Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas TK Negri Satap Dawuan Tidak Sesuai Bestek

Cirebon, RN. Proyek rehabilitasi Ruang Kelas Taman Kanak-Kanak (TK) Negri Satu Atap (Satap) Dawuan Kec. Tengahtani Kab. Cirebon diduga be...

Cirebon, RN. Proyek rehabilitasi Ruang Kelas Taman Kanak-Kanak (TK) Negri Satu Atap (Satap) Dawuan Kec. Tengahtani Kab. Cirebon diduga bermasalah. Pasalnya, rehabilitasi dengan jumlah anggaran sebesar Rp 87.500.000,- itu dinilai tak sesuai bestek. Pelaksana proyek yakni PT Kahajaya Megaprapta diduga melakukan pekerjaan tak sesuai volume. Hal tersebut diungkapkan Herman, Jum’at (24/8/2018).

Menurut Herman, ketua LSM Peduli Pendidikan dan Kesehatan (PP&Kes) Cirebon. Mengatakan. Pekerjaan yang dilakukan pihak KM hanya berupa penggantian Atap dan pengecetan saja. "Dan terlihat seharusnya dalam penambahan tembok ruangan tidak sebatas yang telah dikerjaknnya itu" ujarnya

Padahal, menurut informasi diperoleh acuan kontrak penambahan batas tembok ruangan kelas dikerjakan sampai kedepan samping kanan. Sementara, pelaksanaan hasil kerjaan yang terlihat hanya menambah beberapa meter dari bangunan sebelumnya.

Disamping itu, Lanjutnya, rehab ruang kelas bagian atap pake baja ringan yang biasa sehingga terdapat pengurangan volume kontrak. “ Artinya, kontraktor tak mengerjakan pekerjaan sesuai volumen yang tercantum dalam kontrak," terangnya.

“Saya berharap pihak kejaksaan dapat turun tangan untuk melakukan penyelidikan pada proyek tersebut. Karena saya menduga sudah ada penyimpangan dari anggaran yang ada, dan dari kakulasi hanya 30-35 % yang dikerjakan.  Meski anggaran dibawah Rp 100 juta, namun tetap mengakibatkan kerugian negara". Tutupnya.

Seperti diketahui. Ditahun anggaran 2018, Pemerintah Daerah Kab. Cirebon melalui Dinas Pendidikan menggulirkan dana anggaran untuk pembangunan infrastruktur sekolah. Satu diantaranya penerima manfaat dana anggaran yakni Sekolah TK Negri Satap Dawuan dengan nilai anggaran Rp 87.500.000,- guna dialokasikan untuk rehabilitasi ruang kelas. Dan sebagai pelaksana kerjaan PT Kahajaya Megaprapta.

Terpisah, Kepala Sekolah TK Negri Satap Dawuan Hj Tatik SPd AUD. Membenarkan bahwa rehab ruang kelas dalam RAB ada penambahan ruangan beberapa meter sampai kedepan samping kanan. Namun menurutnya, saat mempertanyakan kerjaann itu pihak pelaksana  tidak mengindahkannya. Dengan alasan pelaksanaan yang ada menyesuaikan dalam RAB.

“ Maaf Mas, Saya tidak tau menau soal kerjaan yang dimaksud, karena hal itu rekanan yang melaksanakannya, yang penting TK yang saya bina ada pembangunan ruang kelas sesuai yang diajukan ke-Dinas pendidikan. Dan soal ada kelebihan financial dalam pelaksanaan pekerjaan proyek suatu hal yang wajar ”. jawabnya enteng.

Sementara itu pihak PT KM, saat coba berulangkali dikonfirmasi, terkesan menghindar. "Saya lagi ditempat material". Singkat Kholid, pelaksana lapangan saat dihubungi melaui via celluler. Dan terakhir RN mencoba menghubungi sebelum berita diturunkan, namun bersangkutan tidak mau mengangkat. (Panjet/Hasan/Riston)