Ilustrasi Majalengka, RN Diduga insiden penggerebegan sambung ayam oleh oknum Kepolisian diarea sawah dekat sungai bengawan cimanuk B...
Ilustrasi |
Majalengka, RN
Diduga insiden penggerebegan sambung ayam oleh oknum Kepolisian diarea sawah dekat sungai bengawan cimanuk Blok Lengensari Ds. Genteng Kec. Dawuan Kab. Majalengka Sabtu (20/10/2018) kemaren telah menewaskan 6 orang pelaku.
Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi membenarkan jumlah yang meninggal 6 orang. Data itu ter-update hingga Senin (22/10), sekitar pukul 16.00 WIB. Kapolres mengakui proses pencarian masih terus dilakukan karena kemungkinan ada korban lainnya. Untuk saat ini sudah amankan 14 orang untuk dimintai keterangan dan menyita 24 sepeda motor sebagai barang bukti.
“Kami tidak ingin ada judi apapun di Majalengka, makanya ketika mendengar ada sambung ayam kami segera melakukan penggerebekan, jangan sampai kegiatan semakin berkembang,” kata Kapolres seraya memastikan kalau stafnya melakukan penggerebekan telah sesuai dengan protap.
Dikatakan Kapolres, proses penggerebekan pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 15.30 itu sudah sesuai SOP. Polisi datang ke lokasi karena ada laporan warga yang resah dengan aktivitas judi itu. Saat itu, ketika polisi tiba di lokasi, langsung memberikan tembakan peringatan ke udara.
Sontak terdengar tembakan, massa yang berada di lokasi sabung ayam antara Dawuan dan Jatitujuh tersebut langsung kocar-kacir. Termasuk lari hingga menceburkan diri ke Sungai Cimanuk yang berdekatan dengan lokasi itu. Dan belasan orang disebut menceburkan diri ke sungai.
“Diantara enam dari belasan orang tersebut kabur dan nekat menceburkan diri ke Sungai Cimanuk untuk menghindari penangkapan yang dilakukan anggota kepolisian yang bertugas pada saat itu”. Ujarnya.
Dan menurutnya. Keenam korban meninggal tersebut adalah Agus Sofyan alias Galing warga Blok Senen Desa Genteng, Dede Suparta alias Otek (55) warga Teluk Jambe Desa Kadipaten. Kemudian Agus Supandi alias Biho bin Suparsa (30) warga Blok Jumat Desa Jatitujuh, Muhammad Syarifudin (41) warga Blok Kamis Desa Jatitujuh. Lalu Saeful Jamal (39) warga Blok Cangkring Desa Kadipaten dan Ato Suharto alias Bagol warga Blok A Desa Kasokandel.
Sementara dari hasil pemeriksaan saksi, sambung kapolres, dua orang sudah dijadikan tersangka. Salah satunya bandar judi. Dua orang lainnya masih diburu. “Kini kami lebih fokus untuk mencari mereka yang kemungkinan masih tenggelam (mereka yang kabur saat penggerebekan, red). Anggota masih terus mencari di sekitar TKP”. Terang Kapolres.
Terpisah, hasil pemeriksaan medis yang dilakukan dokter jaga IGD RSUD Cideres, dr Nining, disebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun dugaan tindak pidana. Mereka yang meninggal diduga akibat tenggelam dan kehabisan oksigen.
Saat ini. Menurut keluarga korban yang tewas tenggelam di Sungai Cimanuk saat penggerebekan tempat judi sabung ayam di Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka mendapat santunan dari pihak kepolisian. (Sudirman)
Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi membenarkan jumlah yang meninggal 6 orang. Data itu ter-update hingga Senin (22/10), sekitar pukul 16.00 WIB. Kapolres mengakui proses pencarian masih terus dilakukan karena kemungkinan ada korban lainnya. Untuk saat ini sudah amankan 14 orang untuk dimintai keterangan dan menyita 24 sepeda motor sebagai barang bukti.
“Kami tidak ingin ada judi apapun di Majalengka, makanya ketika mendengar ada sambung ayam kami segera melakukan penggerebekan, jangan sampai kegiatan semakin berkembang,” kata Kapolres seraya memastikan kalau stafnya melakukan penggerebekan telah sesuai dengan protap.
Dikatakan Kapolres, proses penggerebekan pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 15.30 itu sudah sesuai SOP. Polisi datang ke lokasi karena ada laporan warga yang resah dengan aktivitas judi itu. Saat itu, ketika polisi tiba di lokasi, langsung memberikan tembakan peringatan ke udara.
Sontak terdengar tembakan, massa yang berada di lokasi sabung ayam antara Dawuan dan Jatitujuh tersebut langsung kocar-kacir. Termasuk lari hingga menceburkan diri ke Sungai Cimanuk yang berdekatan dengan lokasi itu. Dan belasan orang disebut menceburkan diri ke sungai.
“Diantara enam dari belasan orang tersebut kabur dan nekat menceburkan diri ke Sungai Cimanuk untuk menghindari penangkapan yang dilakukan anggota kepolisian yang bertugas pada saat itu”. Ujarnya.
Dan menurutnya. Keenam korban meninggal tersebut adalah Agus Sofyan alias Galing warga Blok Senen Desa Genteng, Dede Suparta alias Otek (55) warga Teluk Jambe Desa Kadipaten. Kemudian Agus Supandi alias Biho bin Suparsa (30) warga Blok Jumat Desa Jatitujuh, Muhammad Syarifudin (41) warga Blok Kamis Desa Jatitujuh. Lalu Saeful Jamal (39) warga Blok Cangkring Desa Kadipaten dan Ato Suharto alias Bagol warga Blok A Desa Kasokandel.
Sementara dari hasil pemeriksaan saksi, sambung kapolres, dua orang sudah dijadikan tersangka. Salah satunya bandar judi. Dua orang lainnya masih diburu. “Kini kami lebih fokus untuk mencari mereka yang kemungkinan masih tenggelam (mereka yang kabur saat penggerebekan, red). Anggota masih terus mencari di sekitar TKP”. Terang Kapolres.
Terpisah, hasil pemeriksaan medis yang dilakukan dokter jaga IGD RSUD Cideres, dr Nining, disebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun dugaan tindak pidana. Mereka yang meninggal diduga akibat tenggelam dan kehabisan oksigen.
Saat ini. Menurut keluarga korban yang tewas tenggelam di Sungai Cimanuk saat penggerebekan tempat judi sabung ayam di Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka mendapat santunan dari pihak kepolisian. (Sudirman)
COMMENTS