Pekanbaru, RN Dugaan Pengeroyokan terhadap salah seorang Wartawan media siber di Sekretariat DPRD Pekanbaru jadi sorotan kalangan media d...
Pekanbaru, RN
Dugaan Pengeroyokan terhadap salah seorang Wartawan media siber di Sekretariat DPRD Pekanbaru jadi sorotan kalangan media di kota Pekanbaru, dugaan penganiayaan yang dialami Ap terjadi senen (28-8-19) diruangan kerja Badria kasubag Humas DPRD Kota pekanbaru,dugaan penganiayaan ini terjadi ketika di konfirmasi dugaan perselingkuhan antara Badria dengan ketua DPRD Kota pekanbaru oleh Ap di ruangan kerjanya, inilah pemicu terjadinya adu mulut antara Ap dengan Badria, akibat pertengkaran mulut tersebut diduga Ap dianiaya oleh securiti.
Peristiwa yang dialami Ap bukan merupakan pengeroyokan dengan sengaja demikian dikatakan Badria Rikasari Kasubag Humas DPRD kota Pekanbaru Propinsi Riau saat ditemui di ruangan kerjanya (02/09/2019),sebelumnya Ap menjumpai saya Senin (28/09/2019) kemarin.dia pernah mengirimkan Konfirmasi melalui pesan singkat, namun belum sempat saya balas dikarenakan kesibukkan kegiatan di DPR,kemudian saya perintahkan Yola Staff saya menghubungi Ap agar menjumpai saya pada hari Rabu sebelum terjadi peristiwa dugaan pengeroyokan tersebut, namun dia berhalangan hadir lantaran mengikuti kegiatan di DPRD Kabupaten Pelalawan. jelas Badria.
Lanjut Badria disaat Ap menemui saya diruang kerja, saya meminta Ap memyampaikan apa yang ingin dikonfirmasi?, ,Badria akui terpancing emosinya saat dikonfirmasi dugaan perselingkuhan dirinya dengan ketua DPRD Kota Pekanbaru oleh Ap, sontak dengan nada yang agak keras saya meminta membuktikan dugaan perselingkuhan tersebut,mendengar suara saya keras, salah seorang Security memasuki ruangan dan mempertanyakan Ap dari mana dan meminta agar diperlihatkan Identitas dirinya sebagai Wartawan sambil menyuruh Ap keluar agar tidak terjadi keributan " Kau siapa?,kata securiuti kapad Ap, saya ini Wartawan kata Ap, Kau tidak punya hak menyuruh saya keluar, tau kau." ucap Kartika menirukan ucapan yang dilontarkan Ap kepada Security tersebut.
Tak terima ucapan yang di lontarkan Ap, terjadilah keributan,kemudian saya berteriak agar keributan dihentikan, .Teriakan saya tidak membuat perselisihan berhenti, melainkan yang ada diruang DPRD mendengar teriakan itu masuk dan memaksa Ap untuk keluar dari ruangan , namun untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan saya menghalang security dan lainnya dengan posisi berdiri tegak tepat di hadapan Ap dan meminta semuanya keluar dari ruangan saya.
" Jika saya diam, sebagaimana yang disampaikan Ap pada media.Ya..semua saya serahkan ke Ap, karena jelas badan saya tepatnya melindungi wajah Ap agar tidak terkena pukulan." jelas Kartika dengan penuh nada Kecewa , terkait laporan ke pihak berwajib ia membenarkan, tapi biarkan pihak berwajib yang menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah?, karena kita percaya pihak Kepolisian memiliki Standar dalam melakukan proses laporan masyarakat, saya selaku Kabag Humas DPRD Pekanbaru kejadian ini adalah pelajaran bagi kita, dimana kita harus tetap menjaga Profesional dan Emosional saat bekerja,bukan berarti membuat kita tidak melakukan kerjasama kepada Ap maupun kepada media lainnya.terang Badria.
