Kampar Riau -RN . Terkait, Pemberitaan di Radar Nusantara com yang di lansir Jumat 30 september 2018,dengan Judul” Pohon Sialang Pengh...
Kampar Riau-RN. Terkait, Pemberitaan di Radar Nusantara com yang di lansir Jumat 30 september 2018,dengan Judul” Pohon Sialang Penghasil lebag Madu Dibabat” Polsek Kampar Kiri Hilir Tak Berdaya atasinya.
Didalam isi berita tersebut seorang warga Kampar Kiri Hilir yang menolak namanya di tulis di Media ini menjelaskan melalui pesan singkat WA, Pohon Sialang Penghasil Lebah Madu dibabat, Polsek Kampar Kiri tidak berdaya mengatasinya.Kanit Reskrim Kampar Kiri Hilir Juga di Tuding warga sering meminta “Madu” kring kerumah Eko yang di tuding pelaku pembabatan pohon sialang penghasil lebah Madu Hutan, .hal tersebut dibantah langsung Kanit Res Kampar Kiri Hilir melalui sambungan selulernya 08136550XXXX, semua tudingan warga yang mengatakan saya mintak “Madu” Kering kerumah Eko tidak benar bang, jelasnya membantah pemberiataan Radar Nusantara com.
Sementara itu , Eko adalah ketua pemuda daerah tersebut yang dituding oleh warga sebagai otak pelaku penebangan pohon sialang ( ilegal Loging ), warga sering melihat dia duduk Ngopi bersama Kapolsek Kampar Kiri Hilir AKP Yusril. Hal tersebut juga di bantah oleh Kapolsek Kampar Kiri Hilir AKP Yusril”Jum’at, ( 30/11/18 ) di Pekanbaru,, menurutnya’ kedekatannya dengan Sdr Eko hanya sebatas pelayanan terhadap Masyarakat tidak lebih dari itu katanya menjelaskan.
Terkait pembabatan Pohon Sialang penghasil Lebah Madu di Kampar Kiri Hilir” pihak Polsek Kampar Kiri Hilir di tuding tidak berdaya mengatasinya pembabatan Pohon sialang, itupun juga tidak benar, Kenapa saya katakan demikian?, karena Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 11.00’ telah di lakukan pengecekan ke Lokasi Pohon Sialang yang di tebang di Desa Mentulik kec.Kampar Kiri Hilir bersama Muspika kecamatan, diantaranya yang turu ke lokasi
-Danramil Kampar Kiri Mayor Arh Gunawan”
-Camat Kampar Kiri Hilir Edi Harisman,S.Pd
-Kades Mentulik Afrizal”
Dilokasi penebangan di temukan , 26 Tual Kayu Sialang yang sudah di tebang terapung di Sungai Kampar.”menurut msyarakat kata kapolsek’! permasalahan yang sesungguhnya adalah antara Ninik Mamak dengan Kemanakan, lantaran kayu yang di tebang berada di lahan adat Hamdan Dt Rajo Menanti” kemudian kayu tersebut dijual sebanyak 26 tual , dengan maksud uang hasil penjualannya dibagikan kepada anak kemanakan Hamdan Dt Rajo Menanti.
“Namun sayang , pihak pembeli kayu tidak membayar uang fee kepada Hamdan Dt Rajo Menanti “ melainkan kepada Sidid pihak lain yang tidak berhak atas kayu ersebut, sehingga anak kemanakan bersama ibu- ibu merasa dirugikan,,hinga kayu tersebut tidak di perbolehkanya di angkut dari sungai kampar ke tempat lain.
