Aktivis Pagelaran Dukung Sopir Angkot Yang Minta Akses jalan Jangan di Tutup,

Pandeglang, RN  Aktivis asal Pagelaran Dede Abdurrohman,SE mendukung terhadap sikap para sopir angkutan yang datang ke Mapolsek Pagelara...

Pandeglang, RN
 Aktivis asal Pagelaran Dede Abdurrohman,SE mendukung terhadap sikap para sopir angkutan yang datang ke Mapolsek Pagelaran, karena kata dia, pembangunan yang baru di laksanakan akan berdampak buruk bagi masyarakat kalangan bawah yang tak mempunyai roda 2 dan pastinya hanya bisa menunggu mobil angkutan umum yang melaju ke arah tersebut, dan dari beberapa informasi pembangunan yang di laksanakan baru 80 meter sudah banyak di keluhkan belasan  sopir Angkutan Umum, dan siswa yang orang tuanya tidak mempunyai roda 2 (sepeda motor)  ia pun meminta agar proses pengerjaan jalan bama pagelaran tidak di tutup, sebab tahun kemarin juga bisa di laksanakan tanpa di tutup, knapa tahun ini di tutup semua ? Tanyanya.

"Jangan sampai kami menduga proses pembangunannya tidak baik dan akan menjadikan kwalitas pekerjaan tidak sesuai spek , apalagi akses bama-pagelaran ini pun adalah rutenya angkot pagelaran labuan, artinya para pekerja sopir angkutan umum jangan sampai di hambat aktifitas usahanya." imbuhnya.

"intinya kita minta pemborong agar  transfaran dan mengerjakan kegiatan dengan baik tanpa merugikan pihak masyarakat banyak," bebernya.

Di tempat yang berbeda Ahmadi Sasmita dari Badan Peneliti Aset Negara Aliansi Indonesia (BPAN AI), Senada apa yang di sampaikan Dede Abdurrohman,SE karena Pembangunan yang di laksanakan saat ini (Jalan Bama-Pagelaran) seharusnya jangan membuat masyarakat terganggu, memang betul ini untuk fasilitas masyarakat tapi bukan berarti harus membuat orang jadi terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari,

"Saya pikir pembangunan ruas jalan yang di laksanakan PT tersebut di duga tidak sesuai dangan harapan kami, kami harap pembangunan yang di bangun harus memberikan kondusifitas di lapangan jangan demi kepentingannya banyak orang lain yang jadi korban," tegasnya.

"Tahun kemarin jalur tersebut sudah di bangun tapi tidak seperti sekarang ini, tentunya ini sangat berbeda, tahun kemarin itu sebelah-sebalah," bebernya.

Di hubungi terpisah, Sekertaris Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Muhlas Halim mengatakan dalam pelaksanaan pembangunan tentunya akan ada akibat yg ditimbulkan, tapi hal ini harus di pahami oleh semua pihak ,Pemerintah membangun juga untuk kepentingan masyarakat kalau gak sekolah hanya karena jalan yang sedang di bangun itu alasan yg terlalu naif,  kepada sopir angkutan umum kita mohon pengertiannya,

"Kan masih ada jalan alternatif yg bisa ditempuh,  walaupun agak jauh, dan kita minta pihak pelaksana agar secepatnya menyelesaikan kegiatan tersebut dengan kualitas yang maksimal, agar masyarakat tidak dirugikan," singkat Sekertaris Komisi III kepada radarnusatara.com melaui pesan Whats Appnya, Minggu(05/8/18).
***(hadi/Iwan)