Wihhh... Ada Apa, Mega Proyek Jembatan Kebun PTPN XII Kalirejo Senilai 22 Miliar Mangkrak .

Banyuwangi, RN Proyek jembatan bernilai 22 Milyar milik PTPN XII yang berada diperkebunan Kalirejo saat ini diketahui sudah berbulan-bulan ...

Di Era Jaman Now Sangat Potensi Usaha Butik

Warga Demo Dan Menuding BTN Tidak Jelas Soal Sertifikat

Pagelaran BudayaTionghoa Dalam Festival Imlek Berjalan Meriah

Banyuwangi, RN
Proyek jembatan bernilai 22 Milyar milik PTPN XII yang berada diperkebunan Kalirejo saat ini diketahui sudah berbulan-bulan berhenti pengerjaannya.

Jembatan yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan bernilai milyaran rupiah itu kini dibiarkan mangkrak dan terkesan ditinggalkan begitu saja.

Padahal saat peletakan batu pertama dulu pihak kebun Kalirejo mengundang banyak awak media untuk meliput pembangunannya.

Saat manajer kebun Kalirejo yang bernama Danang dikonfirmasi melalui pesan diaplikasi WhatsAppnya mengatakan jika proyek jembatan masih dalam proses pengerjaan dan sesuai SPMK vendor menyelesaikan pada tahun 2020.

"Jembatan dalam proses pengerjaan mas dan sesuai SPMK vendor menyelesaikan tahun 2020", papar Danang singkat.

Hanya saja pernyataan Danang itu bertolak belakang dengan informasi yang didapat awak media dilapangan, beberapa narasumber bahkan menyebutkan jika proyek jembatan itu memang mangkrak hingga beberapa bulan karena telah ditinggalkan oleh PT yang mengerjakannya.

Seperti halnya yang disampaikan oleh Noto Suwarno selaku Sekretaris Forum Komunikasi Pendamping Perkebunan (FKP2) putra putri perkebunan yang menyatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dibiarkan, seharusnya PTPN XII bisa lebih pro aktif pada suatu pekerjaan yang telah dilakukan apalagi pekerjaan yang beranggaran milyaran karena bisa merugikan perusahaan jika tidak sesuai waktu dan perjanjiannya.

"Hal ini tidak bisa dibiarkan,kami berharap PTPN XII lebih pro aktif pada suatu pekerjaan yang telah di lakukan,karena hal ini bisa merugikan perusahaan bila tidak sesuai waktu dan perjanjian", tegas Noto Suwarno kepada awak media pada hari Jumat (3/1/2020).

(TIM)