Rumah Bantuan Sudah Tua, Warga Suku Laut Ini Ingin Pindah ke Sampan

Lingga, RN Rumah yang dibangun pemerintah sudah lapuk termakan usia, menjadi alasan warga suku laut Dusun Linau dan Dusun Mengkuang, Desa ...

Lingga, RN
Rumah yang dibangun pemerintah sudah lapuk termakan usia, menjadi alasan warga suku laut Dusun Linau dan Dusun Mengkuang, Desa Tanjung Kelit untuk kembali tinggal di perahu.

Karena tidak mampu membangun atau sekedar memperbaiki dikarenakan faktor ekonomi yang tidak mumpuni.

Ketua suku laut sekaligus ketua RT pulau Mengkuang, Bujang mengakui kondisi saay rumah-rumah bantuan pemerintah sudah sangat memprihatinkan. Sebagai alternatif mereka kembali memanfaatkan sampan untuk tempat berteduh. Karena biaya perbaikan tidak lebih kecil dibandingkan memperbaiki rumah.

“Kami sudah tidak tidak sanggup lagi. Selama ini kalau rusak tongkat, kami selalu gotong royong, tapi sekarang sudah tidak bisa apa-apa lagi, karena atap seng sudah bocor dan papan sudah pada lapuk,” kata dia, Selasa" ke RADAR NUSANTARA.

Sejak dibangun beberapa tahun yang lalu hingga saat ini, dia mengakui belum ada perhatian instansi terkait untuk memperhatikan rumah mereka. Dengan pekerjaan yang ditekuni masyarakat pulau Mengkuang, sangat tidak memungkinkan dapat berbuat banyak untuk memperbaiki.

Rumah-rumah yang berdiri dipinggir laut, sudah membahayakan jika ditinggali, dinding papan yang sudah mulai copot dan rapuh, tongkat yang miring dan lapuk serta atap yang bocor membuat mereka tidak bisa berbuat banyak, selain kembali menggunakan sampan.

“Kami bukan orang senang, kerja kami serabutan, mau bangun rumah lagi. Kami berharap ada perhatian untuk kami,” kata nya. (R.AG)