OKU Selatan,RN Positif terpapar Covid-19, SH (27 Th) jalani isolasi di RSUD Muaradua. Hal ini kita lakukan untuk mencegah penyebaran dan ...
OKU Selatan,RN
Positif terpapar Covid-19, SH (27 Th) jalani isolasi di RSUD Muaradua. Hal ini kita lakukan untuk mencegah penyebaran dan mengamankan, mengontrol serta melakukan penanganan intensif terhadap korban. kata jubir Tim Gugus Tugas Kabupaten OKU Selatan Marlis Abadi.
Diterangkan Marlis bahwa, selain pasien SH, anak bayinya serta suami SH juga diisolasi guna mendapatkan pengobatan. SH adalah keluarga RH yang beberapa waktu lalu sempat mendapat perawatan Di RS Metro dan telah meninggal dunia, Semoga hasil swab kedua diharapkan negatif Covid-19, pintanya saat menjawab pertanyaan awak media RN.
baca lengkap, https://palembang.tribunnews.com/2020/05/21/viral-seorang-pdp-covid-19-asal-oku-selatan-meninggal-dengan-tes-swab-positif11-orang-ditracking
Tim gugus tugas Covid-19 OKU Selatan, terkait korban Covid inisial SH, telah melakukan press release. Dihadiri Asisten III Setda OKU Selatan Herman Azedi, Ka Sekretariat gugus tugas Dony Agusta, Kadinkes, dr Meri Astuti, kepala dinas Komunikasi dan informatika OKU Selatan, Firman Bastari, S.STP., MSi, Jubir Marlis Abadi di sekretariat gugus tugas, Kamis (03/06).
Seseorang dengan anggota keluarga yang terbukti positif Covid-19 pada dasarnya memiliki risiko besar untuk tertular. Untuk mencegah penyebaran semakin meluas, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memberikan beberapa rekomendasi bagi orang-orang yang memiliki anggota keluarga positif Covid-19. Berikut ini adalah sembilan rekomendasi yang diberikan CDC, seperti dilansir Times Now News.
Diam di Rumah
Orang yang memiliki anggota keluarga positif Covid-19 disarankan untuk berdiam diri di rumah dan menghindari beragam aktivitas sosial. Hindari mendatangi sekolah, kantor, kampus, bank, perkumpulan keagamaan, serta menggunakan transportasi umum.
Hal ini perlu dilakukan agar risiko penyebaran penyakit kepada orang lain bisa dihindari. Keluar rumah hanya bila diperlukan saja, seperti untuk mendapatkan layanan medis.
Jaga jarak
Sebisa mungkin jaga jarak dengan orang lain, termasuk dengan hewan peliharaan. Pastikan untuk menggunakan ruangan atau kamar mandi yang terpisah bila memungkinkan. Lakukan upaya pencegahan seperti menggunakan masker ketika berinteraksi dengan hewan peliharaan.
Komunikasi lebih dulu
Bila merasa perlu mendapatkan layanan medis, jangan langsung memutuskan untuk pergi ke fasilitas layanan kesehatan. Hubungi fasilitas layanan kesehatan yang ingin didatangi melalui telepon terlebih dahulu untuk memberitahukan kondisi kesehatan Anda.
Hal ini dapat membantu fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan beragam upaya pencegahan agar tidak terjadi penularan pada orang-orang di lingkungan fasilitas layanan kesehatan.
Gunakan masker
Bila anggota keluarga yang terinfeksi sedang dirawat di rumah, lindungi diri dengan masker yang benar-benar menutup hidung dan mulut. Jangan biarkan ada celah pada masker ketika hendak memasuki ruangan di mana anggota keluarga yang terinfeksi berada.
Rajin cuci tangan
Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik. Saat sedang keluar rumah, bawa hand sanitizer yang mengandung minimal 60 persen alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung dan telinga dengan tangan yang belum bersih.
Etika batuk dan bersin
Selalu terapkan etika batuk dan bersin yang baik di mana pun berada. Gunakan tisu untuk menutup area hidung dan mulut ketika batuk atau bersin lalu buang tisu tersebut ke tempat sampah tertutup. Segera cuci tangan setelahnya.
Tidak berbagai barang pribadi
Dalam situasi ini, akan lebih baik bila tidak menggunakan barang-barang pribadi secara bersamaan. Beberapa contoh di antaranya adalah alat makan, kasur dan handuk. Jaga kebersihan saat menggunakan barang pribadi.
