Mantan Ketua Poktan Tani Setia Kawan EfendiMasyarakat Pertanyakan Pengembalian Aset Poktan Desa Pabuaran Wetan

Cirebon, RN Beberapa asset yang diduga telah digelapkan oleh oknum kelompok tani (Poktan) kini menuai persoalan baru. Pasalnya, ...

Cirebon, RN

Beberapa asset yang diduga telah digelapkan oleh oknum kelompok tani (Poktan) kini menuai persoalan baru. Pasalnya, persolan tahun 2016 yang dinyatakan hukum telah selasai karena ada pencabutan berkas pelapor atas dasar etikad baik pelaku, namun masyarakat pertanyakan pengembalian asset-aset yang sampai saat ini belum ada pengembalian ke-poktan Ds. Pabuaran Wetan Kec. Paburan Kab. Cirebon.

Abdullah Machsus sebagai kuwu Ds, Pabuaran Wetan saat ditemui dikantornya usai upacara hari sumpah pemuda, Senen (28/10/2019). Pihaknya menyatakan. Persoalan yang dimaksud tidak begitu jauh memahaminya. Karena menurutnya, saat itu pihaknya belum menjabat sebagai kuwu.

“ Maaf Mas, satahu saya persoalan itu sudah tidak ada masalah lagi, karena pihak pelaku sudah menyatakan kesanggupannya untuk mengembalikan asset yang diduga telah digelapkannya”. Ucap Abdullah.

Dan dikatakannya. Pada saat itu pihaknya sebatas mendengar, bahwa ada masayarakat kelompok tani  yang mekakukan unjuk rasa menuntut mundur ketua poktan saudara Efendi. Atas tuntutan dugaan penggelapan beberapa asset pertanian pemberian kementrian pertanian RI. Dan setahunya, pada saat itu pihak pelaku memenuhi tuntutannya, satu diantaranya saudara effendi mundur dari ketua poktan.

Beliau berharap. Dengan munculnya persoalan yang sudah lama beberapa tahun silam dan sudah dinyatakan tidak ada masalah secara hukum itu, pihaknya meminta untuk tidak dijadikan komsumsi publik karena menurutnya akan berdampak tidak baik.

Terpisah. Mantan ketua poktan Tani Setia Kawan Efendi. Menyebutkan, dari beberapa asset yang diduganya telah digelapkannya. Saat ini sudah ada ditempat kelompok tani, seperti Traktor, Mesin Tanam Padi dan Jet Pump. Dan menurutnya, tuduhan penggelapan yang ditujukkan dirinya telah menjual asset pemberian kementrian pertanian RI salah besar.

“ Saya ngomong apa adanya, tuduhan-tuduhan itu semuanya tidak berdasar. Dan persoalan pupuk benar kami menjualnya, karena pada saat itu petani tidak memerlukannya. Dan angka nominalnya-pun tidak besar, kurang lebih kalau tidak salah Rp 1 juta-an. Dan hasil penjualan pupuk itu kami gulirkan untuk oprasional kegiatan”. Kilah Efendi.

Dan selain itu. Effendi meneruskan, persoalan program Kementriann Pertanian RI Pemberian Bibit Bawang Merah. Yang harus diketahui, program itu bertujuan untuk menstabilkan harga bawang merah yang pada saat itu harganya melonjak tinggi sekali. Dan dikatakannya, pengguliran bawang merah ke-Poktan sudah sesuai prosedur dan hasilnya (saat itu-red) cukup memuaskan.

Seperti diketahui. Menurut informasi diperoleh dilapangan di Tahun 2016 Poktan Tani Setia Kawan yang diketuai oleh Efendi. Telah menerima beberapa program dari Kemenrtian Pertanian RI, seperti 1 unit Traktor (digelapkan), 1 unit Mesin Tanam Padi (digelapkan), 8 Unit Jet Pump 4PK (digelapkan), Pemberian Bibit Bawang 2 termin pertemin 2 ton jumlah 4 ton (tidak berwujud) dan Program Pemberian Pupuk Orea 3 Ton (dijual).

“ Maaf, Kalau Pa Kuwu tidak mengetahui persoalan yang dimaksud salah.” Ujar Surija (68th) kepada Media.

Menurutnya, ketua Gapoktan yang sekarang menjabat diduga hasil rekayasa. Hal itu atas dasar serah terima jabatan Gapoktan yang tidak diketahui masyarakat. Artinya. Kami mempertanyakan asset-assat yang telah dgelapkan oleh saudara Efendi sampai saat ini tidak ada wujudnya. 

“Selaku kepanjang tangan keluhan petani, wajar pihaknya pertanyakan kembali surat pernyataan yang bermatarai ditanda tangani saudara efendi yang akan mengembalikan asset-aset yang diterimanya itu diduga telah melanggar hukum,” tegas Surija, masyarakat pelapor itu.

(Hasan)