Kampung Ramah Lingkungan Pratama Desa Curug Masuk Nominasi Terbaik

Bogor - Radar Nusantara. Program dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kabupaten Bogor adalah Kabupaten ku Green and Clean 2018 ,...

Bogor - Radar Nusantara.
Program dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kabupaten Bogor adalah Kabupaten ku Green and Clean 2018 ,menyelenggarakan program Kampung Ramah Lingkungan dengan target 200 peserta perwakilan dari seluruh 40 Kecamatan se- Kabupaten Bogor.

Kampung ramah lingkungan merupakan suatu lokasi yang masyarakatnya melakukan upaya atau tindakan nyata dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara terukur dan berkesinambungan.Salah satu peserta kampung ramah lingkungan adalah Desa Curug Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor,yang belum lama ini pada tanggal 25 September 2018 masuk nominasi pengelolaan sampah daur ulang terbaik tingkat kabupaten Bogor.H.Edi Mulyadi selaku Kepala Desa Curug mengatakan ," Kami membentuk kampung ramah lingkungan sejak bulan Desember tahun 2017,dengan tujuan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan sampah tersebut dengan mendaur ulang , sehingga memiliki nilai ekonomis ,' jelasnya kepada Radar Nusantara ,Senin ( 8 / 10 ).

Verifikasi di mulai dari tahap satu ,yaitu menjaga lingkungan bersih dari sampah , memasuki tahap dua lebih spesifik kepada penghijauan di lingkungan warga ,tambahnya.Penilaian yang di lakukan oleh Dinas lingkungan hidup terdiri dari tiga kriteria ,yaitu :  penilaian lingkungan hidup ( konservasi ) ,sanitasi dan pengolahan sampah ,kata Edi.Khusus sanitasi team menilai dari kebersihan air yang di gunakan warga dan pengolahan air limbahnya termasuk kebersihan sarana MCK nya , imbuhnya.Lanjut Edi ,khusus penghijauan ,saya menyarankan kepada warga yang masih memiliki pekarangan kosong ,agar di tanami dengan tanaman obat keluarga dan tanaman bermanfaat lainnya.

Kampung ramah lingkungan desa Curug sudah memiliki Bank sampah sebagai wadah untuk menampung sampah rumah tangga.Warga akan mendapatkan rekening dengan menukar sampah yang di bawanya , seperti limbah plastik atau kertas akan di timbang oleh petugas dan di bayar dengan harga yang berlaku di pasaran.Sampah plastik tersebut akan di daur ulang menjadi conblock pada mesin yang kami miliki,yang pastinya sampah - sampah tersebut memiliki nilai ekonomis , khusus limbah lainya yang sudah di pilah akan di masukan ke lubang biopori di jadikan pupuk kompos yang ramah terhadap lingkungan. Sementara ini di kampung ramah lingkungan Desa Curug sudah memiliki 50 lubang biopori ,papar Edi.Bank sampah berada di RW 05 sebagai proyek percontohan bagi RW lainnya, yang mana luas wilayah Desa Curug mencapai 560 Ha, terdiri dari tiga dusun meliputi 9 RW dan 60 RT dengan jumlah penduduk sekitar 15.152 jiwa .Secara bertahap setiap RW akan memiliki bank sampah dan bisa meminimalisir membuang sampah sembarangan,hal ini selalu rutin saya sampaikan kepada warga dalam kegiatan sosial dan kepada pengurus lingkungan RT dan RW agar senantiasa menghimbau kepada masyarakat mendukung program kampung ramah lingkungan , tegasnya.Hal ini berbuah manis ,Bank sampah yang ada di RW 05 masuk nominasi sebagai pengelolaan sampah terbaik tingkat kabupaten Bogor ,reward ini di berikan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor ,Drs.Pandji Ksatryadi ,Msi ,pada tanggal 25 September 2018 yang lalu,bebernya.Produk yang di hasilkan dari daur ulang sampah ,nantinya akan di kelola melalui  BUMDES  termasuk UMKM ,sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa  Curug . Saya juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan Dinas Kesehatan ,agar Puskesmas yang ada di Desa Curug bisa di sediakan tenaga medis yang standby ,karena selama ini banyak keluhan dari warga , kurangnya pelayanan di bidang medis,apalagi jika di tingkatkan menjadi Puskesmas PONED ( Pelayanan Obstetri Neonatus Esensial Dasar ) atau PONEK ( Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif ) ,lahan kosong sarana fasilitas umum juga masih tersedia ,paling tidak masyarakat dari dua desa yang berdekatan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dalam kondisi gawat darurat , tanpa perlu rujukan ke tempat yang lebih jauh ,haraf Edi.(@N )