Pekerjaan Terlihat Serat Kecurangan Pengawas Kecamatan Sepatan Jadi Penonton

Tangerang, RN Proyek betonisasi Peningkatan jalan PISANGAN JAYA KP.OJA SIKONG SARAKAN SEPATAN desa pisangan jaya kecamatan sepatan k...

Tangerang, RN
Proyek betonisasi Peningkatan jalan PISANGAN JAYA KP.OJA SIKONG SARAKAN SEPATAN desa pisangan jaya kecamatan sepatan kabupaten tangerang pada saat pelaksanaannya terlihat kontraktor berbuat curang, Sangat berani sekali kontraktor yang yang diduga telah melanggar Rancangan Anggaran Belanja (RAB) maupun Surat Perintah Kerja (SPK) dengan memakai Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018.

Ironisnya saat pelaksanaan yang di kerjakan pada selasa ,(22/05) terlihat adanya kecurangan pada  pelaksanaan pengerjaan,
Terlihat lantai kerjanya tidak     semua terpasang agregat. Yang pada kenyataan dilapangan telah melanggar Rancangan Anggaran Belanja (RAB), dan di lokasi pekerjaan telah tertuang dengan hasil beton yang terlihat  dengan ketinggian variatif 7cm sampai 12cm. Yang seharusnya Ketebalan dan papan bagesting corannya 17 cm yang di tentukan di SPK (Surat Perintah kerja).

Sementara ketebalan bahan matrial beton yang telah direncanakan 17cm.

Dan sudah jelas ini menjadi salah satu perbuatan curang atau perbuatan pelanggaran,dan kenapa mereka juga berbuat sedemikian ada apa sebenarnya antara pengawas kecamatan sepatan dengan kontraktornya?

Sehingga adanya pembiaran,sementara jelas dalam Pasal 7 ayat 1 , UU No.20 Tahun 2001, barang siapa dengan sengaja membiarkan kontraktor, pengawas membiarkan adanya perbuatan curang adalah korupsi dan ini dibiarkan begitu saja.

Hal itu menjadi keritikan dan sorotan para pengamat insfrastruktur yang semestinya pemerintah pengawas kecamatan sepatan harus tegas dengan adanya pekerjaan yang memakai Anggaran Belanja Daerah (APBD) 2018.

Sangat di sayangkan anggaran yang diserap yang memakai uang Rakyat yang seharusnya masyarakat mengetahui berapa yang terserap anggrannya. Sementara undang-undang terkait Keterbukaan Informasi Publik(KIP) No 14 tahun 2008, sementara dilokasi proyekpun tak nampak plang papan nama proyek tidak ditampilkan di muka umum, yang dimana masyarakat berhak mengetahui berapa anggarannya dan darimana sumber dananya yang dituangkan, apakah dari APBN maupun APBD yang dikeluarkan dari dana tersebut?

Hasil pantauan awak media radarnusantara.com di lokasi, kontraktor saat mengerjakan pengecoran ,"jalan kp oja SIKONG sarakan sepatan"desa pisangan jaya kecamatan sepatan dengan santai, tanpa ada rasa bersalah dan merasa pekerjaannya sesuai dengan SPK maupun RAB. Yang lebih mencengangkan lagi dan herannya di waktu pelaksanaan pekerjaan ada pengawas dari kecamatan sepatan tapi seperti penonton,

Menanggapi hal ini "nurdin kurniawan" ketua dewan pimpinan wilayah ll, barisan patriot bela negara (DPW ll BPBN kab tangerang)
Tidak adanya ketegasan dalam pengawasan pembangunan proyek jalan pisangan jaya kp oja SIKONG sarakan dari pihak kecamatan sepatan,  diduga pihak pengawasan dan kontraktor pelaksana diduga  sekongkol ,sehingga dari aksinya dapat berimbas pada mutu dan kwalitas yang mudah rusak,

"Nurdin kurniawan dalam komentarnya menilai  pembangunan di tingkat kecamatan yaitu:

Pembangunan yang ada hanyalah seremoni belaka sebagai pelaksana  penyerapan APBD bagaimana tidak,
yang terjadi di setiap pembangunan seolah olah menjadi kejadian korupsi yang sistematis dimana pengawas dari pihak kecamatan tidak berpungsi seolah olah dibiarkan, hal ini seperti yang terjadi di kecamatan sepatan,saat pengerjaan proyek betonisasi peningkatan jalan pisangan jaya kp oja sikong sarakan kecamatan sepatan,

Luar biasanya pembangunan yang  merata dan serempak namun pembiaran terhadap pelanggaran Sama juga,
padahal pembangunan tanpa pengawasan yang tidak maksimal dapat  menghasilkan pembangunan yang berkualitas rendah,

seperti pembangunan yang ada di  kecamatan sepatan peningkatan  jalan pisangan jaya kp OJA sikong sarakan sepatan sangat miris sekali dimana pelanggaran yang berpotensi mengurangi mutu yang seharusnya di jaga namun seolah olah di abaikan contoh:
Ketebalan yang seharusnya sesuai  dengan juklak dan juknis namun  tetap terabaikan,miris nya lagi dari pihak kecamatan pun yang menjadi penanggung jawab anggaran tutup mata dengan keadaan tersebut,,

hal ini apakah merupakan dampak dari pembiaran apakah memang  pengawasnya yang tidak mengerti dengan petunjuk yang ada dalam RAB,

kami selaku aktipis barisan patriot bela negara (BPBN DPW ll KABUPATEN TANGERANG) menyatakan akan mengawal proses pembangunan tersebut apabila terindikasi di korupsi maka kami akan laporkan hal tersebut ke inspektorat sebagai pihak yang berwenang atas penghitungan anggaran yang ter serap berhadap pembangunan yang dimaksud,apabila inspektorat tidak maksimal maka kami akan bawa hal tersebut ke badan pemeriksa keuangan (BPK) agar ter audit secara teliti dan maksimal  dan apabila ada indikasi oknum yang bermain maka kami akan melaporkan oknum tersebut agar di tindak sesuai dengan hukum yang berlaku di negara republik indonesia "tegasnya".(Santi/tim)