Dana Desa Bulakpelem Diduga TIDAK tRANSPARAN!!!

       Pekalongan, RN            PLT sekdes desa bulak pelem kecamatan sragi kabupaten pekalongan ,diduga menghendel semua jalanya pr...

  

   
Pekalongan, RN           
PLT sekdes desa bulak pelem kecamatan sragi kabupaten pekalongan ,diduga menghendel semua jalanya program .sementara si kepala desa jarang ke kantor ,juga berbaur dengan warga kurang ,dengan demikian kepercayaan warga kepada kepimpinan kades sedikit demi sedikit mulai luntur,akibatnya keluh kesah warga tak terkontrol ,bagai suara lebah mendungung ke se antero desa.

Kalau awak media cermati ketika ,sekdes di konfermasi terkait pembangunan  draenase bak paradocks saja sikap si sekdes memberikan keterangan. Layaknya orang linglung di tanya kenapa tidak ada papan proyek ,dia jawab ,tidak dibuat, dia jawab lagi belum membuat ,tidak tercamtum di RAB ,yang terakhir akan membuat ,dan katanya sudah diperiksa inspektorat ,dengan jawaban berubah ubah ,ini semkin menguatkan alibi bahwa ,semua sekdes lah yang menagani semua pekerjaan.

Kepala desa sendiri jarang sekali ke kantor, fungsi normal sebagai penanggung jawab ,pengawas serta penguasa anggaran belum jelas di kerjakan.

Informasi dari narasumber membenarkan bahwa semua kendali jalan nya program bukan hanya  dana desa saja ,sekdeslah yang punya peran besar.

Kesimpulan dari pembangunan draenase di bulakpelem yang menggunakan dana desa tahun 2018 tidak trasparan ,di indiksikan ada,penyalaggunaan anggaran negara.

Dari masyarakat mengatakan tidak tahu dari mana,anggaran draenase tersebut dikarenakan tak adanya papan proyek atau mmt APBdes.

Juknis dana desa sudah jelas mengatur tata cara merealisasikan dana desa harus sesuai mekanisme dan apabila ada pebyalagunaan anggaran maka sanksi hukum bisa di terapkan. Berbagai pengawasan pun di lakukan dari semua lapisan .

Permasalahan ini inspektorat di tuntut lebih fer juga tegas dalam pengawasan tanpa keperpihakan oknum pengemban amanat negara. Pisau hukum jangan tumpul oleh kepentingan konspirasi ,ganyang semua para oknum yang merugikan uang begara dan rakyat.
( WARDI /GONDES )