Ketua Kadin Lamtim Dan Puluhan Rekanan Sambangi Dua Kantor.

Lampung Timur, RN. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Lampung Timur, Agung Adipati dan puluhan rekanan setempat, Selasa,...

Lampung Timur, RN.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Lampung Timur, Agung Adipati dan puluhan rekanan setempat, Selasa, 23/10 menyambangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lampung Timur. Tujuan mereka akan mempertanyakan proses lelang proyek yang dilakukan pihak Dinas PU yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan atau hukum berlaku.

Dimana sebelumnya, pihak DPRD Lamtim melalui anggota Komisi III, Purwianto telah berjanji akan memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum Lampung Timur Najiullah terkait persoalan tersebut. Atas dasar janji tersebut, maka oleh sebab itu Ketua Kadin Lamtim mendatangi DPRD Lamtim untuk menagih janji dimaksud. Akan tetapi pihak DPRD Lamtim tidak ada yang hadir guna menerima kedatangan Ketua Kadin Lamtim dan puluhan rekanan. Menurut informasinya para anggota legislatif sedang kunjungan kerja diluar daerah. 

Berhubung tidak seorang pun anggota DPRD Lamtim dapat ditemui, akhirnya Ketua Kadin Lamtim dan rombongan itu menggeruduk ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Timur. Kehadiran mereka diterima oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Timur, Beni Hutasara. Pada kesempatan itu, Agung menyampaikan pihaknya bersama para rekanan baru saja dari DPRD Lamtim dengan tujuan untuk beraudensi agar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Timur dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban terkait proses lelang proyek tahun 2018.

"Kami dengan rekanan tadi dari dewan mau audiens untuk meminta dewan memanggil Kadis PU, tujuan kami mau tau sejauhmana kejelasan terkait tender paket atau masalah ULP-nya yang carut - marut gak karuan seperti ini yang gak ada kejelasan",tegas Agung Ketua Kadin Lamtim diruang kerja Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Lampung Timur.

Lelang tender proyek sejak tahun 2000 telah dilakukan Agung dan para rekanan di Lamtim mulai dari manual hingga yang digital.

"Sebab di timur ini bukan baru sekali kita ngadepin lelang,  urusan tender dari tahun 2000 kita sudah main terder terbuka yang sifatnya masih manual. Sekarang sudah canggih, bisa sambil duduk di closed kita sudah bisa tender. Tapi kenapa kalau waktu daftar kita gak bisa masuk",tambah Ketua Kadin Lamtim.

Apa yang disampaikan oleh

Ketua Kadin Lamtim dan para rekanan berdasarkan fakta dan data.

"Pada intinya kita tidak terlalu terbuka, kalau kita terlalu terbuka kita sudah tau semua. Saya bicara ini berdasarkan fakta, bukti otentik, gambar, video saya ada semua. Tolong segera laporkan permasalahan ini sebab banyak pembelaan",paparnya.

Disatu sisi, Agung dan para rekanan sebagai putra asli daerah Kabupaten Lampung Timur merasa tidak dihargai oleh Kadis PU Lamtim, Najiullah berbeda dengan pendahulunya.

"Kami tau arahnya kemana, kenapa orang timur gak di anggap, maksudnya apa, ada hal apa dengan orang timur.

Mungkin pak Naji disini baru 3 -4 tahun, kami disini sudah dari pertama menjadi kabupaten, kalau penduduk memang lahir kami disini dan punya hubungan baik sama PU",jelasnya.

Menyikapi perihal yang telah disampaikan oleh Agung Ketua Kadin Lamtim mewakili para rekanan, Beni Hutasara berjanji akan menyampaikan kepada Najiullah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Timur dengan tempo yang sesingkat - singkatnya.

"apa yang menjadi harapan rekan - rekan sekalian, akan saya sampaikan kepada beliau sesegera mungkin",kata Beni kepada wartawan usai mendengar penjelasan dari Agung diruang kerjanya. 

(Ropian Kunang)