Miris....!!! General Manager PT.Hotel Kharisma Diduga Telantarkan Karyawan

Pandeglang, RN Nasib Naas yang di alami dua karyawan  PT. Hotel Kharisma Resort Labuan yang beralamat di Jalan Raya Tarogong Panimba...

Pandeglang, RN

Nasib Naas yang di alami dua karyawan  PT. Hotel Kharisma Resort Labuan yang beralamat di Jalan Raya Tarogong Panimbang KM 1 tepatnya di Desa Margagiri Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang, yang belum lama ini telah meninggal , Padahal dua karyawan tersebut semasa hidupnya bekerja di PT Hotel Kharisma, Dua Keluarga Karyawan PT Hotel Kharisma yang meninggal dunia yakni Ahyani dan Carwita, dua keluarga itu adalah karyawan PT Hotel Kharisma Namun setelah meninggal dunia tidak ada sedikitpun hak-haknya yang di dapat dari perusahaan yang di sebut Uang Duka. 

Padahal pekerja atau buruh yang  meninggal dunia itu, ahli waris pekerja atau buruh berhak mendapatkan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau hak-hak yang telah diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama. Demikian yang disebut dalam Pasal 61 ayat (5)Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan). Selain itu, beberapa karyawan lain yang saat ini bekerja mengeluhkan gaji, Lantaran gaji selama tiga bulan bekerja belum di bayar hingga sekarang, 

Sehingga menimbulkan dugaan Kepada General Manager PT. Hotel Kharisma tidak mentaati peraturan undang-undang ketenagakerjaan, 

Menurut salah sorang Ahli waris Keluarga Ahyani yang meninggal dunia yang namanya minta di rahasiakan mengatakan,  Ahyani itu adalah karyawan PT. Hotel Kharisma yang bekerja sekitar 13 tahun, Namun setelah meninggal dunia tidak ada  uang duka dari pihak perusahan langsung yang di terima oleh pihaknya.

" Kami tidak menerima uang yang di sebut uang duka dari perusahaan bukannya setiap perusahan wajib mengeluarkan uang duka bagi karyawan yang telah meninggal dunia," tanyanya, Jum'at (02/11/18).

Sehingga membuat Maman Maulana, Aktivis Pandeglang geram terhadap GM PT. Hotel Kharisma yang mana menurutnya sudah menelantarkan karyawan, setiap para pekerja wajib dilindungi bahkan setelah meninggal dunia perusahan seharus nya memberikan yang menjadi hak nya, 

Tidak hanya dari BPJS dan Asuransi dari pihak perusahaan langsung juga harus di serahkan sesuai undang-undang yang termaktub yaitu semacam "uang duka" yang nilai dan perhitungannya sama dengan -jumlah- perhitungan 2 (dua) kali uang pesangon sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (2) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ("UU Ketenagakerjaan"), 1 (satu) kali uang penghargaan masa kerja sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (3) UU Ketenagakerjaan, dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) UU Ketenagakerjaan.

Keterangannya,  Sejumlah "uang duka" tersebut, adalah merupakan kewajiban dari pengusaha yang mana pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja atau merupakan hak ahli waris-(keluarga)-nya (vide Pasal 166 UU Ketenagakerjaan).

Karena  jaminan kematian ("JK")* yang meliputi :

1). Santunan kematian, lumpsum sebesar Rp14.200.000,- (empat belas juta dua ratus ribu rupiah);

2).  Biaya pemakaman, lumpsum sebesar Rp2.000.000,- (dua juta rupiah); dan

3). Santunan berkala dibayarkan sebesar Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per-bulan selama 24 (dua puluh empat) bulan, atau -jika- dibayarkan di muka sekaligus sebesar Rp4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah) atas pilihan -dari (para) ahli warisnya- (vide Pasal 12 dan Pasal 13 UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau UU Jamsostek jo Pasal 22 PP No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP No. 53 Tahun 2012 atau disebut PP Penyelenggaraan Jamsostek).

Jangan sampai uang kematian untuk dua karyawan itu dimakan oleh GM PT. Hotel Kharisma, karena menganggap karyawan yang bekerja adalah orang bodoh,

"Kepada Pemilik  Perusahaan untuk segera mengambil sikap tegas supaya karyawan PT Hotel Kharisma mendapat kesejahtraan seperti karyawan lain pada umumnya. Bila perlu GM PT Hotel Kharisma yang saat ini di pecat saja," tegas nya Maman Maulana,

Dihubungi Terpisah Sukarjo, General Manager (GM) PT. Hotel Kharisma mengaku bahwa uang asuransi kematian untuk dua pegawai PT Hotel Kharisma sudah di serahkan kepada keluarganya, Bahkan awal dari pengurusan asuransi itu pihak perusahaan yang antar baik Ke BPJS dan Asuransi. Terlebih kepada pegawai yang bernama Ahyani, Ahyani itu mengidap penyakit Kangker Tenggorokon sebelum meninggal dunia, bahkan mobil yang di gunakan untuk berobat karyawan (Ahyani* red) mobil perusahaan yang di gunakan, Bahkan ketika awal pengurusan asuransi agak kesulitan lantaran Ahyani tidak mempunyai surat pernikahan. Beda dengan keluarga Carwita. 

"Semua uang untuk dua karyawan itu sudah di serahkan sekitar 40 juta lebih untuk masing-masing ahli waris penerima tunjangan kematian, dan datanya semua itu ada dipersonalia, dan lebih baiknya silahkan bapak cek sendiri ke sini," ujarnya.

Selain itu, dirinya mengaku bahwa ada beberapa Karyawan yang belum menerima yang menjadi haknya yaitu gaji selama 3 bulan dibenarkan, Hal itu di sebabkan karena kurangnya pemasukan, Akan tetapi setiap kasbon pihaknya mengaku selalu memberikan uang.

 "Kalau untuk Gaji belum di bayar memang benar, sekitar 4-5 orang, Namun ketika kasbon kita selalu kasih,"akunya.***(hadi).