Ngarak Nganten Sunat Jadi Tema Lebaran Betawi di Pondok Melati

BEKASI,RN- Kota Bekasi kembali meriah dengan agenda Lebaran Betawi 4 yang diselenggara di Yayasan Pendidikan Fisabilillah (Yasfi), Kampung...

BEKASI,RN- Kota Bekasi kembali meriah dengan agenda Lebaran Betawi 4 yang diselenggara di Yayasan Pendidikan Fisabilillah (Yasfi), Kampung Sawah, Pondok Melati, Sabtu (31/8/2019).

Tahun ini, acara itu mengusung tema Ngarak Manten Sunat. Budayawan Betawi Majayus Irone atau terkenal dengan panggilan Aki Maja yang juga sutradara kegiatan Lebaran Betawi mengatakan,

Ngarak Nganten Sunat sebagai bentuk upaya menghidupkan kembali budaya di Pondok Melati yang dulu pernah ada dan sudah ditinggalkan. Dulu Ngarak Nganten Sunat selalu dilaksanakan untuk memberikan rasa kegembiraan kepada anak sebelum dikhitan.

Pada era tahun 1980-an, Ngarak Nganten Sunat masih berlangsung, anak yang mau dikhitan diarak keliling kampung di atas delman atau sado. Melalui kegiatan ini ingin memperkenalkan lagi bahwa dulu ada Ngarak Nganten Sunat.

“Ngarak Nganten Sunat ini diikuti sekitar 50 peserta dari empat kelurahan di Pondok Melati. Semuanya berhias dengan berbagai atribut, seperti di sado, delman bahkan ada sasingaan dari Kelurahan Jatirahayu. Sasingaan sendiri adalah paduan budaya Betawi dan Sunda,” paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta mengarak nganten sunat mulai pukul 08.00 WIB para Peserta wajib mengenakan pangsi atau pakaian khas Betawi.

Selain ngarak nganten sunat, banyak pertunjukan lain seperti atraksi si manusia petasan Bang Ji’i, pentas tarian betawi, berebut dandang, kongkow bersama budayawan Betawi dan penampilan 1.000 jawara dari berbagai padepokan silat.

Tak terlewat, persembahan musik gambang kromong dari Mpok Karlin cs. Bazar juga digelar, di sana pengujung dapat menemui jajanan ala Betawi yang saat ini termasuk jarang ditemui seperti kerak telor.

Pameran barang jadul juga cukup membuat penasaran, ada setrikaan yang memakai arang sebagai sumber panas, alat penumbuk beras serta barang antik lainnya yang diletakkan di atas meja.

Dalam kegiatan Lebaran Betawi juga tersaji hiburan pada malam hari, seperti tari topeng, tanjidor, wajang kulit, layar tancap dan lainnya.(@nt)