Akibat Lemahnya Pengawasan, 2 RKB SMPN 4 Saketi Di Bongkar

Pandeglang, RN Pelaksanaan pembangunan 2 Ruang Kelas Baru (RKB) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (Dak Fisik Reguler) Kabupaten Pa...

Pandeglang, RN
Pelaksanaan pembangunan 2 Ruang Kelas Baru (RKB) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (Dak Fisik Reguler) Kabupaten Pandeglang dengan Pagu Rp. 293.668.750,- ( Dua Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta  Enam Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) Di duga akibat lemahnya pengawasan baik dari Konsultan Pengawas maupun dari Dinas terkait, hal itu berimbas adanya pembangunan RKB yang di bongkar untuk menyimpan tihang kolom dan tentunya itu sebagai bukti bahwa dalam pembangunan tersebut adanta indikasi  pelaksanaannya tidak ikut dengan Juknis yang ada seharusnya sesuai spesifikasi gambar, hal ini patut diduga akan melakukan pengurangan kontruksi bangunan namun akibat di ketahui awak media akhirnya terjadinya pembongkaran, hingga adanya penambahan tiang kolom dadakan dan  tidak hanya itu dari pantauan awak media radarnusantara,com dari plang proyeknya tidak tercantum kapan mulai pelaksanannya.

Sementara Muis Rajab, Konsultan Pengawas Pembangunan di SMPN 4 Saketi itu, saat di konfirmasi melalui telepon genggam nya tidak bisa  memberikan keterangan secara tuntas hanya sebatas papan proyek aja itupun tidak jelas terkesan ditutupi, diduga tidak paham tentang juklak juknisnya pembuatan papan proyek harus seperti apa,

"silahkan tanya aja ke Dinas terkait, tetapi menurut saya papan proyek itu tidak tercantum tanggal mulai kerjanya lantaran dana swakelola itu pencairan nya terkadang tidak jelas waktu pengiriman uang ke rekeningnya," tandasnya.

"saya pun lupa kapan mulai pelaksanaan pembangunan nya yang jelas itu semua ada data nya di masing-masing sekolah dan menurut saya semua papan proyek yang pengerjaannya Swakelola itu tidak tercantum dimulainya kegiatan di laksanakan,maaf saya lagi di POM (SPBU @red) nanti aja di lanjut lagi," Imbuhnya.

Sementara Kasie Sarana Prasarana SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang  Yadi, membenarkan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan yang dalam proses pengerjaan di SMPN 4 Saketi itu terjadi sebuah kesalahan teknis bahkan kata dia saya sendiri sudah turun bersama Konsultan Pengawas (Muiz@red) meminta untuk segara di perbaiki, dan menurutnya dengan adanya pembongkaran bata untuk dipasangnya tihang balok,  dengan adanya perbaikan mungkin kwalitas dan kwantitas bangunan bisa maksimal, terkait dengan papan proyek ketentuan mulai pelaksanaan yang tidak tercantum ia tidak memberikan keterangan akan tetapi kata dia masing-masing sekolah kita sudah serahkan semuanya baik dari papan proyek  hingga gambar dan pelaksanaannya, akan tetapi bila tidak tercantum kita akan cek dulu apakah seperti itu yang seusai dengan juknis atau seperti apa,

"hari ini saya tidak masuk kantor lantaran kondisi saya sedang sakit, adapun terkait papan proyek nanti saya akan cek ke kantor karena berkasnya ada di kantor," imbuhnya.

"saya sedang di rumah jadi tidak bisa memberikan keterangan secara rinci terkait papan proyek tersebut karena berkasnya ada di kantor," beber Kasie Sapras kepada radarnusantara.com melalui telepon selulernya, Selasa (21/08/18).
***(hadi/Iwan).