PN Bekasi Lestarikan Budaya Lokal

Bekasi-Radar Nusantara PENGADILAN Negeri (PN) Kota Bekasi mulai melestarikan budaya dan pakaian adat lokal. Salah satunya dengan meneta...

Bekasi-Radar Nusantara

PENGADILAN Negeri (PN) Kota Bekasi mulai melestarikan budaya dan pakaian adat lokal. Salah satunya dengan menetapkan pakaian tradisional Bekasi menjadi seragam resmi pegawai di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PN Bekasi, khusus hari Kamis.

Hal itu dikatakan Ketua PN Kota Bekasi Wayan Karya melalui Humas Djuyamto kepada Koran Bekasi, Kamis (11/4) pagi. Menurut dia, kebijakan ini merupakan langkah awal yang diambil Wayan Karya untuk melestarikan adat dan kebudayaan lokal.

“Upaya penggunaan pakain budaya lokal ini merupakan inisiatif Ketua PN Bekasi yang disambut dengan antusias oleh internal PN Bekasi,” kata Djuyamto.

Melalui penyesuaian budaya ini, kata dia, ketua pengadilan berharap masyarakat pencari keadilan di PN Bekasi mendapatkan pelayanan yang ramah dari para petugas PTSP. Sebab pada dasarnya pakaian adalah produk budaya, sehingga pakaian sebagai cerminan budaya masyarakat sekitar Bekasi akan menjadi sarana pendekatan kultural yang membumi.

“Penggunaan pakaian adat Bekasi ini cukup bagus dan sopan. Tapi untuk sementara ini baru dikhususkan bagi seluruh pegawai di PTSP, bertahap akan diupayakan bagi seluruh hakim dan pegawai,” katanya.

Djuyamto mengatakan, sebagai seorang hakim yang membidangi hubungan masyarakat (Humas) di PN Bekasi, dalam keseharian harus bisa beradabtasi dengan masyarakat khususnya pencari keadilan sekaligus menggali budaya agar tidak meninggalkan jati diri daerah.

“Jadi pakaian adat harus dilestarikan, dipertahankan, dan dikembangkan, sehingga akan banyak warga yang tahu dan lebih mencintai budaya asli daerahnya,” tandas Djuyamto.

Selain itu, kata dia, penggunaan pakaian ini juga sekaligus mensosialisasikan pakaian adat Bekasi, karena tidak menutup kemungkinan banyak masyarakat yang tidak tahu.

“Jadi tiap hari Kamis, petugas PTSP PN Bekasi memakai dress code pakaian khas budaya lokal. Setidaknya selain untuk ikut merawat budaya lokal juga dimaksudkan sebagai bentuk komunikasi inovatif dengan pencari keadilan melalui sentuhan budaya,” tutup Djuyamto.

Budaya lokal ini adalah sangat efektif untuk menunjukkan suatu pelayanan yang sangat sederhana,dan setidaknya selain untuk ikut merawat budaya lokal,dan juga memakai dress code di PTSP Pengadilan negeri Bekasi yang setiap hari Kamis.adapun tujuannya adalah utk mempermudah pelayanan,komunikasi inovatif dengan pencari keadilan melalui sentuhan budaya lokal.

(Ms)