Merasa Ditipu” Dartius Laporkan Usman Bilal Kepolisi.

RN-Sumbar. Merasa ditipu terkait transaksi jual beli tanah yang berda di samping Gor sari lamak Dartius  resmi melaporkan Usman Bilal k...

RN-Sumbar.

Merasa ditipu terkait transaksi jual beli tanah yang berda di samping Gor sari lamak Dartius  resmi melaporkan Usman Bilal ke polsek Harau  Rabu 13 Maret  2019 sekira Pukul 14.00Wib

Usai laporanya di terima di polsek Harau Dartius mengatakan  ke media penipuan yang diduga dilakukan penjual tanah terhadap dirinya terlapor Sdr Usman Bilal awalnya  sebidang tanah yang teletak di samping  Gor saga harau sarilamak Kab. Limapuluhkota,Saat itu penjual mengatakan (Usman Bilal-red) akan mengurus segala  administrasi terkait surat tanah tersebut.

 dalam perjalanan niat baik  pembeli Dartius dimanfaatkan oleh terlapor secara  licik, pasalnya  surat tanah tersebut saat pelapor melakukan jual beli untuk sudah ada kesepakatan secara lisan, bahwa untuk  pengurusan administrasi diurus oleh terlapor dan diatas namakan atas nama terlapor ( Usman Bilal Red ) terang Dartius. 

Dartius mendapat informasi pada tahun 2017 bahwa tanah yang dijual oleh usman bilal kepadanya sudah dijual lagi kepada pihak pengembang, (Devlover) maka Dartius mempertanyakan kembali kepada Usman Bilal, namun usman bilal akan mengganti uang  dan sebidang  tanah pada tahun 2018 namun janji tersebut tidak perna  ditepatinya.

Dartius mengatakan dihadapan awak medi ini   bahwa transaksi jual beli tanah ini sudah memakan waktu yang cukup lama, tetapi saya masih beretikat baik untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,  bahkan walinagari sarilamak sudah memediasinya, tetapi tidak niat dari usman bilal untuk menyelesaikannya.

 lokasi objek tanah tersebut berada di Gor sago harau sarilamak, saat ini  sudah berdiri bangunan perumahan Subsidi yang dibangun oleh pihak Devlover Ben City Land, namun langka  thabayum saya coba untuk menyelesaikan kepada pihak pihak terkait salah satunya Devlover namun tak juga ada penyelesaian untuk itu saya (Dartius-red) tidak bisa membendung lagi perbuatan mereka yang merugikan materi saya, maka langkah hukum ini sangat tepat untuk menyelesaikan kasus dugaan penipuan ini yang menimpa diri saya  sendiri terang  Dartius.

 sedangkan Harga jual tanah saat ini, sudah mencapai Rp. 200.000. permeter dilokasi tersebut, apalagi kejadian ini sudah cukup lama namun uang saya sampai saat ini belum juga di kembalikan oleh terlapo Usman BilalHal,“Ary Syafril selaku Directur Investigasi Lambaga Bantuan Hukum Peduli Keadilan Nasioanal (LBH-PKN) saat ditemui RN  di Polsek Harau menjelaskan, klaen kami  Dartius sudah cukup lama berupaya mencari jalan  penyelesaian atas kerugian materil yang dialaminya,  namun sayangnya terlapor sampai saat tidak  ada niat baiknya untuk menelesaikan.

Lanjut Ari dugaan penipuan ini sudah kita serahkan ke pihak penegak Hukum yaitu Polsek Harau  dengan tanda bukti lapor : Nomor STTL /24/III/2019/Sumbar /Res-50 Kota/Sek-Harau, kami  yakin pihak polsek Harau menangani dengan serius perkara penipuan ini, Alat bukti  telah kami serahkan  kepada pihak penyidik berupa dokumen tanda bukti surat ukur dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kab. Limapuluh kota.

 surat  keterangan tentang batas sepadan, yang ditandatangani oleh Walinagari pada tanggal 15 Februari 2012  Budi Febriandi, SP. Selaku Walinagari Sarilamak, surat pernyataan pengusaan fisik bidang tanah (SPORDIK) pada tanggal 16 februari 2012 dengan saksi – saksi Isnal Tambrin, S. Dt. Garang diketahui oleh Walainagari sarilamak  alas hak Surat Keterangan Jual Beli tanah (SKJBT) Usman Bilal dan Dartius pada tanggal 03 juni 1992 sarilamak dengan saksis – saksi 1. Isnal Tambrin 2. S. Dt. Garang  saksi sebatas : 1. S. Dt. Garang 2. A. Dt. Gayuah 3. Busri. ( Tim  )