Banyuwangi, RN Setelah terpilihnya menjadii juara 1 Lomba Desa Tangguh Bencana Tingkat Provinsi Jawa Timur, selanjutnya ikuti lomba ke tin...
Banyuwangi, RN
Setelah terpilihnya menjadii juara 1 Lomba Desa Tangguh Bencana Tingkat Provinsi Jawa Timur, selanjutnya ikuti lomba ke tingkat penilaian Nasional .bersama tim BPBD dari Provinsi sebagai Verivikasi Lapang yang diadakan di aula Desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran. Kamis (14/11/19) .
Dihadiri dalam acara tersebut dari Forpimka, Kepala Desa , Puskesmas, warga masyarakat se Kecamatan Pesanggaran dan perkebunan, pengairan serta perwakilan dari perusahaan emas PT BSI, untuk mengikuti tim penilaian Verikasi Lapang dalam Kompetisi Inovasi Desa ( sinodes).
Selain sesi tanya jawab dari berbagai auden selanjutnya penilaian dilaksanakan dengan turun kelapangan melihat kondisi wilayah desa Sumberagung dalam kesiapannya menghadapi bencana.
Ketua BPD Sumberagung Fendi Aditya ,membenarkan jika Desanya memang terpilih mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Desa Tangguh Bencana dan menjadi desa yang tangguh,tangkas dan tanggap.
" Setelah menjadi menjadi juara ditingkat provinsi Hari ini kita dinilai untuk tingkat Nasional ."Tuturnya.
Sementara usai acara menyinggung terkait sitem penanggulangan bencana pihak perusahaan emas Tumpang Pitu PT BSI melalui Syahrul selaku staf bagian humas menyampaikan ,
bahwa selama ini sudah melakukan kerjasama dengan pihak
Desa Sumberagung untuk melakukan pencegahan-pencegahan dan edukasi kepada warga masyarakat dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi setiap saat.
"Salah satu bentuk kerjasama kita dengan pihak desa yaitu mengedukasi siswa siswi sekolah, misalnya bagaimana cara menghadapi bencana alam semisal gempa bumi, banjir dan lain- lain ",paparnya kepada para awak media.
" Jadi lebih semacam cara awal bagaimana langkah yang tepat itu kita kenalkan kepada mereka senua jika terjadi bencana"tambahnya.
Disinggung ulang terkait antisipasi apa yang dilakukan PT BSI dalam menghadapi bencana alam yang bisa saja terjadi akibat efek dari aktivitas perusahaan tambang, seperti yang telah terjadi tahun lalu dengan adanya banjir lumpur saat tiba musim hujan, Sahrul menyatakan bukan kapasitasnya untuk menjawab pernyataan itu.
"Maaf semuanya ya.. saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu, saya hanya bisa memberikan pernyataan terkait acara yang ada didesa Sumberagung hari ini, sampean bisa hubungi Humas saja PT BSI pak Mukti", pungkas Sahrul.
Namun pernyataan lebih menarik didapat dari beberapa warga yang sempat ditemui setelah acara usai, warga mengatakan jika tidak aneh desanya menjadi juara dalam Lomba Desa Tangguh Bencana karena memang sudah terbiasa terkena bencana.
"Kita ini tiap hari sudah terkena bencana, baik bencana debu asap efek aktivitas peledakan perusahaan tambang emas Gunung Tumpang Pitu maupun banjir lumpur saat musim penghujan seperti tahun lalu", ujar Salah satu warga Desa Sumberagung yang diamini warga lainnya.
(Eno/TIM)
Setelah terpilihnya menjadii juara 1 Lomba Desa Tangguh Bencana Tingkat Provinsi Jawa Timur, selanjutnya ikuti lomba ke tingkat penilaian Nasional .bersama tim BPBD dari Provinsi sebagai Verivikasi Lapang yang diadakan di aula Desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran. Kamis (14/11/19) .
Dihadiri dalam acara tersebut dari Forpimka, Kepala Desa , Puskesmas, warga masyarakat se Kecamatan Pesanggaran dan perkebunan, pengairan serta perwakilan dari perusahaan emas PT BSI, untuk mengikuti tim penilaian Verikasi Lapang dalam Kompetisi Inovasi Desa ( sinodes).
Selain sesi tanya jawab dari berbagai auden selanjutnya penilaian dilaksanakan dengan turun kelapangan melihat kondisi wilayah desa Sumberagung dalam kesiapannya menghadapi bencana.
Ketua BPD Sumberagung Fendi Aditya ,membenarkan jika Desanya memang terpilih mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Desa Tangguh Bencana dan menjadi desa yang tangguh,tangkas dan tanggap.
" Setelah menjadi menjadi juara ditingkat provinsi Hari ini kita dinilai untuk tingkat Nasional ."Tuturnya.
Sementara usai acara menyinggung terkait sitem penanggulangan bencana pihak perusahaan emas Tumpang Pitu PT BSI melalui Syahrul selaku staf bagian humas menyampaikan ,
bahwa selama ini sudah melakukan kerjasama dengan pihak
Desa Sumberagung untuk melakukan pencegahan-pencegahan dan edukasi kepada warga masyarakat dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi setiap saat.
"Salah satu bentuk kerjasama kita dengan pihak desa yaitu mengedukasi siswa siswi sekolah, misalnya bagaimana cara menghadapi bencana alam semisal gempa bumi, banjir dan lain- lain ",paparnya kepada para awak media.
" Jadi lebih semacam cara awal bagaimana langkah yang tepat itu kita kenalkan kepada mereka senua jika terjadi bencana"tambahnya.
Disinggung ulang terkait antisipasi apa yang dilakukan PT BSI dalam menghadapi bencana alam yang bisa saja terjadi akibat efek dari aktivitas perusahaan tambang, seperti yang telah terjadi tahun lalu dengan adanya banjir lumpur saat tiba musim hujan, Sahrul menyatakan bukan kapasitasnya untuk menjawab pernyataan itu.
"Maaf semuanya ya.. saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu, saya hanya bisa memberikan pernyataan terkait acara yang ada didesa Sumberagung hari ini, sampean bisa hubungi Humas saja PT BSI pak Mukti", pungkas Sahrul.
Namun pernyataan lebih menarik didapat dari beberapa warga yang sempat ditemui setelah acara usai, warga mengatakan jika tidak aneh desanya menjadi juara dalam Lomba Desa Tangguh Bencana karena memang sudah terbiasa terkena bencana.
"Kita ini tiap hari sudah terkena bencana, baik bencana debu asap efek aktivitas peledakan perusahaan tambang emas Gunung Tumpang Pitu maupun banjir lumpur saat musim penghujan seperti tahun lalu", ujar Salah satu warga Desa Sumberagung yang diamini warga lainnya.
(Eno/TIM)
COMMENTS