Pasien BBJS Keluhkan Pelayanan Dan Fasilitas RSUD Arjawinangun

Cirebon,RN Warga Kalengana keluhkan pelayanan dan Fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kab. Cirebon terhadap pa...

Cirebon,RN

Warga Kalengana keluhkan pelayanan dan Fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kab. Cirebon terhadap pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Subsidi. Pasalanya, saat usai melahirkan pihaknya dimintai uang administrasi. semenatara selama inap fasilitas yang diberikan kurang memadai.

“ Kami mempertanyakan dana yang diminta pihak rumah sakit semenatara saat diminta kwitansinya pembayaran pihak rumah sakit tidak memberikannya,” ucap Wastija Warga Danawinagun Kec. Kalengan itu kepada RN, Senen (11/11/2019).

Dikatakannya. Saat itu kalau tidak salah dibulan akhir Oktober 2019, anak perempuannya dirujuk ke RSUD Arjawinangun atas rujukan Puskesmas Kalengenan untuk melahirkan anak pertamanya. Namun saat usai melahirkan dan merujuk untuk pulang pihak RS bagian administrasi menyodorkan kwitansi pembayaran dengan nominal tertera Rp 200 ribu tanpa menjelaskan terinci. Padahal anaknya tertera sebagai peserta BBJS.

Dari persoalan itu pihaknya membandingkan dengan RS swasta yang ada di Cirebon. Karena menurutnya, dari informasi yang diperolehnya RS yang menangani pasein BBJS Subsidi. Dikatakannya, tidak sepeserpun pasien yang aktif sebagai peserta dimintai uang. Namun, lain pelayanan yang ada di RSUD Arjawinangun yang notabone sebagai Rumah Sakit pemerintah, pasien dimintai uang.

Dan selain soal pelayanan, ada hal menarik terkait fasilitas bagi pasien melahirkan yang ada di RS itu. Menurutnya, bahan habis pakai seperti Bedak Bayi, Minyak Telon, Sabun Mandi Bayi, Susu Formula dan lain-lain yang kaitannya dengan kesehatan bayi, di RS Arjawinagun tidak menyedikannya. “ Seharusnya fasilitas bahan-bahan  itu pihak RS menyedikannya. Bukan pasien yang menyedikannya, terlebih bagi paisen yang baru melahirkan” keluh WAstija.

Kepala RSUD Arjawinagun dr H Bambang Suwardi MM MARS melalui Kepala Humas Slamet Riyadi SH saat ditemui dikantornya mengatakan. Persoalan keluhan pasien BBJS Subsidi yang dimaksud pihaknya akan melakukan klarifikasi dengan perawat yang saat itu merawat pasien asal Ds. Danawinagun Kec. Kalengenan itu. “Apakah benar pasien dimintai uang administrasi” katanya.

Karena menurutnya. Persoalan itu perlu ada keseimbangan informasi atau bentuk klarifikasi dengan pihak RS. Dan dikatakannya, pihaknya menyakinkan segera mungkin jawaban hasil klarifikasi dengan pihak perawat dan penagung jawab kamar pasien pada saat dirawat di RS.

Hal senada dikatakan. Kepala Perawat Hj Rohati. Menurutnya, terkait fiasiltas bahan pakai habis yang dimaksud, selama ini tidak disediakan di rumah sakit. Pasein membawa sendiri. Atau bisa beli di koprasi rumah sakit yang ada dilokasi kantor.

“ Maaf Mas, sesuai aturan mentri kesehatan, rumah sakit tidak dianjurkan menyediakan susu dan sabun untuk mandi bayi, kecuali obat“ terang Hj Rohati.

Dan dikatakannya. Bagi pasein melahirkan yang memerlukan keperluan untuk keperluan bayi rumah sakit menyediakan dengan fasilitas lengkap dikoprasi. Artinya. Apa yang dikeluhkan oleh pasein ibu melahirkan itu jangan disamakan dengan fasilitas RS yang lain. Dan terkait adanya kwitansi pembayaran nominal yang dimaksud. Dikataknnya, mungkin itu urusannya dengan bagian administrasi. (Hasan)