Pengguna Mobdin Kecamatan Menes Terindikasi Menyalahi Aturan

Pandeglang, RN   Inventaris mobil milik Dinas Kecamatan Menes seruduk gerobak pecel ayam dan 6 buah sepeda motor yang   terjadi sekitar...

Pandeglang, RN
  Inventaris mobil milik Dinas Kecamatan Menes seruduk gerobak pecel ayam dan 6 buah sepeda motor yang   terjadi sekitar pukul 10.30 WIB Sabtu (21/7) lalu diduga disalah-gunakan pemegangnya karena kejadian tersebut menimbulkan tragedi kecelakaan pada saat libur kerja.

Menurut warga sekitar kejadian, peristiwa kecelakaan tersebut berawal pada saat satu Unit Kendaraan Suzuki AFP Pick Up berwarna hitam dengan Nomor Polisi A 8127 J plat merah yang diketahui mobil tersebut adalah kendaraan dinas (Randis) Kecamatan menes, yang dikemudikan oleh (Es) anggota Satpol PP di Kecamatan Menes, sebagai Tenaga Sukarela (TKS), pada saat melaju dari arah Alun-alun menuju kearah Cimanying Kendaraan mobil Suzuki APV Pick Up tersebut menabrak gerobak pedagang pecel ayam yang berada di bahu jalan sebelah kanan kemudian kendaraan hilang kendali dan menabrak 6 Kendaraan Sepeda motor, dan terseret 2 Kendaraan Honda Vario posisi terakhir ada dibawah kolong mobil dinas  di duga pengemudi hilang kendali lantaran belum begitu lihai dalam mengendarai mobil.

“Supirnya belum begitu lihai dalam mengendalikan mobil, maka terjadilah tragedi  Kecelakan yang menimpa beberapa warga sekitar baik roda dua (motor) dan gerobak yang terbalik," imbuhya salah seorang warga yang namanya minta di rahasiakan kepada radarnusantara.com, minggu (22/7/18).

Sementara Ahmad Nasrudin salah satu  Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aliansi Indonesia Badan Peneliti Aset Negara Menurutnya, hal terjadi kecelakaan yang di akibatkan Randis itu yang bertanggung jawab harus Kasi Trantib, karena kata dia, mobil itu sudah di salah gunakan pada saat hari libur, mobil yang berplat nomor merah itu dipergunakan untuk membawa kayu kayu karena sedang membangun warung milik pribadinya.

"Jadi jelas Kasi trantib sudah tentu salah dalam menggunakan kendaran dinas apalagi untuk kepentingan pribadi nya" yang lebih miris lagi orang yang belum bisa mengendalikan mobil harus menyetir kendaraan, " imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Haerul Kasie Trantib Kecamatan Menes melalui telepon gengamnya mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan,mobil tersebut digunakan Patroli karena sedang piket bertiga dan saat di Kantor Wedanaan Menes, saya pamit mau ke Kantor Kecamatan dengan jalan kaki karena jaraknya dekat dan mobil tersebut saya suruh saudara Hori yang bawa serta kunci mobilpun tersebut diserahkan ke saudara Hori bukan ke penyebab pembuat terjadinya kecelakaan (Es)

" Saya tidak tahu bahwa yang mengendalikan Mobil tersebut (Es) yang saya tahu Hori karena Hori itu sudah lihai dalam mengendarai mobil,"kilahnya.

Lebih lanjut kata dia, adapun Mobil Dinas yang dikatakan warga untuk membawa Kayu-kayu itu memang betul, tapi itu pada pagi hari perkiraan pada jam 08.00 Wib. Jadi tidak ada kaitanya dengan kecelakaan terhadap warga sekitar itu,

"Memang betul mobil tersebut digunakan untuk mengangkut kayu kayu tapi itu pada pagi hari jadi tidak ada kaitannya dengan kecelakaan," bantahnya,

Di konfirmasi terkait dengan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Kendaran Bermotor,
Baik dirinya (Kasi Trantib@red) dan dua anggotanya Hori dan Endin, ketiganya tidak mempunyai SIM,

"Hori dan ES  tidak memiliki SIM termasuk saya pribadi juga belum punya SIM, "Imbuhnya Herul Kasi Trantib kepada radarnusantara.com, Minggu (22/7/18).
(Hadi/Iwan).