Sukabumi, RN Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Muhamad Solihin menyatakan, Insya Allah proses Penerimaan Peserta Di...
Sukabumi, RN
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Muhamad Solihin menyatakan, Insya Allah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 berjalan aman dan kondusif.
Saat ini proses PPDB di semua daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat dibuka dengan sistem jalur prestasi, perpindahan, SKTM dan jalur zonasi (jarak tempuh). Dalam proses penerimaan siswa baru dengan sistem PPDB online dirasakan sangat efektif dan efisien dari sisi aturan sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat.
Meskipun sistem jalur zonasi dalam PPDB ini, kata Solihin, sudah jadi perbincangan para pemerhati dunia pendidikan sejak tahun sebelumnya, dimana orang tua yang berkeinginan anaknya bisa melanjutkan ke sekolah negeri favorit yang diinginkan, bisa terjadi hambatan sistem/jalur yang diambil.
Memang sistem zonasi dalam PPDB saat ini lebih banyak kuota penerimaan dibanding prestasi dan lainnya. Meski begitu, di Kabupaten Sukabumi khususnya Insya Allah berjalan dengan aman dan lancar serta kondusif,” jelas Kadisdik saat dikonfirmasi oleh Wartawan ini.
Solihin menambahkan, bahwa di Kabupaten Sukabumi ada beberapa zona sekolah yang jadi favorit peserta didik baru, tidak bisa dipungkiri dan diwaspadai pihaknya, soalnya sekolah favorit cukup rawan terjadi permasalahan atau kisruh yang timbul dari ketidakpahaman dalam proses PPDB tahun 2019/2020.
“Cukup rawan terjadi kisruh atau permasalahan dalam sistem PPDB online itu di sistem zonasi. Adapun sekolah negeri yang menjadi favorit diantaranya wilayah Kecamatan Sukaraja, Cisaat, Cibadak dan Cicurug. Keempat kecamatan tersebut selain ada di pusat kota, jumlah penduduknya cukup padat, sehingga diprediksi akan terjadi membludaknya pendaftaran siswa terutama di sekolah favorit,” jelasnya.
Untuk wilayah lain, Solihin menegaskan, proses PPDB di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi relatif aman, bahkan di sejumlah wilayah nyaris terjadi kekurangan jumlah siswa.
“Kabupaten Sukabumi untuk tahun ajaran 2020 dapat menampung seluruh calon siswa yang akan melanjutkan di jenjang SMP kurang lebih 368 sekolah dengan jumlah SMP Negeri sebanyak 160 sekolah dan saya perkirakan semua akan bisa menampung peserta didik baru dengan menyesuaikan sistem yang sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Untuk menghindari terjadinya permasalahan dalam proses PPDB tahun 2020 ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi telah membentuk Tim Satgas Khusus untuk mengawasi dan mengatasi permasalahan PPDB. Itu semua dilakukan untuk kelancaran PPDB tahun ajaran 2020/2021 bisa terealisasi sesuai regulasi yang sudah ditetapkan.
Satgas yang disebar itu tugasnya mengawasi dan meminimalisir dampak kisruh/ permasalahan berkaitan PPDB. Kami tegaskan dengan keras, tidak boleh ada titip menitip atau pakai uang sogokan. Kalau terjadi ada indikasi tersebut, silahkan untuk melaporkan langsung ke dinas pendidikan, kami akan tindak tegas,” pungkas Solihin. *** (H.M. Husaeni)
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Muhamad Solihin menyatakan, Insya Allah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 berjalan aman dan kondusif.
Saat ini proses PPDB di semua daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat dibuka dengan sistem jalur prestasi, perpindahan, SKTM dan jalur zonasi (jarak tempuh). Dalam proses penerimaan siswa baru dengan sistem PPDB online dirasakan sangat efektif dan efisien dari sisi aturan sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat.
Meskipun sistem jalur zonasi dalam PPDB ini, kata Solihin, sudah jadi perbincangan para pemerhati dunia pendidikan sejak tahun sebelumnya, dimana orang tua yang berkeinginan anaknya bisa melanjutkan ke sekolah negeri favorit yang diinginkan, bisa terjadi hambatan sistem/jalur yang diambil.
Memang sistem zonasi dalam PPDB saat ini lebih banyak kuota penerimaan dibanding prestasi dan lainnya. Meski begitu, di Kabupaten Sukabumi khususnya Insya Allah berjalan dengan aman dan lancar serta kondusif,” jelas Kadisdik saat dikonfirmasi oleh Wartawan ini.
Solihin menambahkan, bahwa di Kabupaten Sukabumi ada beberapa zona sekolah yang jadi favorit peserta didik baru, tidak bisa dipungkiri dan diwaspadai pihaknya, soalnya sekolah favorit cukup rawan terjadi permasalahan atau kisruh yang timbul dari ketidakpahaman dalam proses PPDB tahun 2019/2020.
“Cukup rawan terjadi kisruh atau permasalahan dalam sistem PPDB online itu di sistem zonasi. Adapun sekolah negeri yang menjadi favorit diantaranya wilayah Kecamatan Sukaraja, Cisaat, Cibadak dan Cicurug. Keempat kecamatan tersebut selain ada di pusat kota, jumlah penduduknya cukup padat, sehingga diprediksi akan terjadi membludaknya pendaftaran siswa terutama di sekolah favorit,” jelasnya.
Untuk wilayah lain, Solihin menegaskan, proses PPDB di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi relatif aman, bahkan di sejumlah wilayah nyaris terjadi kekurangan jumlah siswa.
“Kabupaten Sukabumi untuk tahun ajaran 2020 dapat menampung seluruh calon siswa yang akan melanjutkan di jenjang SMP kurang lebih 368 sekolah dengan jumlah SMP Negeri sebanyak 160 sekolah dan saya perkirakan semua akan bisa menampung peserta didik baru dengan menyesuaikan sistem yang sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Untuk menghindari terjadinya permasalahan dalam proses PPDB tahun 2020 ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi telah membentuk Tim Satgas Khusus untuk mengawasi dan mengatasi permasalahan PPDB. Itu semua dilakukan untuk kelancaran PPDB tahun ajaran 2020/2021 bisa terealisasi sesuai regulasi yang sudah ditetapkan.
Satgas yang disebar itu tugasnya mengawasi dan meminimalisir dampak kisruh/ permasalahan berkaitan PPDB. Kami tegaskan dengan keras, tidak boleh ada titip menitip atau pakai uang sogokan. Kalau terjadi ada indikasi tersebut, silahkan untuk melaporkan langsung ke dinas pendidikan, kami akan tindak tegas,” pungkas Solihin. *** (H.M. Husaeni)
COMMENTS