Tanah Pasar di Klaim,Warga Desa Bumi Restu Protes Akan Aksi Demo ke BPN

Lampung Selatan,RN Masyarakat Desa Bumi Restu Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung memprotes dan mendesak Badan Pe...

Lampung Selatan,RN

Masyarakat Desa Bumi Restu Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung memprotes dan mendesak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lamsel atas surat pemberitahuan klaim atas tanah oleh ahli waris yang mengaku sebagai pemilik lahan pasar di desa tersebut.

Tanah pasar yang diketahui seluas 8.712 persegi itu diklaim oleh satu orang bernama Temenggung Cahya Marga  yang merupakan warga desa Bumi Asri tetangga desa setempat.

Saat ini tanah pasar yang menjadi sengketa itu di klaim M.Yusuf warga dusun mekar jaya desa bumi Restu merasa sebagai ahli waris dari pemilik tanah pasar itu.

“Surat pemberitahuan itu diedarkan oleh beberapa orang anggota LSM yang mengaku sebagai pendamping ahli waris tanah yang ditempati pasar,” kata Agus Salim selaku tokoh masyarakat setempat.

Menurutnya, sebanyak Sekitar 40 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di lahan tersebut merasa resah akibat ulah LSM ini. Karena, pasca surat pemberitahuan itu diedarkan pedagang menjadi gamang dengan status tanah yang mereka tempati berjualan.

“Apalagi dalam isi surat itu juga disebutkan, pengelola pasar maupun pedagang yang menempati lahan diminta untuk bernegosiasi dengan orang yang mengaku sebagai ahli waris. Padahal kami juga belum tahu apa yang menjadi pokok permasalahannya,” ujarnya.

Meski meragukan kebenaran klaim dari ahli waris tersebut, beredarnya surat pemberitahuan itu membuat sejumlah pedagang menjadi tak tenang ketika berjualan.

“Apalagi ini sudah mendekati lebaran haji,para pembeli juga mulai banyak. Jadi kami sangat gelisah dengan ulah oknum LSM tersebut,” tuturnya.

Sugiono (42),warga sekaligus pedagang lainnya, juga mengaku resah dengan ulah LSM tersebut. Bahkan, dia menyerukan kepada LSM serta orang yang mengklaim sebagai ahli waris tanah pasar untuk beristighfar dan tak membuat ulah yang dapat mengganggu ketenteraman para pedagang.

“Mereka jangan hanya memikirkan perkara dunia, tolong fikir juga perkara akhirat. Kerena azab (balasan Tuhan) itu pasti ada,” kesalnya.

Diketahui,warga desa Bumi Restu mengancam akan melakukan aksi demo ke BPN Lamsel dan meminta kepada bupati lampung selatan menyelesaikan permasalahan ini.

(Mustakim)