Bersihkan objek yang sering disentuh
Ada beberapa objek atau permukaan di rumah yang perlu dibersihkan secara rutin karena sering disentuh. Beberapa di antaranya adalah gagang pintu dan permukaan meja. Gunakan desinfektan untuk membersihkan area-area yang sering disentuh ini. (Bbg~OS)
Positif terpapar Covid-19, SH (27 Th) jalani isolasi di RSUD Muaradua. Hal ini kita lakukan untuk mencegah penyebaran dan mengamankan, mengontrol serta melakukan penanganan intensif terhadap korban. kata jubir Tim Gugus Tugas Kabupaten OKU Selatan Marlis Abadi.
Diterangkan Marlis bahwa, selain pasien SH, anak bayinya serta suami SH juga diisolasi guna mendapatkan pengobatan. SH adalah keluarga RH yang beberapa waktu lalu sempat mendapat perawatan Di RS Metro dan telah meninggal dunia, Semoga hasil swab kedua diharapkan negatif Covid-19, pintanya saat menjawab pertanyaan awak media RN.
baca lengkap, https://palembang.tribunnews.com/2020/05/21/viral-seorang-pdp-covid-19-asal-oku-selatan-meninggal-dengan-tes-swab-positif11-orang-ditracking
Tim gugus tugas Covid-19 OKU Selatan, terkait korban Covid inisial SH, telah melakukan press release. Dihadiri Asisten III Setda OKU Selatan Herman Azedi, Ka Sekretariat gugus tugas Dony Agusta, Kadinkes, dr Meri Astuti, kepala dinas Komunikasi dan informatika OKU Selatan, Firman Bastari, S.STP., MSi, Jubir Marlis Abadi di sekretariat gugus tugas, Kamis (03/06).
Seseorang dengan anggota keluarga yang terbukti positif Covid-19 pada dasarnya memiliki risiko besar untuk tertular. Untuk mencegah penyebaran semakin meluas, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memberikan beberapa rekomendasi bagi orang-orang yang memiliki anggota keluarga positif Covid-19. Berikut ini adalah sembilan rekomendasi yang diberikan CDC, seperti dilansir Times Now News.
Diam di Rumah
Orang yang memiliki anggota keluarga positif Covid-19 disarankan untuk berdiam diri di rumah dan menghindari beragam aktivitas sosial. Hindari mendatangi sekolah, kantor, kampus, bank, perkumpulan keagamaan, serta menggunakan transportasi umum.
Hal ini perlu dilakukan agar risiko penyebaran penyakit kepada orang lain bisa dihindari. Keluar rumah hanya bila diperlukan saja, seperti untuk mendapatkan layanan medis.
Jaga jarak
Sebisa mungkin jaga jarak dengan orang lain, termasuk dengan hewan peliharaan. Pastikan untuk menggunakan ruangan atau kamar mandi yang terpisah bila memungkinkan. Lakukan upaya pencegahan seperti menggunakan masker ketika berinteraksi dengan hewan peliharaan.
Komunikasi lebih dulu
Bila merasa perlu mendapatkan layanan medis, jangan langsung memutuskan untuk pergi ke fasilitas layanan kesehatan. Hubungi fasilitas layanan kesehatan yang ingin didatangi melalui telepon terlebih dahulu untuk memberitahukan kondisi kesehatan Anda.
Hal ini dapat membantu fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan beragam upaya pencegahan agar tidak terjadi penularan pada orang-orang di lingkungan fasilitas layanan kesehatan.
Gunakan masker
Bila anggota keluarga yang terinfeksi sedang dirawat di rumah, lindungi diri dengan masker yang benar-benar menutup hidung dan mulut. Jangan biarkan ada celah pada masker ketika hendak memasuki ruangan di mana anggota keluarga yang terinfeksi berada.
Rajin cuci tangan
Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik. Saat sedang keluar rumah, bawa hand sanitizer yang mengandung minimal 60 persen alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung dan telinga dengan tangan yang belum bersih.
Etika batuk dan bersin
Selalu terapkan etika batuk dan bersin yang baik di mana pun berada. Gunakan tisu untuk menutup area hidung dan mulut ketika batuk atau bersin lalu buang tisu tersebut ke tempat sampah tertutup. Segera cuci tangan setelahnya.
Tidak berbagai barang pribadi
Dalam situasi ini, akan lebih baik bila tidak menggunakan barang-barang pribadi secara bersamaan. Beberapa contoh di antaranya adalah alat makan, kasur dan handuk. Jaga kebersihan saat menggunakan barang pribadi.
Bersihkan objek yang sering disentuh
Ada beberapa objek atau permukaan di rumah yang perlu dibersihkan secara rutin karena sering disentuh. Beberapa di antaranya adalah gagang pintu dan permukaan meja. Gunakan desinfektan untuk membersihkan area-area yang sering disentuh ini. (Bbg~OS)
COMMENTS