Baru Selesai Dibangun, Proyek Drenase Hancur Lebur. Kadis PUPR Kota Bukit Tinggi Tutup Mata

Bukit Tinggi, Sumbar, - RN Pekerjaan dranase parit  di Stasiun Mandiangin kota Bukit Tinggi baru selesai dikerjakan sudah hancur lebur,  ...

Bukit Tinggi, Sumbar, - RN

Pekerjaan dranase parit  di Stasiun Mandiangin kota Bukit Tinggi baru selesai dikerjakan sudah hancur lebur,  Pryek Drenasi ini menelan biaya Rp 3 Ratus Juta rupiah, terkesan Pihak PUPR Kota bukit tinggi membiarkan, sehingga Proyek yang di kerjakan Kontraktor, Maril” diduga tidak berpugnsi sebagaiman mestinya.

Pantauan RN di lapangan,proyek ini baru di bangun sudah hancur lebur, sehinga sangat menganggu aktivitas warga setempa, sebagian warga  banyak mempertanyakan mutu pekerjaan proyek tersebut,salah seorang warga mengatakan, lebih baik tidak ada proyek drenase parit ini, pasalnya pecahan beton proyek Drenase ini  sangat menganggu aliran air parit, karena sebagian reruntuhan beton   masuk kedalam parit, akibatnya saluran air parit  tersumbat keluh warga.

Pantauan RN dilapangan  tiga bulan yang lalu,  proyek ini terlihat dikerjakan asal-asalan, hal ini sudah disampaikan kepada Kadis PUPR Kota Bukit Tinggi, saat itu  pekerjaan belum masuk masa pepemeliharaan, tetapi  dinding parit beserta tutupnya retak parah, saat dikonfirmasi melalui pesam singkat( WA )  oknum kontraktor  (maril ) mengaku Wartawan Mingguan,ketika disinggung tentang Proyek dranase  yang  baru selesai di kerjakannya sudah retak, tidak ada jawabannya.

Konon kabarnya informasi yang beredar dikalangan awak media di kota Bukit Tinggi, oknum kontraktor yang menjelma jadi wartawan tersebut hampir tiap tahun dapat jatah Proyek dari PUPR, seperti tahun  angaran 2018   di Mandianggin kota  Bukit Tinggi, dia mengerjakan proyek dengan nilai anggaran Rp 300 Juta, padahal pekerjaan  angaran tahun 2017 Proyek Dranase di Stasiun Kota bukit Tinggi   belum diselesaikannya, namun di tahun berikutnya dia dapat jatah proyek lagi dari Pihak PUPR Kota Bukit Tinggi.

Kepala dinas PUPR Kota bukit Tinggi saat dikonfirmasi RN melalui WA, malah balik bertanya dimana lokasi proyeknya,? Ujarnya,  tak ubahnya bagaikan  Labi-labi pura pura lugu, alias pura-pura tidak tau, diharapkan pihak penegak hukum memeriksa oknum kontraktor, yang diduga merugikan keungan negara, termasuk Kadis PUPR Kota bukit Tinggi, diduga kuat menerima  uang  Tutup mata dari oknum kontraktor sehinga proyek tersebut terkesan dibiarkannya.( Kumbang ).