Eksodus Paska Gempa dan Tsunami Tiba DiTolitoli Dengan Selamat, Menggunakan Kapal Fery KM Julung-Julung

TOLITOLI - RN  Duka yang mendalam dirasakan warga korban bencana alam gempa dan tsunami yang melanda Kabupaten Donggala dan Kota Palu s...

TOLITOLI - RN  Duka yang mendalam dirasakan warga korban bencana alam gempa dan tsunami yang melanda Kabupaten Donggala dan Kota Palu serta kabupaten Sigi beberapa waktu lalu. Korban meninggal dunia mencapai ribuan jiwa dan ratusan lainnya luka-luka.
Tidak hanya warga Kabupaten Donggala dan Kota Palu serta kabupaten Sigi  yang menjadi korban, banyak masyarakat pendatang dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah pun ikut menjadi korban dalam bencana tersebut, termasuk warga masyarakat dari Daerah Kabupaten Tolitoli.
Hal tersebut disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokopido Tolitoli dr. H. Danial. Menurutnya, sebagian masyarakat yang menjadi korban dalam musibah tersebut adalah warga Tolitoli yang pada saat terjadinya bencana berada di Kota Palu.
Saat ini warga Tolitoli yang menjadi korban sudah dievakuasi dan beberapa diantaranya telah menjalani perawatan di RSUD Mokopido.
dr. Danial mengatakan, penanganan pasien korban gempa yang berada di RSUD Mokopido saat ini sama seperti dengan pasien lainnya, namun untuk mengantisipasi membludaknya pasien, manajemen RSUD mengambil kebijakan bahwa bagi pasien korban gempa yang dinyatakan tidak mengalami luka parah penanganannya cukup dengan rawat jalan saja, sementara bagi korban yang dikategorikan darurat akan ditangani dengan rawat inap.Ini atas instruksi Bupati Hi. Moh. Saleh Bantilan, S.H., M.H warga Tolitoli korban gempa di Donggala dan Kota Palu yang masuk dan dirawat di RSUD Mokopido tercatat baru 3 orang, sementara korban lainnya masih dalam proses evakuasi dari Kota Palu menuju Kabupaten Tolitoli dengan menggunakan KM. Julung-julung.
Eksodus korban bencana alam gempa dan tsunami sekitar 300 ratusan orang tiba dengan selamat dikabupaten tolitoli.
Dari 300 ratusan orang 5 diantaranya ada yang mengalami patah tulang kaki, patah tulang tangan dan luka-luka.serta seorang ibu muda yang sedang hamil tua (9 bulan) Tim medis Rumah sakit umum mokopido langsung mengevakuasi dengan menggunakan mobil Ambulance menuju rumah sakit untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.*** WAHYU ***