Ini Sanggahan Kepala Pos & Karyawan FIF Labuan Soal Pengambilan BPKB

Pandeglang,RN Kepala Pos dan Karyawan Federal Internasional Finance  dan karyawan PT FIF Pos Labuan Kabupaten Pandeglang, "bahwa bi...

Pandeglang,RN
Kepala Pos dan Karyawan Federal Internasional Finance  dan karyawan PT FIF Pos Labuan Kabupaten Pandeglang, "bahwa biaya dibebankan terhadap debitur itu adalah sudah sesuai dengan akad kontrak jadi bila hal itu dikatakan bahwa itu tebus bukti pemilik Kendaraan bermotor (BPKB)  itu salah karena kata dia tidak ada yang namanya tebus BPKB, adapun yang biaya yang di beban terhadap debitur yang bernama Eneng Jumsinah lantaran Buku BPKB nya sudah lewat  jangka waktu pengambilan selama 30 hari maka ia harus membayar beban biaya sehari 1000 dan itu kata dia sesuai dengan akad kontrak perjanjian antara Debitur (Konsumen) dan Kontraktor (perusahaan) jadi tidak ada bahasa tebus BPKB yang ada itu BPKB pee. biaya yang di bebankan ketika lewat dari jangka waktu sekitar 30 hari dan bila tidak di tebus maka harus membayar biayanya (Penitipan BPKB) sebesar 1000 rupiah perhari.

Risti, salah seorang Karyawan PT Federal Internasional Finance (FIF) Pos Labuan Kabupaten Pandeglang  mengatakan jadi jelas bahwa pungutan yang di menta terhadap debitur yang bernama Eneng Jumsinah itu sudah sesuai dengan aturan yang ada di perusahan leasing dan semua  perusahan leasing ada aturan tentang biaya penitipan BPKB, bahkan tidak menututup kemungkinan lebih besar nominal dari yang sudah dibebankan di PT FIF ini,

" Buku BPKB itu ketika akan di ambil harus sesuai aturan dan bila jangka waktu yang di tentukan lewat maka debitur di bebankan biaya sebesar 1000 rupiah perhari, kenapa pihak prusahaan membuat aturan tentang BPKB Pee terhadap konsumen karena perusahaan untuk meminimalisir  BPKB yang ada ," Sangah Risti kepada radarnusantara.com di ruang kerjanya.Rabu (29/8).

Kenapa beban biaya titipan BPKB atas nama Eneng Jumsinah sampai 430 ribu rupiah lantara BPKB atasnama Eneng Jumsinah sudah lebih dari 1 tahun, maka pihak perusahaan membabankan biaya terhadap debitur (Eneng Jumsinah) sebesar 430 ribu untuk biaya BPKB pee.maka pihak perusahaan meminta tanggapan terhadap konsumen, sehubungan pihak Konsumen pada saat itu tidak ada biaya sebesar 430 ribu maka pihak perusahanan memberikan keringanan dan akhirnya kerinan untuk Konsumen hanya membayar 200 ribu rupiah dari biaya denda pembayaran terlambat dan biaya BPKB pee (Penitipan).

Sementara Kepala Pos PT FIF Labuan membenarkan ada biaya yang di bebankan terhadap konsumen untuk pembayaran BPKB Pee dan biaya Denda keterlambatan angsuran, dan menurutnya ini aneh karena ini sudah jelas pihak perusahaan sudah sesuai denga SOP perusahan dan biaya yang di bebankan itu sudah di sesuai dengan aturan sebelum akad kontrak perjanjian antara Debitur dengan perusahaan

" dari perusahaan sudah sesuai dengan aturan bahkan pihak perusahaan sudah memberikan keringanan biaya, kalau tau gini mah gak usah di berikan keringanan sekalian," Kilah Diki Kapos FIF Labuan di ruang kerjanya di dampingi salah satu security.***(hadi).