Pasar Sandang Tegal Gubug Kebanggaan Nasional

Cirebon-RN  Menurut salah seorang tokoh masyarakat Desa tegalgubug sejarah pasar tegalgubug dimulai sekitar tahun 1914 saat itu pendudu...

Cirebon-RN 

Menurut salah seorang tokoh masyarakat Desa tegalgubug sejarah pasar tegalgubug dimulai sekitar tahun 1914 saat itu penduduk setempat mengandalkan kehidupan dengan membuat dan menjual Kemben pada masa itu,sedangkan para pembeli berasal dari luar desa tegalgubug dengan aktivitas dimulai pada malam hari dengan menggunakan pedati,seiring berjalannya waktu aktivitas perdagangan di pasar tegalgubug pun berjalan lancar dimulai dari para wanita yang memproduksi,sedangkan para kaum laki-laki merantau ke daerah lain terutama daerah bandung dan jakarta pada tahun 1960-antara di bandung mulai menjamur industri tekstil seringkali limbah pabrik berupa kain sisa tidak mereka gunakan lalu para perantau dari tegalgubug mulai melirik usaha kain pabrik tersebut sehingga bisa dibawa ke kampung dan dijadikan olahan tekstil yang lebih bermanfaat seperti baju celana dan yang lain. 

Sehingga dari mulut ke mulut harga murah yang menjadi andalan pasar tegalgubuk kian terdengar hingga ke penjuru nusantara dan akhirnya pasang sandang tegalgubuk yang terletak di suatu kecamatan arjawinangun cirebon jawa barat indonesia sudah diresmikan sebagai pasar sandang terbesar di Asia Tenggara dengan luas 37 hektar lebih terbagi menjadi beberapa blok a,b,c,d,e,f,g,h dan beroperasi dua kali seminggu yakni selasa dan sabtu.

Pasar tegalgubug ini dikelola oleh Desa Tegalgubug Kidul dengan susunan sebagai berikut:

1. Kepala Desa:Supriyatno

2.Kepala Pasar:H.Khoeron.2019/2022

3.Bendahara    :M.Afid

4.Sekretaris     :Arfan

5.Bag.Keuangan:Akyani

Karyawan pasar mencapai 52 orang.

Dengan pedagang baik lokal maupun luar daerah berjumlah hampir 1000 pedagang dan Omset hampir 20 miliar sekali putaran pasar,maka jelas sekali pasar menjadi Pasar tegalgubug sebagai pemberi kontribusi ekonomi dan Pajak kepada daerah dan program ekonomi nasional.

( zulfatdrizky )