Kesbang pol:Dana rekonsiliasi 1,5 miliar menunggu perbub

Aceh singkil RN- kepala badan kesatuan Bangsa dan politik(kesbang pol) aceh singkil,H.suan, mengatakan kepada, radarnusantara.com, saat...

Aceh singkil RN-kepala badan kesatuan Bangsa dan politik(kesbang pol) aceh singkil,H.suan, mengatakan kepada, radarnusantara.com, saat dikomfirmasi senin(12/11/2018)di kantor DPRK,aceh singkil,di sela-sela sidang banggar.

"H.suan, ya benar bantuan dana 1,5 miliar sudah turun dari banda aceh, dan saat ini sudah berada di dinas ke uangan kabupaten acehsingkil,namun saat ini tentang dana tersebut belum bisa gunakan, di sebabkan. Peraturan bupati(perbub)aceh singkil belum di buat.

nah untuk sekarang ini, kenapa kita belum bergrak,karna menunggu perbub tadi.kemudian turun nya dana dari provinsi, itukan barubisa digunakan setelah di bahas di perubahan anggaran itu, nah setelah SK perubahan itu, atau perbub sudah keluar dan sudah pastikan ke kami sebagai pengelola, yaitu kesbang pol ya, baru kita bekerja, karna dari sebelum-sebelum nya kita mengadakan rapat kita tangani sendiri masalahdana nya.

lebih lanjut suan menambahkan”tergendala nya kegiatan sekarang karna kita sudah tidak sanggup lagi untuk menalangi dana, seperti dana rapat misal nya, setidak nya, 3 jutaan juga habis sekali rapat,bahkan sudah sekitar 5 kali rapat sudah kita lakukan dengan dana yang minim

tadi.”tutur nya.

Ketika di komfirmasi awak media,tekait dengan dana 1,5 miliar, siapakah yang mengusul kePropinsi. suan “ menjawab,itu memang atas usulan tim rekonsialiasi,kala itu di ketuai oleh pak karim,kami dari kesbang mengepaluasi, kemudian kita kirim ke pronvinsi” kata nya.

Di tempat terpisah, radarnusantara.com,,mengkomfirmasi ketua tim rekonsiliasi pertama, yang tak lain adalah, Yakarim munir,saat di temui di sebuah warung, saptu(17/11/2018) di desa lae butar kecamatan gunung meriah, aceh singkil.

Kepada,radarnusantara.com.”ia mengatakan secara blak-blakan, karim”kemaren- kemaren persoalan dana, sekarang dana sudah masuk,kenapa tetap ini juga yang jadi persoalan, terkait

dana,itu bukan usulan pemda tapi usulan kami,tim pertama bahkan dana tersebut telah masuk 1,5 miliar.sudah tiga bulan, menurut informasi saya terima dari banda aceh,masuk nya dana itu di bulan sepuluh kemaren,tahun 2018.

Menurut karim,”penyusunan draf awal yang di ajukan pada tahun 2016 ke provinsi tentang dana rekosiliasi ini, adalah, satu juta persatu orang, yang ekses komflik berjumlah sekitar 800 orang,tambah lagi, yang sudah penjara 5 orang, juga yang di tahan di polres 52 orang kemudian yang

luka tembak 4 orang,mereka semua adalah korban komflik, ini lah yang utama kita tuntas kan, dan selanjut nya biaya kenduri, honor tim, dan pembangunan tugu perdamaian dll.

 Ini lah dasar pengajuan kita ke propinsi dan file pengajuan ini juga, masih ada di kesbang uret-uretan surat itu.dan pernah di tunjukan,suan kepala kesbang pas waktu rapat. Maka Pertanyaan nya, hari ini dana sudah masuk dari bulan sepuluh, tapi kenapa belum di laksanakan juga, bahkan kami sebagai tim pertama malah di berhetikan dengan alasan yang tidak secara logis.saya bukan gila jabatan,”kata nya.

dari sebagian pihak masyarakat datang ke rumah saya untuk mempertanyakan hal ini saya jawab apa,selama ini mereka tau nya tempat saya”ujar nya.

melihat liku-liku seperti ini,dengan dasar menunggu perbub, menunggu sidang perubahan inikan sudah tidak masuk akal,dana 1,5 miliar itu kan bantuan tinggal di lasakan perogram sesuai dengan ajuan,selesai. Sebenar nya kami curiga bahwa,dana tersebut telah di gunakan untuk kepentingan pribadi oleh oknum pejabat pemerintah itu sendiri, maka di buat sekenario seperti ini, di buat mutar-mutar.

Pertanyaan nya dasar hokum nya apa,H.suan kepala kesbang pol,aceh singkil menjadi ketua tim rekonsiliasi,kenapa tidak yang lain,kan masih banyak anggota tim kemaren yang dari masyarakat, yang bisa di angkat menjadi ketua,di bawah binaan kesbang,mereka itu kan pembina

bukan mengambil alih kendali,kesbang kan bagian dari pemerintah.

pemeritah itu adalah sebagi juri dalam persoalan ini,jadi tanda tanya kenapa tidak dari awal saja kesbang itu di buat menjadi ketua tim, kenapa harus sekarang,karna sudah ada dana miliaran,lalu di tunjuk jadi ketua tim,maka ini patut di pertanyakan.”kata yakarim(sukri malau)