Dugaan Korupsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai “ditafsir mencapai Miliaran Rupiah”

RN, Kabupaten Serdang Bedagai Rentetan panjang tentang Kinerja Pejabat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai dalam melaks...

RN, Kabupaten Serdang Bedagai

Rentetan panjang tentang Kinerja Pejabat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai dalam melaksanakan amanah dan tugas untuk membangun infrastruktur sarana prasarana umum di Kabupaten Serdang Bedagai ternyata menjadi polemik yang mengarah pada indikasi dugaan korupsi.

Kinerja pihak Pejabat Dinas itu diduga mengarah pada prilaku untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya semata. Hal itu bisa dilihat dari 60 % pelaksanaan pekerjaan proyek yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai mulai tahun 2015 s/d tahun 2017 sesuai investigasi TIM RN terindikasi dugaan Mark Up dan dugaan tidak sesuai spesifikasi kontrak.

Dari berbagai temuan TIM RN itu sempat direlis di ONLINE berita tentang Pembangunan TPT Ruas Jalan Simp.Kp Pon-Kelapa Tinggi, Kec.Sei Bamban dilaksanakan oleh CV.Putra Tunggal dengan pagu anggaran mencapai Rp 451.441.000,00 dan foto bangunan terlihat berantakan, namun saat ini sudah ditambal sulam lagi.

Sikap bijak pihak Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki kerusakan bangunan yang telah diberitakan awak media Radar Nusantara itu dinilai baik tetapi mengapa pihak Inspektorat tidak melakukan pemeriksaan atas kerugian keuangan daerah atas dugaan Mark Up dan dugaan tidak sesuai Spesifikasi dalam kontraknya. Apa kerugian daerah atas pembangunan TPT itu dibiarkan begitu saja....???

Begitu juga surat konfirmasi pihak Media RN yang telah mengemas hasil temuan pekerjaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum selalu dikirimkan pada pihak Dinas tetapi sampai berita ini di buat pihak Dinas selalu saja tidak berkenan untuk membalas surat konfirmasi itu.

Menyikapi akan hal itu pihak media juga selaku masyarakat meminta agar Pihak Penegak Hukum mau mengusut dugaan korupsi Dinas Pekerjaan Umum yang diduga telah lalai melakukan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan proyek itu sebab kerugian daerah ditafsir sudah sangat besar dan mencapai miliaran rupiah atas temuan dibeberapa tempat. (SU1)