Dipenghujung pertemuan dengan Badria Rikasari Kasubbag Publikasi dan Dokumentasi DPRD kota Pekanbaru dia berharap kedepannya agar saling menghargai,saling menghormati dan saling Profesional dalam bekerja, kedepannya kita akan lakukan sharing dan atau tukar pendapat dengan melaksanakan Coffe Morning sebulan sekali dengan para Pemilik dan atau Pemimpin Redaksi media yang menjadi Mitra kita dengan sistim Rolling atau bergantian sebanyak 15 Pemilik/Pemimpin Redaksi disetiap bulannya tutup badria. (Team)
Dugaan Pengeroyokan terhadap salah seorang Wartawan media siber di Sekretariat DPRD Pekanbaru jadi sorotan kalangan media di kota Pekanbaru, dugaan penganiayaan yang dialami Ap terjadi senen (28-8-19) diruangan kerja Badria kasubag Humas DPRD Kota pekanbaru,dugaan penganiayaan ini terjadi ketika di konfirmasi dugaan perselingkuhan antara Badria dengan ketua DPRD Kota pekanbaru oleh Ap di ruangan kerjanya, inilah pemicu terjadinya adu mulut antara Ap dengan Badria, akibat pertengkaran mulut tersebut diduga Ap dianiaya oleh securiti.
Peristiwa yang dialami Ap bukan merupakan pengeroyokan dengan sengaja demikian dikatakan Badria Rikasari Kasubag Humas DPRD kota Pekanbaru Propinsi Riau saat ditemui di ruangan kerjanya (02/09/2019),sebelumnya Ap menjumpai saya Senin (28/09/2019) kemarin.dia pernah mengirimkan Konfirmasi melalui pesan singkat, namun belum sempat saya balas dikarenakan kesibukkan kegiatan di DPR,kemudian saya perintahkan Yola Staff saya menghubungi Ap agar menjumpai saya pada hari Rabu sebelum terjadi peristiwa dugaan pengeroyokan tersebut, namun dia berhalangan hadir lantaran mengikuti kegiatan di DPRD Kabupaten Pelalawan. jelas Badria.
Lanjut Badria disaat Ap menemui saya diruang kerja, saya meminta Ap memyampaikan apa yang ingin dikonfirmasi?, ,Badria akui terpancing emosinya saat dikonfirmasi dugaan perselingkuhan dirinya dengan ketua DPRD Kota Pekanbaru oleh Ap, sontak dengan nada yang agak keras saya meminta membuktikan dugaan perselingkuhan tersebut,mendengar suara saya keras, salah seorang Security memasuki ruangan dan mempertanyakan Ap dari mana dan meminta agar diperlihatkan Identitas dirinya sebagai Wartawan sambil menyuruh Ap keluar agar tidak terjadi keributan " Kau siapa?,kata securiuti kapad Ap, saya ini Wartawan kata Ap, Kau tidak punya hak menyuruh saya keluar, tau kau." ucap Kartika menirukan ucapan yang dilontarkan Ap kepada Security tersebut.
Tak terima ucapan yang di lontarkan Ap, terjadilah keributan,kemudian saya berteriak agar keributan dihentikan, .Teriakan saya tidak membuat perselisihan berhenti, melainkan yang ada diruang DPRD mendengar teriakan itu masuk dan memaksa Ap untuk keluar dari ruangan , namun untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan saya menghalang security dan lainnya dengan posisi berdiri tegak tepat di hadapan Ap dan meminta semuanya keluar dari ruangan saya.
" Jika saya diam, sebagaimana yang disampaikan Ap pada media.Ya..semua saya serahkan ke Ap, karena jelas badan saya tepatnya melindungi wajah Ap agar tidak terkena pukulan." jelas Kartika dengan penuh nada Kecewa , terkait laporan ke pihak berwajib ia membenarkan, tapi biarkan pihak berwajib yang menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah?, karena kita percaya pihak Kepolisian memiliki Standar dalam melakukan proses laporan masyarakat, saya selaku Kabag Humas DPRD Pekanbaru kejadian ini adalah pelajaran bagi kita, dimana kita harus tetap menjaga Profesional dan Emosional saat bekerja,bukan berarti membuat kita tidak melakukan kerjasama kepada Ap maupun kepada media lainnya.terang Badria.
Dipenghujung pertemuan dengan Badria Rikasari Kasubbag Publikasi dan Dokumentasi DPRD kota Pekanbaru dia berharap kedepannya agar saling menghargai,saling menghormati dan saling Profesional dalam bekerja, kedepannya kita akan lakukan sharing dan atau tukar pendapat dengan melaksanakan Coffe Morning sebulan sekali dengan para Pemilik dan atau Pemimpin Redaksi media yang menjadi Mitra kita dengan sistim Rolling atau bergantian sebanyak 15 Pemilik/Pemimpin Redaksi disetiap bulannya tutup badria. (Team)
COMMENTS