paska kujungan komisi V DPR RI ini kata irmawan:kabupaten aceh singkil masih status tertinggal karna masih kurangnya sarana infrastruktur dan transportas

aceh Singkil – RN Komisi V salah seorang legislator Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang dipimpin Irmawan menyebutkan...

aceh Singkil – RN Komisi V salah seorang legislator Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang dipimpin Irmawan menyebutkan, Kabupaten Aceh Singkil masih status tertinggal karena masih kurangnya sarana infrastruktur transportasi.



“Kabupaten Aceh Singkil pantas saja berstatus tertinggal, karena masih kurangnya pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur terutama dari segi transportasi,” ujarnya kepada wartawan, dalam kunjungan kerjanya meninjau infrastruktur dan transportasi Kabupaten Aceh Singkil Kamis(11/10).kemarin

Menurutnya Infrastruktur transportasi di Pelabuhan Penyebrangan Fery Singkil dan Pelabuhan Kargo Syahbandar di Pulo sarok Aceh Singkil mesti di tingkatkan. Dengan tujuan tahun 2019, Aceh Singkil bisa terlepas dari status daerah tertinggal.



Ketua Komisi V DPR RI itu, menuturkan bertekat ingin mempercepat pembangunan Infrastruktur di Aceh Singkil dalam kunjungan kerjanya saat membawa mitra kerja dari Kementerian PUPR, Dirjen Sumber daya air, Dirjen Bina marga, dan Kementerian Perhubungan.

“Kita berharap pembangunan Infrastruktur dan transportasi laut dapat terselesaikan dengan baik, sehingga dapat mengangkat Negeri paling ujung barat Selatan Aceh ini dari posisi ketertinggalan,” ujarnya berulang – ulang.

Irmawan mengujarkan, dari sisi transportasi Pelabuhan Kargo yang berdekatan dengan muara (Kuala Gabi) masyarakat berharap dilakukan pengerukan demi lancarnya transportasi Kapal dan Boat Nelayan.



Sedangkan tinjauannya di Pelabuhan Fery Singkil Pulo sarok dinilai masih kekurangan sarana transportasi penyebrangan antar kepulauan.

“Mudah – mudahan atas kunjungan pihak kami ke Aceh Singkil, menghadirkan banyak mitra dari Kementerian dan Dirjen pemerintahan pusat, ada manfaatnya,” tuturnya.

Irmawan juga menyinggung, adanya pembangunan Infrastruktur yang ‘Mangkrak’ atau yang belum berkesudahan berharap dalam waktu dekat dapat segera di selesaikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).




Perjalanan Komisi V DPR RI bersama rombongan menuju Kabupaten Aceh Singkil disambut oleh Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, Wakil Bupati Aceh Singkil Sazali, Ketua DPRK Aceh Singkil Mulyadi dan mendampinginya dalam Peninjauan Pelabuhan Laut Singkil di Pulo sarok, Peninjauan infrastruktur Jembatan dan Jalan Singkil – Kuala Baru – Trumun (Aceh Selatan) yang mangkrak.

Sementara rombongan Komisi V yang dipimpin Irmawan, selain ditemani mitra kerja Kementerian dan Dirjen, juga diikuti Jhoni Allen Marbun anggota KOMISI V, KH Muh Unais Ali Hisyam anggota KOMISI V, dan Sahat Silaban anggota KOMISI V.

Usai melakukan peninjauan kunjungan kerja tersebut, Irmawan bertolak ke Sibolga, Tapteng Sumut melanjutkan kunjungannya.(sm)