istri korban sehingga penyerahan bantuan cukup di luar saja sambil mengucapkan terimakasih sambil berjabat tangan dengan Rombongan  (LPUI). 

Di sampaikan  Asrial, titip salam dari Bapak Agus Santoso dan teman teman yang tidak bisa hadir membesuk, serta mendoakan semoga Bapak Faridz Abdullah diberikan kesembuhan, ungkap Asrial bersama rombongan yang hadir. disaat kunjungan di dampingi oleh salah satu aparat kepolisian  yang bertugas.

Atas keberhasilan dan keberanian Jajaran Polda Riau menggagalkan aksi teroris, dengan menembak mati terduga teroris. Para korban aksi teroris tersebut yakni Jurnalis TV ONE Ryan Rahman, dan Ahmady dari Reporter MNC Group yang sudah di izinkan pulang oleh pihak RS, namun Kompol Faridz Abdullah yang masih di rawat, dimana beliau telah dinaikkan pangkatnya menjadi AKBP, masih terbaring dalam perawatan medis.

"Dua personel Polda Riau dinaikkan pangkat luar biasa, AKBP Faridz dan Aipda John Hendrik," ujar Tito, kepada beberapa wartawan di Pekanbaru.Tito” menyebutkan, pihaknya memang menaikkan pangkat setingkat bagi anggota polisi baik yang menjadi korban maupun yang berhasil melumpuhkan para terduga teroris.

Selain kedua polisi yang dirawat itu, Tito juga menaikkan pangkat Bripka JB Panjaitan menjadi Aipda karena melumpuhkan satu terduga teroris. Serta Dirlantas Polda Riau Kombes Rudy Safruddin diberikan Pin Emas karena menembak 3 teroris sekaligus.aksi Kombes Rudy dan Aipda Panjaitan yang sangat berani mengambil langkah, mengejar dan melawan melumpuhkan dengan menembak mati empat pelaku," kata Tito.

Tito didampingi Kapolda Riau Irjen Nandang, serta Karo Penmas Polri Brigjen M Iqbal, dan sejumlah Perwira Menengah Polda Riau lainnya. Tito juga menyebutkan, ada 8 terduga teroris yang ditangkap setelah aksi penyerangan di Mapolda Riau.delapan ( 8 ) orang  pelaku yang diduga teroris adalah, HAN, NI, AS, SW, HD, YEP, DS, SY dan IJ. Para pelaku masih memiliki ikatan kekeluargaan dan berkaitan dengan aksi teror di Mapolda Riau, Rabu (16/5) kemarin. (Kumbang)