(Lab.Kesehatan yang mengerjakan sampel sudah sesuai standar yang ada) Sulteng, RN dr. Reny Lamadjido , Sp.PK, M.Kes, Kadis Kesehatan Pr...
(Lab.Kesehatan yang mengerjakan sampel sudah sesuai standar yang ada)
Sulteng, RN
dr. Reny Lamadjido , Sp.PK, M.Kes, Kadis Kesehatan Prov.Sulteng/Wakil Sek Gugus Tugas Covid -19 Prov. Sulawesi Tengah.( Minggu ,14 juni 2020 )
Menyampaikan bahwa Labkes dalam mengerjakan sampel serta interpretasi hasil sudah berpedoman pada Center for Disease Control (CDC), Litbangkes, Insert reagen.
1 .Untuk melakukan rapid atau swab harus terlebih dahulu ada penyelidikan epodemiologi ( PE ) dalam hal ini identitas pasien, informasi klinis,informasi Pem penunjang, faktor kontak paparan dan daftar kontak erat
2. Immunitas personal Pasien berbeda beda satu dengan yang lain apalagi Pasien tersebut sudah istirahat cukup, Minum vitamin, Makanan sehat memghindari stres maka pemeriksaan Swab akan bisa lebih baik Setelah 6 hari kemudian di swab kembali , tapi untuk meyakinkan kesembuhannya maka harus dilakukan swab kembali dan bila hasilnya tetap Negatip maka pasien tersebut dapat dinyatakan sembuh dari virus corona .
Sebagai contoh kasus pak Agus sasmita dan Keluarga pada waktu swab pertama tanggal 5 juni , dinyatakan Konformasi Positip Covid , kemudian setelah 6 hari di swab kembali ternyata hasilnya sudah negatip itu karena kondisi kesehatan beliau yang memang sudah membaik .
Demikian juga terhadap Ibu Dewi Pettalolo .
Lebih Lanjut di jelaskan , bahwa memungkinkan bahwa virus Covid yang ada pada pasien sudah lama ada tetapi sudah melemah dan sudah mau hilang atau sudah mau sembuh .
tetapi pada waktu dilakukan Swab Virus yang melemah tersebut masih terdeteksi pada hasil Lab, sehingga pasien tersebut masih terkonfirmasi Positip.
Tetapi setelah 6 hari , di obati , istrahat yang cukup , makan makanan yang bergizi , Olah raga yang cukup , sehingga dapat mempercepat kesembuhan terhadap Pasien atau singkatnya
Pasien yg sebelumnya positif, bisa menjadi negatif dalam beberapa hari sangat bergantung pada asupan makan, konsumsi vitamin.
Dan juga sesuai dengan hasil penelitian bahwa rata rata pasien mengalami perbaikan dalam waktu 5 hari , akan tetapi tiap individu berbeda beda .
Akurasi standar laboratorium , semuanya sama , termasuk kwalitas hasil Laboratorium Dinkes Provinsi Sulteng
Terkait dengan hasil Swab , Pak Agus Sasmita dan ibu Dewi Pettalolo pemeriksaan Swabnya ada jedah waktu 6 hari , wajar kalau hasil swab terakhirnya sudah negatip , tetapi sesuai SOP Covid , harus dilakukan Swab sebanyak 2 Kali ,
3. Untuk membuka lab PCR banyak persyaratannya dan harus mendapat izin dari litbangkes Pusat dengan hasil Evaluasi ruangan, Metode Jenis alat sebelum melaksanakan running pemeriksaan wajib dilakukan optimasi alat dan reagen serta hsl kurve dan CT.
4. Sebelum melaksanakan pemeriksaan harus mengikuti standar operasionla prosedur ( SOP ) antara lain harus kontrol positif dan negatif dari reagen dari alat.
Sehingga Akurasi hasil Lab tersebut sangat akurat , tetapi untuk pemulihan Pasien Covid -19 , bisa saja cepat bilamana Pasien , tergantung dari kondisi Pasien tersebut.
