Belajar Berdemokrasi, OSIS SMK AL Kaffah Gelar Mubes & Pergantian Pengurus

Pandeglang, Radar Nusantara Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Kaffah Cikedal menggelar musyawa...

Pandeglang, Radar Nusantara
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Kaffah Cikedal menggelar musyawarah besar (Mubes) dan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Periode 2020-2021 di lingkungan SMK Al-Kaffah Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Kamis (20/2/20).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua bentuk kegiatan, yang pertama Musyawarah Besar (Mubes) dan yang kedua pemilihan Ketua dan wakil ketua OSIS.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan 1 tahun 1 kali. Sebuah pembelajaran kepada siswa bahwa cita cita dan harapan yang besar harus di tempuh dengan cara bermusyawarah agar setiap siswa bisa saling memahami keinginan dan tujuan masing-masing.

Ini bertujuan untuk memberikan pemahaman sekaligus praktik dalam berdemokrasi, mengingat Tingkat sekolah menengah kejuruan sudah banyak yang masuk kategori pemilih pemula dalam pemilu yang sebenarnya. 

Kepala Sekolah SMK Al Kaffah Cikedal, Feri Kurniawan, M.Pd dalam sambutannya saat acara pembukaan Mubes menyampaikan bahwa OSIS harus mempu menjadi contoh buat rekan rekanya, harus kreatif dalam menyusun dan melaksanakan program kerja.

Lanjutnya, OSIS mengajarkan kita kedisiplinan, kepemimpinan, dan kesetiakawanan maka untuk itu OSIS diharapkan juga mampu menjaga ketertiban di lingkungan sekolah baik keamanan, kebersihan, serta membawa nama SMK AL Kaffah menjadi sekolah yang unggul di wilayah Provinsi Banten.

Feri Kurniawan berjanji akan memberikan apresiasi setinggi tingginya bagi siswa/i yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sekolah, berupa jaminan keamanan apabila dalam menjalankan tugasnya pengurus OSIS mendapatkan tekanan dari pihak manapun, dan memberikan point positif dalam bidang akademik," tegasnya.

Sementara, TB Sofyan Taufiq, SE selaku Pembina OSIS SMK Al Kaffah Cikedal menyampaikan bahwa OSIS harus menjadi Contoh bagi ektrakulikuler, dan juga menjadi menjadi contoh bagi siswa/i lainnya. 

Dirinya berharap kepengurusan OSIS ke depan bisa mencontoh program-program yang positif yang telah dilaksanakan oleh kepengurusan sebelumnya tinggal di modifikasi agar lebih menarik, beliau juga berharap agar kepengurusan OSIS ke depan agar lebih kompak karena organisasi tanpa pengurus yang kompak hanya akan menjadi beban bagi yang aktif.

Semoga, kegiatan ini dapat menjadi ajang pembelajaran dan pendidikan demokrasi yang berdampak positif bagi siswa dan bagi demokrasi di Indonesia pada umumnya. **(AS).