Tiga Orang Ayah Bejat Diamankan Polisi,Tega Cabuli Anak Tirinya

Tangerang RN Tangrang Selatan  Dalam bersamaan Team Vipers Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan mengamankan 3 (tiga) orang tersangka ...

Tangerang RN

Tangrang Selatan  Dalam bersamaan Team Vipers Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan mengamankan 3 (tiga) orang tersangka tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Tersangka berinisial AW, E alias Y dan HT, merupakan masing-masing ayah tiri dari 3 (tiga) orang anak yang menjadi korban nafsu bejatnya, Senin (28/1/2019).

Korban beriniasial PDA (6) Tahun, HEA (12) Tahun dan RMS, (14) Tahun. Dan aksi bejat para pelaku diketahui orangtua korban dan langsung melaporkan ke pihak polisi.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan mengatakan, polisi menerima tiga laporan berbeda kasus tindak pidana pencabulan. Dengan tiga orang korban dan tiga orang tersangka.

“Polisi menerima tiga kasus berbeda, pada tanggal 9 Januari 2019, 7 September 2018, dan 14 Januari 2019. Ketiga kasus itu berhasil diungkap dan para tersangka dapat diamankan,” ujar Ferdy.

Sejumlah Barang Bukti Yang Diamankan Polres Tangerang Selatan.

Dikatakan lagi Kasus pertama terjadi sekitar bulan Desember 2018 di Kampung Sengkol, Kecamatan Setu. Di mana AW (39) mencabuli PDA (6). Polisi menangkap AW setelah menerima laporan dari D (43), ibu kandung PDA.

Selanjutnya Kasus kedua di Kampung Dadap, Kecamatan Serpong, sekitar bulan Agustus 2018. Kehormatan HEA (12) direnggut ayah tirinya berinisial E alias Y (31). Perbuatan bejat E dilaporkan oleh NQ (30), ibu kandung HEA.

Sementara kasus ketiga terjadi sekitar bulan September 2018 di wilayah Kecamatan Pondok Aren. HT (44) menggagahi anak tirinya berinisial RMS (14). Perkara ini dilaporkan ke Polres Tangsel oleh P (37), ayah kandung RMS.

Dari hasil introgasi ke para pelaku perbuatannya dilakukan dengan melakukan perabaan sampai dengan penetrasi alat kelamin. Ironisnya, salah satu korban masih berusia 6 tahun.

“Para pelaku melakukan tindakan pelecahan tersebut dirumah kontrakannya pada saat ibu korban tidak ada dirumah,” imbuhnya.

Bersama dengan petugas P2TP2A Kapolres mengatakan, telah melakukan pendampingan secara psikologis terhadap para Korban.

“Terhadap para tersangka ini dikenakan Pasal 81 dan atau 82 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ancaman hukuman Penjara 15 Tahun,” tukasnya. 

(Mulyadi)