Palu, RN Bertempat di rumah jabatan Siranindi Jalan Moh Yamin. Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H Longki Djanggola, M Si menggelar buka pu...
Palu, RN
Bertempat di rumah jabatan Siranindi Jalan Moh Yamin. Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H Longki Djanggola, M Si menggelar buka puasa bersama yang dihadiri jajaran forum pimpinan daerah serta masyarakat umum pada Sabtu (19/5/2018). Dalam kesempatan tersebut juga digelar pelepasan tim safari ramadhan pemerintah provinsi yang bekerjasama dengan tim penggerak PKK dan Kanwil Kementrian Agama, tim tersebut akan mengunjungi 13 kabupaten/kota selama ramadhan.
Dalam sambutannya gubernur Longki mengatakan, nikmat terbesar yang diberikan tuhan kepada hambanya adalah ketika hamba tersebut dapat dipertemukan dengan bulan suci ramadhan. Serta diberi kekuatan dan kemampuan untuk melakukan ibadah dan amalan shalih di bulan tersebut, yang penuh rahmat dan ampunan.
Selain itu katanya, salah satu tanda orang beriman adalah, ia bergembira dan bersuka cita ketika menyambut datangnya bulan ramadhan, serta melakukan introspeksi diri, dengan senantiasa memperbanyak kadar ibadah dan amal-amal jariyah lainnya. Seperti sedekah, membaca ayat-ayat suci Alquran. Ramadhan merupakan bulan yang istimewa karena semua amal perbuatan akan dilipatgandakan pahalanya. Puasa yang merupakan kewajiban dilaksanakan untuk mencari ridho Allah, dapat menyehatkan jasmani dan rohani, mendidik mental spiritual serta meningkatkan kesabaran dan kepedulian sosial.
Gubernur Longki menambahkan, bahwa madrasah ramadhan diharapkan menghasilkan alumni yang penyabar, memiliki kepedulian sosial dan selalu bersyukur atas nikmat Allah. “Bila nilai-nilai ini kita miliki dan kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka saya optimis Indonesia khususnya provinsi Sulawesi Tengah dapat menjadi negeri dan daerah yang “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur” yaitu wilayah yang didalamnya bersemai kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan”, katanya.
Sejurus itu, safari ramadhan menurut gubernur Longki memiliki tujuan yang strategis. Diantaranya adalah mendekatkan tali silaturahmi antara umara (pemerintah) dengan ulama serta masyarakat luas. Hal itu diharapkan dapat menjembatani ukhuwah islamiyah serta keharmonisan bagi sesama maupun antar umat beragama di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. Sehingga menurutnya, berkah ramadhan dapat dirasakan tidak hanya oleh umat islam saja, tetapi seluruh umat agama lain. Dan seisi alam raya, rahmatan lil ‘alamin.
Olehnya ia berpesan kepada tim safari dan para dai yang akan berangkat esok, agar dapat menyampaikan pentingnya iman dan akhlaq sebagai dasar dalam mengelola kerukunan dan kebersamaan di Sulawesi Tengah yang heterogen, serta visi-misi pembangunan dan capaiannya yang telah diraih. Dan mengajak umat islam untuk berprasangka baik guna melahirkan hati, tutur kata baik pula sehingga tercipta toleransi yang dapat menghindarkan monopoli kebenaran seperti yang terjadi belakangan terakhir.
“Tim safari ramadhan sudah dibentuk kerjasama TP-PKK dan Kanwil Agama bersama pemerintah provinsi, saya ingin pesankan para dai sesuai dengan arahan bapak menteri agama, dalam berceramah untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Walaupun banyak pendapat lain juga bisa berpolitik di dalam masjid. Tapi persoalannya politik yang seperti apa. Pintar-pintar ustadz membawa diri”, pintanya.
Hal itu perlu disampaikannya, mengingat ada tiga kabupaten yang sedang melakukan pesta demokrasi untuk memilih para pemimpinnya. Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, dan Morowali. Gubernur Longki menegaskan agar dalam ceramahnya para dai menghindari materi politik praktis. Karena menurutnya hal tersebut terbilang sensitif.
Berkaitan dengan kejadian terakhir di Jakarta, Surabaya dan Riau yang mengakibatkan jatuh korban jiwa. Longki mengajak kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh, apalagi ikut terlibat aksi serupa. Masyarakat diminta agar dapat berlaku toleran kepada sesama. Kejadian tersebut timbul, menurutnya disebabkan monopoli kebenaran sehingga mengesampingkan toleransi kepada sesama. Ia berharap tragedi itu tidak terjadi di Sulawesi Tengah. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak berwajib, bila menemukan sesuatu hal yang mencurigakan dan dirasa mengancam keselamatan bersama.
Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan sebelumnya oleh ketua MUI kota Palu Prof. Zaenal Abidin, Islam itu memiliki arti mengantar kebaikan dan mengajak kepada kebaikan. Hal ini seperti diungkapkan Syeikh Yusuf kepada muridnya.
“Syekh Yusuf Ulama terkenal pernah ditanya muridnya apa itu Islam. Ia tak langsung menjawabnya. Tapi membuka Quran dan banyak referensi. Yaitu makrifatullah mengenal Allah. Yaitu Akhlaqul Karimah. Kemudian murid itu bertanya terus, apa itu Akhlaqul Karimah, mengantar kebaikan ke hati orang lain. Itulah islam. Bukan mengantar bom kepada orang lain.Mengantar dan mengajak kebaikan. Begitulah dakwah islam. Membutuhkan proses”, Tutur Zaenal.
Kakanwil Agama Sulteng yang baru tiga minggu mengabdi, Dr. Rusman Langke, M Pd sebelum tarawih didaulat oleh gubernur Longki untuk membawakan ceramah. Sekaligus perkenalan kepada masyarakat.
Ia memaparkan dalam perintah puasa sesuai dengan Quran Surat Al Baqarah ayat 183, ada tiga poin penting. Pertama iman, kedua puasa, dan ketiga adalah taqwa. Rusman mengatakan tiga hal tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Dimana setiap orang yang beriman dituntut atas keimanannya itu melakukan ibadah puasa. Balasan atas iman dan ibadah puasa adalah predikat taqwa dari Allah. Taqwa adalah pangkat puncak tertinggi dari apa yang diusahakan selama di dunia, untuk mencapai kebahagian abadi di alam raya akhirat.
“Iman puasa dan taqwa. Mengapa Allah menyebut hal tersebut dalam Al Baqarah 183. Iman kalbu, lisan dan juga menuntut perbuatan nyata. Kalau kita tidak memiliki iman, bisa saja ketika berwudu kita telan tanpa diketahui oleh siapapun. Dan tugas para dai adalah memberikan pencerahan kepada umat, serta motivasi yang bersifat Rahmatan Lil Alamin. Saya harap kita dapat pula menjaga keamanan dapat kita pertahanan kan juga di waktu mendatang di Sulawesi Tengah”, tutur pria kelahiran Bolaang Mongondow itu,,(syr- HPS)
COMMENTS