Menteri Kelautan Ajukan Persyarat Sebelum Nambang Di Laut Pulau Belitung. Beltim,RN . Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pud...
Menteri Kelautan Ajukan Persyarat Sebelum Nambang Di Laut Pulau Belitung.
Beltim,RN. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti memberikan syarat kepada perusahaan tambang yang ingin menambang timah di laut Pulau Belitung untuk dapat mencarikan teknologi tambang laut yang ramah lingkungan serta tidak mengganggu kelestarian laut. Kalau ada teknologi seperti itu maka harus diujicobakan terlebih dulu.
Pesan itu disampaikan Susi di hadapan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI, Arcanda Tahar saat Dialog Audiensi dengan nelayan Kabupaten Beltim di Pantai Burung Mandi Kecamatan Damar, Kamis (4/10).
“Diujicobakan dulu, tapi jangan di sini. Nanti bisa dikasih tau buktinya ke saya kalau memang teknologinya benar-benar ramah lingkungan, may be we’ll consider it first (untuk menerima tambang laut-red),” ucap Susi.
Susi mengakui jika masyarakat Pulau Belitung sangat beruntung. Selain tinggal di daerah yang aman dari bencana gempa bumi, gunung berapi dan terhindar dari tsunami, laut Pulau Belitung juga kaya akan hasil laut serta mineral.
“Sumber daya alam yang dikaruniai Tuhan itu harus diolah dengan sebaik-baiknya. Cuman kalau saya inginnya kalau bisa tambangnya tetap di darat saja, yang laut biar tetap ikannya diambil nelayan,” kata Susi yang disambut tepuk tangan meriah ratusan nelayan yang hadir.
Susi yang sudah tiga kali datang ke Pulau Belitung itu pun meminta nelayan Kabupaten Beltim tidak perlu khawatir memikirkan tambang laut. Ditekankannya selama aturannya dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) belum tuntas maka usaha tambang bisa dianggap ilegal.
“Usir saja, kalau ada yang mau menambang di laut karena itu illegal. Begitu juga kalau ada illegal fishing, tangkap orangnya tenggelamkan kapalnya,” ujarnya.
Agenda kunjungan ke Kabupaten Beltim merupakan yang pertama kali sejak Susi menjabat sebagai Menteri Kelauatan dan Perikanan. Selain berdialog dengan nelayan, Susi juga menyempatkan diri untuk berenang di Pantai Nyiur Melambai Kecamatan Manggar, menanam pohon di areal eks tambang PT Timah Desa Selinsing Gantung, dan kembali berenang di Pantai Burung Mandi.
Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza menyatakan sangat mendukung apa yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti terkait penerapan teknologi tambang laut yang ramah lingkungan.
Menurut Yuslih, teknologi baru tambang laut wajib diujicobakan dulu sebelum dipakai di Kabupaten Beltim.
“Saya dengar baru diujicobakan di darat, ngebornya di bawah lapisan tanah cuman kalau di laut belum pernah. Silahkanlah ujicoba dulu, tapi di Pulau Bangka sajalah dulu, buat contoh-contohnya,” kata Yuslih.
Diungkapkan Yuslih, pemikirannya sama dengan Menteri Susi terkait teknologi tambang yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kerusakan bagi ekosistem laut wajib diterapkan. Namun kalau ada resiko maka jangan dilakukan.
“Buktikan dulu, kalau iya benar silahkan sepanjang bermanfaat bagi masyarakat, daerah dan negara. Tapi kalau berisiko sebaiknya jangan,” ujar Yuslih.
Yuslih pun bersyukur kedatangan Menteri Susi ke Kabupaten Beltim dinilainya akan memberikan ketenangan bagi masyarakat, khususnya nelayan terkait persoalan tambang laut.
“Nelayan kita sudah ada kejelasan. Pemerintah pusat serius memperhatikan kepentingan mereka, mata pencaharian dan keberlangsungan kelestarian laut kita,” ungkap Yuslih.
Yuslih juga berharap Menteri Susi juga akan membantu Pemkab dan Pemkot untuk mengembalikan kewenangan mengawasi laut sepanjang 6 mil mengingat selama ini kewenangan itu masih dipegang oleh Pemerintah Provinsi.
“Mudah-mudahan nanti akan ada Peraturan Pemerintah untuk mengatur itu. Kalau kewenangan ada di kita (Pemkab) kita jadi lebih mudah melakukan pengawasan dan pemanfaatan laut kita,” tukasnya. (Jphp/@2!)
