Pandeglang, Radar Nusantara Warga masyarakat Desa Cihanjuang Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten mempertanyakan pengad...
Pandeglang, Radar Nusantara
Warga masyarakat Desa Cihanjuang Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten mempertanyakan pengadaan fasilitas kendaraan pemerintahan desa berupa mobil ambulance yang didanai dari Dana Desa tahun 2019 yang tak kunjung direalisasikan.
Menurut salah satu sumber, bahwa Kepala Desa Cihanjuang, Adhadi sempat menjanjikan akan membeli mobil ambulance untuk kepentingan masyarakat yang didanai dari dana desa tahap 1 tahun 2019 dengan anggaran hampir mencapai Rp.200 jutaan, "ungkapnya yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan saat ditemui dirumahnya di Kecamatan Cibaliung, Selasa (24/3/2020).
Menurut sumber, bahwa kades Cihanjuang pernah memaparkan ke masyarakat bahwa ada warga yang datang menghadap ke Camat Cibaliung menanyakan tentang pengadaan mobil ambulance tersebut.
"Ada warga yang datang ke Camat Cibaliung mempertanyakan tentang pengadaan mobil ambulance Merk Suzuki APV yang didanai dari dana desa tahun 2019 yang tak kunjung ada padahal ini sudah di penghujung bulan Maret 2020," imbuhnya.
Diterangkan sumber, pernah dalam suatu acara kegiatan keagamaan di Mesjid Kp.Limpas Desa Cihanjuang tepatnya Kamis malam tanggal 19 Maret 2020 sekira pukul 21.00 wib bahwa kades tersebut meminta agar masyarakat jangan khawatir karena dana untuk pembelian mobil tersebut masih ada yang dianggarkan dari dana desa tahun 2019, namun kenyataannya sampai sekarang tidak ada.
Terpisah, Ohan warga Desa Cihanjuang mengatakan bahwa hingga sekarang pihak Pemdes Cihanjuang belum merealisasikan pembelian unit mobil tersebut bahkan kami belum pernah melihat kendaraan ambulance desa yang dijanjikan sebagai armada pelayanan kesehatan di desa" tuturnya melalui sambungan telepon seluler.
Sementara Adhadi Kepala Desa Cihanjuang mengatakan bahwa pembelian kendaraan mobil untuk fasilitas layanan kesehatan buat masyarakat memang sudah dianggarkan dari dana desa tahun 2019 pada tahap 3 bukan tahap 1," terangnya ke awak media radarnusantara.com, saat ditemui dikediamannya.
"Saya memang salah telah menganggarkan pembelian unit mobil ambulance di tahap 3, berbeda dengan desa lain yang mengalokasikannya pada tahap 1 dan tahap 2 karena hasil kordinasi operator desa dengan DPMPD Pandeglang bahwa pembelian unit mobil dari anggaran 2019 harus beli di tahun yang sama,"kilahnya.
Akibatnya, lanjut Adhadi, pembelian unit mobil ambulance senilai Rp.200 juta di tunda padahal uang tersebut sudah diambil dan harus disetorkan dulu agar dana desa tahap 1 tahun 2020 bisa dicairkan.
"Uang dana desa tahun 2019 itu harus disetorkan ke rekening desa sebagai silpa yang akan digunakan kembali di tahun 2020 ini, tapi saya tidak menjamin segera terealisasi karena pembelian mobil butuh proses,"pungkasnya. **(Iwan RN).
Warga masyarakat Desa Cihanjuang Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten mempertanyakan pengadaan fasilitas kendaraan pemerintahan desa berupa mobil ambulance yang didanai dari Dana Desa tahun 2019 yang tak kunjung direalisasikan.
Menurut salah satu sumber, bahwa Kepala Desa Cihanjuang, Adhadi sempat menjanjikan akan membeli mobil ambulance untuk kepentingan masyarakat yang didanai dari dana desa tahap 1 tahun 2019 dengan anggaran hampir mencapai Rp.200 jutaan, "ungkapnya yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan saat ditemui dirumahnya di Kecamatan Cibaliung, Selasa (24/3/2020).
Menurut sumber, bahwa kades Cihanjuang pernah memaparkan ke masyarakat bahwa ada warga yang datang menghadap ke Camat Cibaliung menanyakan tentang pengadaan mobil ambulance tersebut.
"Ada warga yang datang ke Camat Cibaliung mempertanyakan tentang pengadaan mobil ambulance Merk Suzuki APV yang didanai dari dana desa tahun 2019 yang tak kunjung ada padahal ini sudah di penghujung bulan Maret 2020," imbuhnya.
Diterangkan sumber, pernah dalam suatu acara kegiatan keagamaan di Mesjid Kp.Limpas Desa Cihanjuang tepatnya Kamis malam tanggal 19 Maret 2020 sekira pukul 21.00 wib bahwa kades tersebut meminta agar masyarakat jangan khawatir karena dana untuk pembelian mobil tersebut masih ada yang dianggarkan dari dana desa tahun 2019, namun kenyataannya sampai sekarang tidak ada.
Terpisah, Ohan warga Desa Cihanjuang mengatakan bahwa hingga sekarang pihak Pemdes Cihanjuang belum merealisasikan pembelian unit mobil tersebut bahkan kami belum pernah melihat kendaraan ambulance desa yang dijanjikan sebagai armada pelayanan kesehatan di desa" tuturnya melalui sambungan telepon seluler.
Sementara Adhadi Kepala Desa Cihanjuang mengatakan bahwa pembelian kendaraan mobil untuk fasilitas layanan kesehatan buat masyarakat memang sudah dianggarkan dari dana desa tahun 2019 pada tahap 3 bukan tahap 1," terangnya ke awak media radarnusantara.com, saat ditemui dikediamannya.
"Saya memang salah telah menganggarkan pembelian unit mobil ambulance di tahap 3, berbeda dengan desa lain yang mengalokasikannya pada tahap 1 dan tahap 2 karena hasil kordinasi operator desa dengan DPMPD Pandeglang bahwa pembelian unit mobil dari anggaran 2019 harus beli di tahun yang sama,"kilahnya.
Akibatnya, lanjut Adhadi, pembelian unit mobil ambulance senilai Rp.200 juta di tunda padahal uang tersebut sudah diambil dan harus disetorkan dulu agar dana desa tahap 1 tahun 2020 bisa dicairkan.
"Uang dana desa tahun 2019 itu harus disetorkan ke rekening desa sebagai silpa yang akan digunakan kembali di tahun 2020 ini, tapi saya tidak menjamin segera terealisasi karena pembelian mobil butuh proses,"pungkasnya. **(Iwan RN).
COMMENTS