Sapari Cabuli Sejumlah Muridnya di SDN Nanga Keduai

Pontianak (Kalbar), RN Sapari (Sp) seorang Guru Agama sekaligus menjabat sebagai Kepala  Sekolah mencabuli sejumlah muridnya ...

Diduga Memeras, Aktivis Pandeglang Tertangkap Polisi

KPU Dairi Tetapkan Eddy-Jimmy Pemenang Pilkada Dairi 2018

KPU Touna Serahkan Berkas Hasil Verifikasih 14 Parpol Peserta Pemilu

Pontianak (Kalbar), RN

Sapari (Sp) seorang Guru Agama sekaligus menjabat sebagai Kepala  Sekolah mencabuli sejumlah muridnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Nanga Keduai, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

"Pelaku melakukan pencabulan terhadap muridnya sejak tahun 2017 dengan murid yang berbeda,"ungkap Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu.Siko, kepada wartawan, Minggu (3/11/2019).

Menurut Siko, pelaku Sp saat ini  diamankan di Mapolres Kapuas Hulu untuk proses hukum lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, SP merupakan Kepala Sekolah merangkap sebagai Guru Agama. Pelaku juga melakukan praktek kesehatan atas inisiatif sendiri.

"Dengan meminta muridnya melakukan cek kesehatan, kemudian dalam ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), pelaku melancarkan aksinya,"terang Kasat Reskrim menyampaikan hasil pemeriksaan pelaku.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Tindak Pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak di bawah umur sebagaimana di maksud di dalam pasal 81 atau pasal 82 Undang - Undang nomor 17 tahun 2016 Tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang undang nomor 1 tahun 2016 Tentang perubahan kedua atas Undang - Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Pelaku diancam kurungan penjara 15 tahun,"jelas Siko.

Sementara itu, menurut salah satu Kepala Desa di Kecamatan Hulu Gurung bahwa kejadian tersebut terungkap pada hari Jumat (1/11/2019) di SD Negeri 04 Nanga Keduai, Kecamatan Hulu Gurung. Dimana korban pencabulan yang dilakukan oleh pelaku sebanyak puluhan orang murid SD.

"Terungkapnya pada hari Jumat kemarin, korbannya 10 orang,"beber warga kepada www.radarnusantara.com, Minggu (3/11/2019), pukul 09.40 WIB.

Sejak terungkapnya pencabulan yang dilakukan seorang Kepala Sekolah sekaligus sebagai Guru Agama terhadap muridnya yang masih anak SD ini awalnya sempat membuat heboh warga setempat dan sekitarnya. Namun saat ini, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari warga, situasinya aman dan kondusif.

Adrian.