Serang, Radar Nusantara Dalam rangka meningkatkan asas kekeluargaan, salah satu lembaga kemanusiaan mengadakan kunjungan silaturahmi kepa...
Serang, Radar Nusantara
Dalam rangka meningkatkan asas kekeluargaan, salah satu lembaga kemanusiaan mengadakan kunjungan silaturahmi kepada Kasepuhan Banten. Kunjungan yang dilakukan oleh pengurus Lembaga yang baru lahir yaitu PERAK kepada pini sepuh Banten, sekaligus memohon restu atas dibentuknya gugus kemanusiaan.
"Nama Perak itu sendiri adalah singkatan dari Pergerakan Rakyat. Pergerakan Rakyat itu pula adalah sinonim atau sebagai persamaan makna dari Spirit Movement atau semangat perubahan. Pergerakan yang dilakukan oleh rakyat, perubahan dari bodoh menuju cerdas, dari miskin menuju sejahtera, tertindas menjadi merdeka," Ungkap Ki Sunda Labuan ke awak media, Jumat (19/6/20).
Safari diawali dengan mengunjungi Mesjid Agung Kasunyatan di Kecamatan Kasemen, dimana terdapat bersemayamnya almaghfur Tuan Guru Besar Pangeran Kasunyatan yakni Maulana Muhammad atau Kiayi Dukuh," imbuhnya.
Safari dilanjutkan ke Situs yang belum lama dibuka yakni Lawang Abang dimana terdapat masuk para aulia, pengawal, pelatih dan ahli strategi perang para Sultan Banten, tempat ini memang belum dibuka lama sehingga jalan menuju tempat yang satu ini belum semulus tempat lainnya di Banten.
Dari pintu masuk terdapat pintu gerbang komplek maqom yang sudah roboh, tertanam separuh badan tembok, hanya terlihat beberapa bata, akan tetapi masih bisa terbaca kalau adalah sebuah pintu gerbang entah paha pemerintahan mana pintu gerbang itu roboh. Kesan yang kami rasakan di tempat ini memang suasana magisnya sangat terasa .
Hari sudah semakin malam tak terasa sudah pkl 20.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju Maqom Almaghfur Sultan Hasanudin dimana terdapat mesjid tua lengkap dengan menara yang menjadi kebanggaan masyarakat Banten dan diabadikan dalam beberapa logo propinsi Banten.
Dalam kesempatan yang sama Pengurus Perak bersilaturahmi dengan pinisepuh pewaris para Sultan sekaligus pengurus kehadiran keluarga Kesultanan.
Secara langsung Basith Djoma sebagai Ketua Umum Perak didamping penasehat lainnya seperti Abah Baduy dan Entus Jempol. meminta saran dan restu untuk kelanjutan lembaga perak.
Para pengurus perak diterima dengan baik dan dilanjutkan dengan foto bersama memegang bendera perak lalu dilanjutkan dengan ziarah ke makam Sultan Hasanuddin dipimpin langsung oleh Kyai Haji Sadzili Wasee.
Para kesempatan ziarah itu kami mendapat perlakuan istimewa yakni bisa masuk langsung didepan maqom almaghfur dimana tidak semua pengunjung bisa masuk ke area spesial ini.
Ziarah dipimpin langsung oleh KH. Tubagus Sadzili Wasee salah satu keturunan Sultan Hasanudin.
Semoga apa yang dicita-citakan membawa manfaat bagi ummat dan Allah SWT meridhoi kita semua. Amin Yra. *(BDj/mg/AS)
Dalam rangka meningkatkan asas kekeluargaan, salah satu lembaga kemanusiaan mengadakan kunjungan silaturahmi kepada Kasepuhan Banten. Kunjungan yang dilakukan oleh pengurus Lembaga yang baru lahir yaitu PERAK kepada pini sepuh Banten, sekaligus memohon restu atas dibentuknya gugus kemanusiaan.
"Nama Perak itu sendiri adalah singkatan dari Pergerakan Rakyat. Pergerakan Rakyat itu pula adalah sinonim atau sebagai persamaan makna dari Spirit Movement atau semangat perubahan. Pergerakan yang dilakukan oleh rakyat, perubahan dari bodoh menuju cerdas, dari miskin menuju sejahtera, tertindas menjadi merdeka," Ungkap Ki Sunda Labuan ke awak media, Jumat (19/6/20).
Safari diawali dengan mengunjungi Mesjid Agung Kasunyatan di Kecamatan Kasemen, dimana terdapat bersemayamnya almaghfur Tuan Guru Besar Pangeran Kasunyatan yakni Maulana Muhammad atau Kiayi Dukuh," imbuhnya.
Safari dilanjutkan ke Situs yang belum lama dibuka yakni Lawang Abang dimana terdapat masuk para aulia, pengawal, pelatih dan ahli strategi perang para Sultan Banten, tempat ini memang belum dibuka lama sehingga jalan menuju tempat yang satu ini belum semulus tempat lainnya di Banten.
Dari pintu masuk terdapat pintu gerbang komplek maqom yang sudah roboh, tertanam separuh badan tembok, hanya terlihat beberapa bata, akan tetapi masih bisa terbaca kalau adalah sebuah pintu gerbang entah paha pemerintahan mana pintu gerbang itu roboh. Kesan yang kami rasakan di tempat ini memang suasana magisnya sangat terasa .
Hari sudah semakin malam tak terasa sudah pkl 20.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju Maqom Almaghfur Sultan Hasanudin dimana terdapat mesjid tua lengkap dengan menara yang menjadi kebanggaan masyarakat Banten dan diabadikan dalam beberapa logo propinsi Banten.
Dalam kesempatan yang sama Pengurus Perak bersilaturahmi dengan pinisepuh pewaris para Sultan sekaligus pengurus kehadiran keluarga Kesultanan.
Secara langsung Basith Djoma sebagai Ketua Umum Perak didamping penasehat lainnya seperti Abah Baduy dan Entus Jempol. meminta saran dan restu untuk kelanjutan lembaga perak.
Para pengurus perak diterima dengan baik dan dilanjutkan dengan foto bersama memegang bendera perak lalu dilanjutkan dengan ziarah ke makam Sultan Hasanuddin dipimpin langsung oleh Kyai Haji Sadzili Wasee.
Para kesempatan ziarah itu kami mendapat perlakuan istimewa yakni bisa masuk langsung didepan maqom almaghfur dimana tidak semua pengunjung bisa masuk ke area spesial ini.
Ziarah dipimpin langsung oleh KH. Tubagus Sadzili Wasee salah satu keturunan Sultan Hasanudin.
Semoga apa yang dicita-citakan membawa manfaat bagi ummat dan Allah SWT meridhoi kita semua. Amin Yra. *(BDj/mg/AS)
COMMENTS