” Saat ini kayu Sialang sebanyak 26 tual masih berada disungai Kampar, apabila ada pihak yang merasa dirugikan, silahkan ditempuh jalur mediasi, karena permasalahan ini antara warga satu Desa Jelas Kapolsek di hadapan awak Media ini. sementara itu Pihak Unsur Pimpinan Kecamatan, ( UPICA ) kecamatan kampar Kiri Hilir yang dijelaskan Kapolsek Turun ke Lokasi penebangan Pohon sialang . Camat – ( Edi Harisman S,pd ) Danramil – ( Mayor Arh Gunawan ) Kades (Afrizal ), termasuk Eko yang dituding warga sebagai otak pelaku pembabatan pohon sialang sampai saat ini belum dapat di Konfimasi. ( Tim RN )
Didalam isi berita tersebut seorang warga Kampar Kiri Hilir yang menolak namanya di tulis di Media ini menjelaskan melalui pesan singkat WA, Pohon Sialang Penghasil Lebah Madu dibabat, Polsek Kampar Kiri tidak berdaya mengatasinya.Kanit Reskrim Kampar Kiri Hilir Juga di Tuding warga sering meminta “Madu” kring kerumah Eko yang di tuding pelaku pembabatan pohon sialang penghasil lebah Madu Hutan, .hal tersebut dibantah langsung Kanit Res Kampar Kiri Hilir melalui sambungan selulernya 08136550XXXX, semua tudingan warga yang mengatakan saya mintak “Madu” Kering kerumah Eko tidak benar bang, jelasnya membantah pemberiataan Radar Nusantara com.
Sementara itu , Eko adalah ketua pemuda daerah tersebut yang dituding oleh warga sebagai otak pelaku penebangan pohon sialang ( ilegal Loging ), warga sering melihat dia duduk Ngopi bersama Kapolsek Kampar Kiri Hilir AKP Yusril. Hal tersebut juga di bantah oleh Kapolsek Kampar Kiri Hilir AKP Yusril”Jum’at, ( 30/11/18 ) di Pekanbaru,, menurutnya’ kedekatannya dengan Sdr Eko hanya sebatas pelayanan terhadap Masyarakat tidak lebih dari itu katanya menjelaskan.
Terkait pembabatan Pohon Sialang penghasil Lebah Madu di Kampar Kiri Hilir” pihak Polsek Kampar Kiri Hilir di tuding tidak berdaya mengatasinya pembabatan Pohon sialang, itupun juga tidak benar, Kenapa saya katakan demikian?, karena Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 11.00’ telah di lakukan pengecekan ke Lokasi Pohon Sialang yang di tebang di Desa Mentulik kec.Kampar Kiri Hilir bersama Muspika kecamatan, diantaranya yang turu ke lokasi
-Danramil Kampar Kiri Mayor Arh Gunawan”
-Camat Kampar Kiri Hilir Edi Harisman,S.Pd
-Kades Mentulik Afrizal”
Dilokasi penebangan di temukan , 26 Tual Kayu Sialang yang sudah di tebang terapung di Sungai Kampar.”menurut msyarakat kata kapolsek’! permasalahan yang sesungguhnya adalah antara Ninik Mamak dengan Kemanakan, lantaran kayu yang di tebang berada di lahan adat Hamdan Dt Rajo Menanti” kemudian kayu tersebut dijual sebanyak 26 tual , dengan maksud uang hasil penjualannya dibagikan kepada anak kemanakan Hamdan Dt Rajo Menanti.
“Namun sayang , pihak pembeli kayu tidak membayar uang fee kepada Hamdan Dt Rajo Menanti “ melainkan kepada Sidid pihak lain yang tidak berhak atas kayu ersebut, sehingga anak kemanakan bersama ibu- ibu merasa dirugikan,,hinga kayu tersebut tidak di perbolehkanya di angkut dari sungai kampar ke tempat lain.
” Saat ini kayu Sialang sebanyak 26 tual masih berada disungai Kampar, apabila ada pihak yang merasa dirugikan, silahkan ditempuh jalur mediasi, karena permasalahan ini antara warga satu Desa Jelas Kapolsek di hadapan awak Media ini. sementara itu Pihak Unsur Pimpinan Kecamatan, ( UPICA ) kecamatan kampar Kiri Hilir yang dijelaskan Kapolsek Turun ke Lokasi penebangan Pohon sialang . Camat – ( Edi Harisman S,pd ) Danramil – ( Mayor Arh Gunawan ) Kades (Afrizal ), termasuk Eko yang dituding warga sebagai otak pelaku pembabatan pohon sialang sampai saat ini belum dapat di Konfimasi. ( Tim RN )
COMMENTS