Perusahan Raksasa Diduga Tipu Rekanan

PEKANBARU, RN -- GM PT Pechtech, Arlin Besutan Perusahan Raksasa RAPP tergabung APRIl Group,  Saat Di konfirmasi terkait tidak membayar ...

PEKANBARU, RN-- GM PT Pechtech, Arlin Besutan Perusahan Raksasa RAPP tergabung APRIl Group,  Saat Di konfirmasi terkait tidak membayar rekanan kerja Rp 270 Juta kepada "PT Prima Energi Sejahtera"ketika di konfirmasi melalui WA, tidak di jawab, malahan  WA awak media di blokir. Terkesan menutupi.

Perjanjian Kontrak Kerja PT Prima Energi Riau Perkasa. menyiapkan alat berupa trafo las MIG 3 Phase 500 AMP.  Brand Morris unit baru sebanyak 10 unit, serta 1 cadangan.

Alat Alat tersebut  disewa sejak November 2017 sampai  hinga Februari 2018 oleh anak perusahaan PT RAPP tersebut,  Hanya saja saat dilakukan penagihan sesuai kontrak kerjasama yang sudah ada, PT Pechtech tidak bersedia membayarnya. 

Sebelumnya, Arlin pernah menyebutkan Saat di konfirmasi salah satu media online,  belum dibayarnya sewa alat itu, sebenarnya invoice PT Prima Energi Riau Perkasa harus disertakan time sheet availability mesin las  agar bisa kita dibayar.jelasnya.

"MerekaPihak  (PT Prima Energi Riau Perkasa,red) sudah diminta persiapkan time sheet  agar invoice bisa dibayar," melaui WA pribadinya.

Sementara itu ditempat terpisah Saat Di konfirmasi Direktur PT Prima Energi Riau Perkasa, menyebutkan sudah berulangkali melakukan penagihan. Hasilnya  tetap nihil. "pihak Kita jelas merugi ratusan juta rupiah apalagi saya Punya karyawan,"jelasnya.

Hal seperti ini membuat pihak PT Prima Energi Riau Perkasa merasa  dipermainkan oleh anak perusahaan PT RAPP  yaitu  PT Pechtech sampai dengan bulan Agustus 2018 ini belum juga membayar kewajibannya. . 

Alexander Pranoto menututurkan , pihak nya sudah bekerja sesuai dengan kerjasama sistem sewa. Hanya saja, anak perusahaan PT RAPP tersebut tidak punya  etikat baik  untuk membayarnya. 

"Pihak PT Pechtech seenaknya saja  memperlakukan kami,  hanya kerena  ganti manajer  .kami yang jadi korban,  tentang meneger perusahannya diganti   itukan urusan  mereka, bukan urusan kami ungkanya penuh tanda tanya, 

Sekarang kami   sebagai penyedia barang, sudah kami  kerjakan  sudah sesuai  dengan kontrak, mengapa mereka belum juga  membayar hak kami  sebanyak  Rp270 juta," bagi kami uang sebanyak itu cukup besar, kalau menurut mereka mungkin kecil karena ia ( PT RAPP Red)  perusahan besar. ujarnya.

 .

Lebih lanjut Alexander Pranoto menjelaskan time Sheet yang di dengungkan GM PT Pechtech Arlin” sitemnya rental per bulan. Kalau time sheet bukan tanggung jawab kita. Itu perusahaan PT Pectech yang seharusnya menyiapkan, bukan kami,"pungkasnya.( Tim RN)