Ngaku Sisa Proyek, Diduga Besi Buat Jembatan Gantung Dijual Oknum Pekerja PT.CSK

Pandeglang, RN Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar pelaksanaan jalan nasional w...

Pandeglang,RN

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar pelaksanaan jalan nasional wilayah II Provinsi Banten saat ini sedang melaksanakan paket pekerjaan pembangunan jembatan gantung Sukacai CS dengan lokasi pekerjaan diantaranya :

1.Jembatan Sukacai

2. Jembatan Cikuya

3. Jembatan Pakandangan

4. Jembatan Cahaya Mekar

5. Jembatan Cibadak

6. Jembatan Citeluk

7. Jembatan Pasirgadung

Dengan Kontraktor :  PT.Cimendang Sakti Kontrakindo dan Konsultan dari PT.Anugrah Krida Pradana dengan nomor kontrak HK0203/KTR/Bv/PJNW-11 BTN/PPK-1/19072018.05

Proyek yang di tangani terhitung kamis Tanggal 19 juli 2018 dengan total nilai kontraknya sebesar Rp.15.762.735.000,-

kini masih berjalan, salah satunya adalah proyek jembatan gantung Pakandangan tepatnya di desa Kadubera Kecamatan Picung yang menghubungkan Desa Kadubera dengan Desa Cibarani Kecamatan Cisata yang kini sedang berpolemik atas dugaan penjualan besi material kontruksi jembatan gantung oleh oknum pekerja PT. Cimendang Sakti Kontrakindo (PT.CSK)

Informasi yang berhasil dihimpun radarnusantara.com atas  polemik penjualan besi yang terjadi belum lama ini di beberkan oleh Kbk, "Proyek jembatan gantung di Pakandangan Desa Kadubera saat ini pengerjaannya diperkirakan baru sekitar 30 persen sedangkan informasi adanya  penjualan besi milik PT.CSK saya akui bahwa saya yang menawarkan kepada salah satu pengusaha material di picung sebanyak 35 batang dan saya hanya mendapatkan komisi sebesar Rp.105.000,- dengan rincian Rp.3000 /batang," ungkap Kbk ke awak media radarnusantara.com melalui telepon genggam, selasa (20/11).

Ia juga menjelaskan, "Saya yang disuruh oleh AGE akan tetapi, menurut AGE bahwa masalah ini yang bertanggung jawab adalah DW yakni Pelaksana proyek jembatan gantung, " papar KBK.

Sementara saat ditemui, Pemilik "Toko bahan bangunan PJ" yang enggan disebutkan namanya mengatakan, " betul saya telah membeli 35 batang besi ukuran 10 inch dari KBK warga Desa Pasirpanjang dengan alasan bahwa besi yang saya beli itu adalah sisa proyek, besi tersebut saya beli dengan uang yang saya bayarkan sebesar Rp. 1.400.000,- secara tunai, " jelasnya. Selasa (20/11)

Dikatakannya juga, " sebelumnya saya tidak curiga atas besi tersebut walaupun harganya murah yakni Rp.40.ribu/ batang, kalo saya beli dari salesman harganya nyampe Rp.68 ribu hingga Rp.70 ribu / batang namun saya coba tanyakan kepada KBK, darimana asal besi tersebut  ??? KBK menjawab, itu adalah sisa proyek yang sudah beres, " Ucap Pemilik Toko Bahan Bangunan PJ menirukan KBK.

Ditemui terpisah, AGE menjelaskan bahwa," masalah ini muncul akibat para pekerja tidak memiliki uang sehingga DW selaku pelaksana proyek berinisiatip untuk menjual besi sisa proyek sebanyak 70 batang, 35 batang dibeli oleh saya sendiri untuk keperluan masyarakat dan 35 batang dibeli oleh pemilik toko bahan bangunan, " papar AGE selasa (20/11).

Dihubungi terpisah Pelaksana proyek pembangunan jembatan gantung di Kampung Kandangan Desa Kadubera Kecamatan Picung  dari PT. Cimendang Sakti Kontrakindo yakni DW saat hendak dikonfirmasi via telepon genggam tak mau jawab tetapi via WA menjawab" saya bhakti. Salah sambung. "jawabnya singkat.

***(Iwan Krc).