Bisnis Minyak Mentah Meraja Lela Di Oku Timur

ilustrasi   Oku Timur, RN Maraknya peredaran Minyak Mentah di masyarakat sudah sangat meresahkan, hal tersebut membuat masyarakat har...

19 Desa di Belitang III Melakukan Sertijab

Bupati OKU Timur Lantik 26 Kepala Desa di Belitang III

Polres OKUT Tetapkan KB Jadi Tersangka

ilustrasi

 

Oku Timur, RN

Maraknya peredaran Minyak Mentah di masyarakat sudah sangat meresahkan, hal tersebut membuat masyarakat harus menjadi korban ketika membeli minyak di Pertamini-Pertamini yang berada  diperdesaan, ternyata Minyak yang dibeli masyarakat mayoritas Minyak Campuran, bukan Minyak Murni.
    

Penelusuran Radar Nusantara, Ternyata ada Pemain Besar Minyak Oplosan yang mengedarkan Minyak Campuran tersebut kepada para Pengecer, R Sihombing Bersaudara yang Bertempat di Desa Kutosari Kec.Belitang lll Dan adeknya Sihombing yang Bertempat di Desa Sido Makmur Kec.Belitang. Tidak Tanggung-Tanggung ternyata Bisnis Haram Minyak Oplosan sudah berjalan Bertahun-tahun, Bahkan Partai Pengoplosannya pun sudah Besar.
 

Bahkan bisa dalam 1 hari R Sihombing Mengedarkan kepengecer 2-3 Mobil Pick up, yang ditaksir dalam 1 Mobil Membawa Ratusan jerigen, sementara dalam 1 jerigen bermuatan 35 Liter. Dapat dibayangkan begitu banyaknya Minyak yang telah dicampur beredar di Manyarakat.
    

Menurut salah satu Karyawan Sihombing yang minta identitasnya dirahasiakan, mengatakan Bahwa Cara Pengoplosan Minyak tersebut dilakukan 1 berbanding 2, yang artinya1 Liter Minyak Murni diCampur dengan 2 Liter Minyak Mentah, jenis Minyak tersebut adalah Bensin Murni Dan Pertalite Murni dicampur dengan Minyak Mentah. Hasil Dari Oplosan tersebut barulah di Edarkan Kepada Para Pengecer Kecil yang tinggalnya di Daerah Pedesaan Dan bahkan beredar juga di Kecamatan.
Harga jual yang diberikan Kepada Pengecerpun berpariasi, ada yang 7200/Liter, bahkan ada juga dibawah 7000/Liter. Dari Minyak Oplosan tersebut R Sihombing Meraup Keuntungan 2000-3000/Liter Keuntungan yang Pantastis Dari Bisnis Haram tersebut.
    

Sementara ITU, Warga Masyarakat pun sudah sangat resah, Ardi yang ditemiu Radar mengatakan dirinya sudah acap Kali melaporkan Hal tersebut kepihak Berwajib tapi, tidak ada tanggapan, bahkan terkesan Bisnis tersebut aman-aman saja, seakan-akan Aparat Penegak Hukum Justru terkesan Tutup Mata Dan Tutup Telinga. Yang anehnya lagi menurut Ardi ketika itu dia sedang mengisi Bensin di Pertamini Milik Sihombing, ada beberapa Aparat yang Justru Menerima Amplop Dari Sihombing, Dan menurut Ardi Wajar Bisnis Sihombing yang meresahkan tersebut aman-aman saja ternyata ada beking Dari Aparat.
    

Menyangkut Masalah Maraknya Peredaran Minyak Oplosan, Radar Nusantara mencoba  mengkonfirmasi kepada Adik Sihombing yang berada di Desa Sido Makmur Kec.Belitang, dirinya mengakui akan Bisnis tersebut, bahkan dia mengatakan kalau sekarang partainya tidak sebesar dulu tapi, tetap berjalan. Bahkan dengan gayanya, bisnisnya bisa aman karena ada Setoran Bulanan Rutin keAparat di Polres, bahkan dengan gamblang Sihombing Mengatakan, Pemain Minyak Oplosan Bukan Hanya Mereka tapi, ada banyak yang lain. Radar Nusantara juga Bertanya bagaimana Bisnis ini Lancar hanya dijawab dengan senyum sinisnya.((Parlin))