Diduga Kejari Pekanbaru Tak Berani Sidik Kasus Pungli Lurah Maharatu

Pakanbaru, - RN Dugaan pungutan liar (Pungli) yang sudah dilaporkan oleh NGO BIDIK RI pada tanggal 28 september 2018, keKejaksaan Negeri ...

Pakanbaru, - RN
Dugaan pungutan liar (Pungli) yang sudah dilaporkan oleh NGO BIDIK RI pada tanggal 28 september 2018, keKejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru belum ada tanda – tanda dimulainya penyidikan dan penyelidikan sampai saat ini bahkan Lurah Maharatu masih melenggang manis tanpa ada masalah, terkesan Lurah Maharatu KrisnaMinang tampaknya “KebalHukum”
Dugaan kasus pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh Lurah Maharatu Krisna Minang meminta jasa fee 10 % untuk biaya administrasi dari penjualan tanah antara dua belah pihak. Pihak pertama I Syamsi rpihak ke II AlmarhumTumini ahliwarisnya (Suseno). Secara bersama–sama dua belah pihak sepakat melepaskan haknya kepada pihak ke
 Di dalam surat perjanjian pada tanggal 27 maret 2016, lurah maharatu telah menandatangani surat perjanjian fee 10 % yang diikutsertakan ketua RW 15. Wulyadi Ketua RT 01/15 Nefrianto Kasim masing–masing para pihak ke I pihak ke II  dari penjualan tanah untuk jasa administrasi di perangkat kelurahan Maharatu Kec. Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.
RN meminta tanggapan kejari Pekanbaru Suripto Irianto (19/01) saat dikunjungi ke ruang kerjanya tidak berada di tempat, namun RN mencoba mengkomfirmasi Kasubag Umum Kejari, yang konon kabarnya laporan pengaduan masyarakat harus lewat umum dulu saat dihubungi via phonselnya 081363442xxx tidak menjawab sampai berita ini diturunkan ??

Tim Rn