Beltim,RN. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti memberikan syarat kepada perusahaan tambang yang ingin menambang timah di laut Pulau Belitung untuk dapat mencarikan teknologi tambang laut yang ramah lingkungan serta tidak mengganggu kelestarian laut. Kalau ada teknologi seperti itu maka harus diujicobakan terlebih dulu.
Pesan itu disampaikan Susi di hadapan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI, Arcanda Tahar saat Dialog Audiensi dengan nelayan Kabupaten Beltim di Pantai Burung Mandi Kecamatan Damar, Kamis (4/10).
“Diujicobakan dulu, tapi jangan di sini. Nanti bisa dikasih tau buktinya ke saya kalau memang teknologinya benar-benar ramah lingkungan, may be we’ll consider it first (untuk menerima tambang laut-red),” ucap Susi.
Susi mengakui jika masyarakat Pulau Belitung sangat beruntung. Selain tinggal di daerah yang aman dari bencana gempa bumi, gunung berapi dan terhindar dari tsunami, laut Pulau Belitung juga kaya akan hasil laut serta mineral.
“Sumber daya alam yang dikaruniai Tuhan itu harus diolah dengan sebaik-baiknya. Cuman kalau saya inginnya kalau bisa tambangnya tetap di darat saja, yang laut biar tetap ikannya diambil nelayan,” kata Susi yang disambut tepuk tangan meriah ratusan nelayan yang hadir.
Susi yang sudah tiga kali datang ke Pulau Belitung itu pun meminta nelayan Kabupaten Beltim tidak perlu khawatir memikirkan tambang laut. Ditekankannya selama aturannya dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) belum tuntas maka usaha tambang bisa dianggap ilegal.
“Usir saja, kalau ada yang mau menambang di laut karena itu illegal. Begitu juga kalau ada illegal fishing, tangkap orangnya tenggelamkan kapalnya,” ujarnya.
Agenda kunjungan ke Kabupaten Beltim merupakan yang pertama kali sejak Susi menjabat sebagai Menteri Kelauatan dan Perikanan. Selain berdialog dengan nelayan, Susi juga menyempatkan diri untuk berenang di Pantai Nyiur Melambai Kecamatan Manggar, menanam pohon di areal eks tambang PT Timah Desa Selinsing Gantung, dan kembali berenang di Pantai Burung Mandi.
Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza menyatakan sangat mendukung apa yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti terkait penerapan teknologi tambang laut yang ramah lingkungan.
Menurut Yuslih, teknologi baru tambang laut wajib diujicobakan dulu sebelum dipakai di Kabupaten Beltim.
“Saya dengar baru diujicobakan di darat, ngebornya di bawah lapisan tanah cuman kalau di laut belum pernah. Silahkanlah ujicoba dulu, tapi di Pulau Bangka sajalah dulu, buat contoh-contohnya,” kata Yuslih.
Diungkapkan Yuslih, pemikirannya sama dengan Menteri Susi terkait teknologi tambang yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kerusakan bagi ekosistem laut wajib diterapkan. Namun kalau ada resiko maka jangan dilakukan.
“Buktikan dulu, kalau iya benar silahkan sepanjang bermanfaat bagi masyarakat, daerah dan negara. Tapi kalau berisiko sebaiknya jangan,” ujar Yuslih.
Yuslih pun bersyukur kedatangan Menteri Susi ke Kabupaten Beltim dinilainya akan memberikan ketenangan bagi masyarakat, khususnya nelayan terkait persoalan tambang laut.
“Nelayan kita sudah ada kejelasan. Pemerintah pusat serius memperhatikan kepentingan mereka, mata pencaharian dan keberlangsungan kelestarian laut kita,” ungkap Yuslih.
Yuslih juga berharap Menteri Susi juga akan membantu Pemkab dan Pemkot untuk mengembalikan kewenangan mengawasi laut sepanjang 6 mil mengingat selama ini kewenangan itu masih dipegang oleh Pemerintah Provinsi.
“Mudah-mudahan nanti akan ada Peraturan Pemerintah untuk mengatur itu. Kalau kewenangan ada di kita (Pemkab) kita jadi lebih mudah melakukan pengawasan dan pemanfaatan laut kita,” tukasnya. (Jphp/@2!)
COMMENTS