DD Margagiri Yang Disinyalir Digelapkan itu, Ternyata Untuk

Pandeglang,RN Dugaan kasus penggelapan Dana Desa oleh Oknum Pemerintahan Desa Margagiri Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang P...

Pandeglang,RN

Dugaan kasus penggelapan Dana Desa oleh Oknum Pemerintahan Desa Margagiri Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten kini semakin terkuak, dugaan itu muncul semakin menguat karena sejak dicairkan dana desa tersebut hingga berita diturunkan tidak adanya kegiatan apapun yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Margagiri. Dugaan atas penggelapan Dana Desa tersebut di perjelas oleh Bendahara Desa yang juga merangkap sebagai Operator Desa, dari hasil Konfirmasi awak media radarnusantara.com pada rabu dan kamis (24-25/10/18) kemarin dengan Muklis selaku Bendahara menjelaskan bahwa Dana Desa Margagiri itu yang dicairkan bulan yang lalu pada tahap II tahun 2018 peruntukannya adalah  :

1. Uang Pemberdayaan untuk Kader Posyandu dengan anggaran sebesar Rp.12.000.000,-  untuk 30 orang, masing-masing Rp.400.000/ 4bulan (mei,juni,juli,agustus)

2. Paping block untuk  Kampung Bama hilir RT 03 RW 02  Panjang 150 x 1 meter dengan anggaran seniilai Rp. 39.854.000,-

3. Paping block untuk Kampung Bama hilir panjang 70 x 1 meter dengan anggaran senilai Rp. 19.959.000,- 

4. Paping block untuk  Kampung Bama hilir RT 04 RW 01 panjang 400 X 1 meter dengan anggaran senilai Rp. 82.707.600,- 

5. Paping block untuk Kampung  Bama hilir RT 01 RW 01 panjang 70 X 1 meter dengan nilai anggaran Rp. 19.959.000,-

6. Paping block (jalan lingkungan) untuk BTN Margagiri  RT 02/ 03  panjang 200 X 2,5  meter  dengan anggaran senilai Rp. 97.568.000,-

7. Insentive guru ngaji total Rp.12.000.000,- untuk 30 org x 4 bulan @100.000,-  

8. OP Team Pengelola Kegiatan (TPK) dan Team Pengelola Keuangan Desa (TPKD) dengan nilai anggaran  Sebesar  Rp.7.750.000 

Uang Dana Desa Tahap II bisa dipastikan sudah dicairkan senilai Rp. 295.797.600,-  oleh Kades  Margagiri pada  bulan yang lalu,  karena Bendahara Desa ke awak media radarnusantara.com mengaku pernah membuatkan dan menandatangani slip pengambilan uang atas nama Rekening Desa Margagiri. Namun pembangunannya hingga kini belum direalisasikan. 

"Saya hanya  di minta slip penarikan uang yang harus saya tanda tangani, permintaan oleh Kepala Desa Margagiri tersebut untuk penarikan uang di Bank, adapun kegiatannya sampai sekarang belum di kerjakan saya tidak tahu, yang jelas saya hanya menanda-tangani slip saja untuk pengambilan uang dari rekening Desa Margagiri dan uang sudah di cairkan sebulan ," paparnya Muklis dirumahnya, Rabu (24/10/18)

Selain dari hasil keterangan tersebut,  Muklis juga menyampaikan ke awak media  radarnusantara.com bahwa Pembangunan jalan bama hilir dengan panjang 80 X 3 meter dengan anggaran ± 60 juta dari Dana Desa Tahap 1 Tahun Anggaran 2018 sudah dicairkan beberapa bulan yang lalu tetapi hingga kini belum dibangunkan  serta Pengadaan 1 (satu) unit Sepeda Motor Roda Tiga dengan anggaran sebesar Rp.25.000.000,- dari Dana Desa Tahap II Tahun Anggaran 2017 hingga kini belum dibeli pula, " paparnya Bendahara Desa.  

Dugaan sementara kasus penggelapan dana desa  yang dilakukan oleh oknum pemerintahan desa margagiri dari seluruh kegiatan yang belum terrealisasi hingga berita ini ditayangkan sekitar, Rp. 380, 767.600,- Dari tahun anggaran 2017-2018.

Sementara itu, Sekertaris Camat (Sekcam) Kecamatan Pagelaran E.Iwan Gunawan membenarkan pembangunan cor beton itu hingga kini belum dikerjakan, berdasarkan pengakuan  Kepala Desa  yakni Imanudin 

, Hal itu di sebabkan adanya kegiatan pengecoran di kampung bama luhur sepanjang ± 35 meter.

"Pengecoran jalan belum di kerjakan lantaran ada kegiatan pembangunan pengecoran di kampung bama luhur sepanjang kurang lebih 35 meter," sanggahnya Sekcam Pagelaran.

Namun dari pihak pelaksana kegiatan pengecoran jalan itu  membantah dan mengatakan bahwa pembangunan cor beton yang di lakukannya tidak menghabiskan waktu satu hari karena hanya 4 jam saja sudah selesai  dan tidak sampai menghambat kegiatan pembangunan yang ada di Desa Margagiri. 

"Menurut saya itu hanya sebuah alasan saja  mungkin, karena kegiatan yang dilakukan saya tidak menghabiskan waktu yang lama bahkan hanya 4 jam saja , pengecoran sudah selesai sebulan yang lalu  maka kalo sampai saya disebut  menghambat pembangunan yang ada di Desa tersebut maka itu sangatlah  tidak benar  ," ujar Dede sebagai pelaksana kegiatan pembangunan cor beton Kamis, (24/10/18).  *** (Iwan/Hadi).