5. Dalam mengerjakan sampel serta interpretasi hasil kami berpedoman pada Center for Disease Control (CDC), Litbangkes, Insert reagen dan Semua Laboratorium yang ada harus memakai standar dimaksud termasuk Labkes Prov. Sulteng. Ad
Sulteng, RN
dr. Reny Lamadjido , Sp.PK, M.Kes, Kadis Kesehatan Prov.Sulteng/Wakil Sek Gugus Tugas Covid -19 Prov. Sulawesi Tengah.( Minggu ,14 juni 2020 )
Menyampaikan bahwa Labkes dalam mengerjakan sampel serta interpretasi hasil sudah berpedoman pada Center for Disease Control (CDC), Litbangkes, Insert reagen.
1 .Untuk melakukan rapid atau swab harus terlebih dahulu ada penyelidikan epodemiologi ( PE ) dalam hal ini identitas pasien, informasi klinis,informasi Pem penunjang, faktor kontak paparan dan daftar kontak erat
2. Immunitas personal Pasien berbeda beda satu dengan yang lain apalagi Pasien tersebut sudah istirahat cukup, Minum vitamin, Makanan sehat memghindari stres maka pemeriksaan Swab akan bisa lebih baik Setelah 6 hari kemudian di swab kembali , tapi untuk meyakinkan kesembuhannya maka harus dilakukan swab kembali dan bila hasilnya tetap Negatip maka pasien tersebut dapat dinyatakan sembuh dari virus corona .
Sebagai contoh kasus pak Agus sasmita dan Keluarga pada waktu swab pertama tanggal 5 juni , dinyatakan Konformasi Positip Covid , kemudian setelah 6 hari di swab kembali ternyata hasilnya sudah negatip itu karena kondisi kesehatan beliau yang memang sudah membaik .
Demikian juga terhadap Ibu Dewi Pettalolo .
Lebih Lanjut di jelaskan , bahwa memungkinkan bahwa virus Covid yang ada pada pasien sudah lama ada tetapi sudah melemah dan sudah mau hilang atau sudah mau sembuh .
tetapi pada waktu dilakukan Swab Virus yang melemah tersebut masih terdeteksi pada hasil Lab, sehingga pasien tersebut masih terkonfirmasi Positip.
Tetapi setelah 6 hari , di obati , istrahat yang cukup , makan makanan yang bergizi , Olah raga yang cukup , sehingga dapat mempercepat kesembuhan terhadap Pasien atau singkatnya
Pasien yg sebelumnya positif, bisa menjadi negatif dalam beberapa hari sangat bergantung pada asupan makan, konsumsi vitamin.
Dan juga sesuai dengan hasil penelitian bahwa rata rata pasien mengalami perbaikan dalam waktu 5 hari , akan tetapi tiap individu berbeda beda .
Akurasi standar laboratorium , semuanya sama , termasuk kwalitas hasil Laboratorium Dinkes Provinsi Sulteng
Terkait dengan hasil Swab , Pak Agus Sasmita dan ibu Dewi Pettalolo pemeriksaan Swabnya ada jedah waktu 6 hari , wajar kalau hasil swab terakhirnya sudah negatip , tetapi sesuai SOP Covid , harus dilakukan Swab sebanyak 2 Kali ,
3. Untuk membuka lab PCR banyak persyaratannya dan harus mendapat izin dari litbangkes Pusat dengan hasil Evaluasi ruangan, Metode Jenis alat sebelum melaksanakan running pemeriksaan wajib dilakukan optimasi alat dan reagen serta hsl kurve dan CT.
4. Sebelum melaksanakan pemeriksaan harus mengikuti standar operasionla prosedur ( SOP ) antara lain harus kontrol positif dan negatif dari reagen dari alat.
Sehingga Akurasi hasil Lab tersebut sangat akurat , tetapi untuk pemulihan Pasien Covid -19 , bisa saja cepat bilamana Pasien , tergantung dari kondisi Pasien tersebut.
5. Dalam mengerjakan sampel serta interpretasi hasil kami berpedoman pada Center for Disease Control (CDC), Litbangkes, Insert reagen dan Semua Laboratorium yang ada harus memakai standar dimaksud termasuk Labkes Prov. Sulteng. Ad
COMMENTS