Kapolres Agam Ambil Alih Kasus Duagaan Pemerkosaan. Yang diduga Pelakunya Datuak Simarajo Nan labiah”

Agam Sumbar, RN Kasus pemerkosaan anak  di bawah yang diduga di lakukan oknum Datuak Simarajo Nan Labiah  yang di tangani oleh Polsek M...

Agam Sumbar, RN
Kasus pemerkosaan anak  di bawah yang diduga di lakukan oknum Datuak Simarajo Nan Labiah  yang di tangani oleh Polsek Matur  berkisar 2  bulan yang lalu ,menjadi Viral di media Oline dan  juga jadi sorotan di berbagai pemerhati Hukum,  seperti ( LSM BIDIK RI ) dan  LBH Tuah Sakti, salain itu kasus ini juga  jadi perbincangan hangat di kalangan  masyrakat  sumbar, pasalnya pelaku adalah salah seorang  pucuk Adat ( Datuak) di daerah tersebut.

Keika di hampiri RN,  korban mengaku sudah 3 kali di perkosa aleh pelaku saat itu korban bekerja sebagai asisten Rumah tanga di rumah pelaku ( Datuak Simarajo Nan Labiah)  di Jorong Katapiang Nagari Lawang Kec Matur Kab Agam., kejadian biadap itu dilakukannya ketika istri pelaku berangkat kerja ke PUSKEMAS Matur tutur  korban,  sebelum di perkosa korban  di suruh oleh pelaku menonton filem Koboy insaf ( alias Filem Dewasa) yang ada di  leptopnya Datuak,  karena korban masih Lugu korban tidak mengerti filem tersebut, tiba-tiba pelaku masuk kekamar korban  sambil menututp pintu kamar, ayo kita lakukan seperti yang di filem tadi agar badan kita sehat  ungkap korban menirukan ucapan pelaku. Karena korban menolak di ajaka melakukan hubunga badan , pelaku  dengan secara paksa menututpi mulut korban dengan tangannya,  dengan kondisi mulut tertutup mahkota korban di rengut oleh pelaku melalui tenaga aliran bawah.

Tak terima anaknya di perkosa orang tua korban “Janahar” 52 Thn melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Matur  kamis 26 April 2018 dengan no LP/10/IV/18:  Kronologis laporan kejadian,telah terjadi kejahatan keasusilaan terhadap gadis di bawah umur, Bunga ( korban) yang diduga di lakukan ( Datuak Simarajo Nan labiah ) dugaan pemerkosaan itu di beritahukan korban kepada orang tuanya (pelapor) sewaktu korban  pulang kampung,  kejadian tersebut di ceritakannya kepada orang tuanya, kini kasus tersebut sudah di ambil alih penanganannya oleh Kapolres Agam untuk di tindaklanjuti.

Kapolres Agam AKBP Fery Suwandi SIK membenarkan, ya kasus dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan oknum Datuak Simarajo Nan Labiah, awalnya di tangani di Polsek Matur,sesuai dengan laporan orang tua Korban kamis 26 April 2018. sekarang kasus tersebut sudah dilimpahkan kepolres Agam kata  Kapolres menjawab pertanyaan wartawan RN melalui Ponsenya. Senen (4/5/18:
Kapolres menambahkan, didalam menangani kasus ini , kita butuh keterangan ahli dan 2 dua alat bukti untuk membuktikan  bahwa pelaku benar-benar bersalah,kemudian kata  kapolres kita tidak bisa terburu-buru melakukan upaya paksa untuk  menahan yang bersangkutan,sebab yang bersangkutan sampai saat ini masih Coperatif  ungkap  Kapolres.

 Masih keterangan Kapolres,kasus ini adalah Lekspealis pemerkosaan anak di bawah umur, tentunya inikan aib sudah di ketahui orang banyak, siapapun pelakunya didalam penegakan hukum kita tidak memihak,apalagi korban masih anak di bawah umur,namun kehati-hatian didalam menangani kasus ini sangat penting, sebab yang bersangkutan( terlapor)  tokoh adat di daerah tersebut,  sampai saat ini pelaku belum kita tahan,namun penyidikannya tetap berjalan sesuai aturan  Hukum, sudah kita tingkatkan penyidikanya ke SPDP, Surat perintah dimulai penyidikan jelas  kapolres.

Di  ujung pembicarannya  Kapolres juga  menyanpaikan pesan  kepada rekan-rekan media Oline,  kalau ada kata-kata Kapolsek sebelumnya kurang tepat di dalam memberikan keterangn terkait kasus ini,  jangan  terlalu di pol’ap.harap maklumlah  rekan-rekan media,karena kemaren kita banyak agenda di jajaran Polres Agam, saya  mohon Maaf kalau ada kata-kata Koplsek kurang tepat kepada rekan-rekan media didalam  memberikan keterangan tegas  ke kapolres RN melalui telfon selulernya.

Menangapi keterangan Bapak Kapolres Agam AKBP Fery Swandi SIK, Syam Tanjung selaku  Pemerhati Hukum dan ketua umum ( LSM BIDIK RI ) menuturkan ke RN,  kita patut berikan apresiasi kepada  Kapolres,mari rekan-rekan media dan rekan-rekan LSM  sama sama kita pantau kasus ini, diakui atau tidak kasus ini sudah jadi gunjingan khususnya di kalangan Masyrakat minang, apalagi korbannya  anak di bawah umur,sudah jelas masa depan korban  suram,  conon kabarnya sebelum korban jadi asisten rumah tanga di rumah pelaku, masih banyak dugaan korban yang lainya, yang duduga bernasib  sama dengan korban, inilah tugas kita bersama mencari tau siapa saja pembantu yang pernah bekerja di rumah pelaku ungkap Syam tanjung ke RN. (team)