Calon Penumpang di Terminal Tarogong Minta Dibangunkan Shelter Bus

Pandeglang, RN Sejumlah calon penumpang Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tarogong Labuan mengeluh kepanasan dan pe...

Pandeglang, RN

Sejumlah calon penumpang Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tarogong Labuan mengeluh kepanasan dan pegal kakinya lantaran tidak ada Shelter Bus (Halte Bus) karena mereka pun tak bisa  memanfaatkan shelter tunggu yang ada,  hal ini disebabkan lokasi shelter jauh dari pemberangkatan bus dan kondisinya pun sudah rusak tak bisa digunakan ketika menunggu kedatangan ataupun  pemberangkatan bus yang akan mengangkut mereka ke tempat tujuan.

Salah seorang calon penumpang bus asal Kecamatan Labuan Muhamad , 41 mengaku merasa kecewa karena shelter duduk sudah pada rusak dan tidak bisa di manfaatkan lagi, apalagi jika menunggu bus di saat musim hujan atau panas, jadi tidak bisa berteduh sambil duduk, di terminal bus ini diharapkan ada Shelter duduk. 

"Selter duduknya kalau bisa dipindahkan ke jalur mobil bus bagian pemberangkatan biar sopir bus bisa lihat di saat kami menanti bus, selasa (9/10/18) pagi.

Muhamad tidak sendirian berdiri di pinggir jalan jauh dari Shelter yang sudah rusak untuk menunggu bus dan angkutan umum yang akan berangkat tujuan kota jakarta.

"Gimana mau di duduk di shelter pak, tolong  lihat shelter yang ada sudah rusak dan tidak ada genteng penutupnya sehingga panas  terkecuali shelter itu di bangun kembali baru kami mau duduk, padahal gak pantas yah, karena bukankah Terminal Tarogong ini adalah Tipe A .. ??? , " Ungkap Muhamad sambil bertanya. 

Terpisah, Pengurus Awak Bus AKAP/AKDP di Terminal Tarogong, H.Bandi Mandala saat di konfirmasi mengatakan, " Memang betul beberapa calon penumpang, karyawan  (sopir & kernet) bus sering mengeluh karena di bagian pemberangkatan bus ini tidak ada shelter untuk duduk atau berteduh, " jelas H Bandi, selasa ( 9/10/18).  

H.Bandi Mandala juga mengatakan, "Kebutuhan akan adanya shelter ini sebetulnya sangat diperlukan terlebih seperti saya yang setiap hari bekerja disini, sebenarnya saya pun selaku pengurus awak bus pernah mengusulkan hal ini agar segera di bangun namun hingga sekarang belum ada realisasinya dan shelter yang ada di sebelah barat bagian kedatangan bus kondisinya sudah rusak dan wajar karena sejak dibangun tahun 2002 hingga kini belum ada perbaikan, " tandasnya. 

Sementara, Muksin, SE Kepala UPT Terminal Tarogong saat di konfirmasi mengatakan, "untuk sementara shelter yang ada akan dimanfaatkan dan dipindahkan dari lokasi kedatangan bus ke lokasi pemberangkatan bus dan Shelter duduk yang kini rusak akan segera diperbaiki, lanjut Muksin, karena sebenarnya  pemindahan dan perbaikan shelter tersebut sudah direncanakan dan dalam waktu dekat ini proses pengerjaannya akan segera dilakukan namun saya berharap agar seluruh calon penumpang, sopir, kernet termasuk para pengurus agar bisa bersabar, "pungkasnya. 

*** (iwan krc).