Rumah Kompos Dibangun Pemerintah Beralih Fungsi Jadi Rumah Pribadi

Pandeglang, Radar Nusantara Untuk mengembangkan pertanian padi yang menguntungkan dengan basis organik, Kementerian Pertanian men...

Pandeglang, Radar Nusantara
Untuk mengembangkan pertanian padi yang menguntungkan dengan basis organik, Kementerian Pertanian mengembangkan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Hal tersebut dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan pertanian melalui perbaikan kesuburan lahan. Pada tahun 2017 lalu, telah dialokasikan 1.500 unit yang tersebar di 33 provinsi dan 282 kabupaten, salah satunya di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tepatnya di Kp. Lebak Desa Lebak Kecamatan Munjul.

Stimulan atau fasilitas yang telah diberikan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan pengembangan unit pengolah pupuk organik kepada kelompok di Desa Lebak berupa : rumah kompos, bak fermentasi, kandang komunal, mesin pengolah pupuk organik (APPO), sapi, obat-obatan, dan transportasi roda tiga, sejak diterimanya program tersebut tidak berjalan dengan semestinya.

Pembangunan Rumah Kompos yang diharapkan sebagai tempat pembuatan kompos dan dalam peranannya rumah kompos tersebut untuk melakukan pembinaan terhadap petani dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos. Namun dalam kenyataannya, "Rumah Kompos" yang dibangun Pemerintah tersebut berubah fungsi menjadi milik pribadi.

"ini awalnya dibangun oleh pemerintah melalui program UPPO untuk rumah kompos tetapi sejak dibangun pada akhir tahun 2017 hingga sekarang digunakan untuk rumah pribadi oleh Madhadi yaitu anaknya RT Soleman," ungkapnya Satria anggota kelompok UPPO Ds Lebak ke awak media, Selasa (10/9/2019).

Satria (50) warga Kp. Lebak RT 03/01 Desa Lebak Kec. Munjul juga menyampaikan bahwa bantuan sapi yang kami terima hanya 6 (enam) ekor tapi mati 1 ekor jadi tersisa cuma 5 ekor namun sejak program ini ada bahwa rumah kompos tidak difungsikan, mesin APPO tidak ada, termasuk kendaraan roda tiga juga tidak tahu dan soal upah ngurus sapi pun saya tidak tahu harus bagaimana, "tuturnya.

Sementara, Soleman ketua RT 01/01 yang juga anggota kelompok mengaku bahwa bangunan rumah kompos dari program UPPO tersebut memang digunakan untuk tempat tinggal anaknya (Madhadi*red) karena disana ada sapi yang harus dirawat seperti penyediaan air, pakan juga harus  membersihkan kandang.

"Daripada mubazir pak, memang sejak program itu diterima bulan desember 2017 tidak pernah difungsikan untuk rumah kompos, maka lebih baik digunakan untuk tempat tinggal, "terangnya.

Adapun soal mesin alat pengolah pupuk organik dan sepeda motor roda tiga memang tidak ada di lokasi UPPO, namun lebih jelasnya silakan temui Pak Kadus Gama selaku ketua kelompok,"tandasnya.

Saat Ketua Kelompok UPPO, Kadus Gama hendak dikonfirmasi di kantor Desa Lebak dan dikediamannya pun tidak ada. Namun sebagai informasi hasil pantauan dilapangan bahwa mesin APPO maupun sepeda motor roda tiga tidak diketahui keberadaannya. **(Iwan/Sarjana).